Tampilkan postingan dengan label serikat buruh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label serikat buruh. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Januari 2013

Buruh Indonesia-Separuh Cerita

Pengertian Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau Pengusaha atau majikan.
Pada dasarnya, buruh, Pekerja, Tenaga Kerja maupun karyawan adalah sama. namun dalam kultur Indonesia, "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. sedangkan pekerja, Tenaga kerja dan Karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja. akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu Pekerja. hal ini terutama merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia.
Buruh dibagi atas 2 klasifikasi besar:
  • Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja
  • Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja

== Organisasi Buruh == buruh buruh
Di Indonesia, ada empat organisasi serikat  buruh tingkat Konfederasi Nasional yang tercatat di Kementrian Tenagakerja dan Transmigrasi Republik Indonesia antara lain adalah :
KSPSI Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, adalah Serikat Pekerja tingkat Konfederasi yang mempunyai paling banyak
  • ILO - International Labour Organization (organisasi buruh dunia)
  • ABM - Aliansi Buruh Menggugat
  • ASPEK Indonesia - Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia
  • FPBJ - Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek
  • SPSI - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
  • SPN - Serikat Pekerja Nasional
  • FSBI - Federasi Serikat Buruh Independen
  • GASBIINDO - Gabungan Serikat-serikat Buruh Islam Indonesia
  • KASBI - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
  • FSPMI - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
  • FSP KEP - Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan dan Umum

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Buruh

Sekian lama kita bersama
Hilang lenyap tak tersisa, hancur sudah cinta dan asa
Namun semua cerita ini, kan slalu terukir di hati
Jadikan Kenangan yang ABADI
Usah lagi kita sesali, peristiwa ini, biarkanlah saja terjadi
Tataplah esok yang berseri, yang slalu menanti, anggap ini sebuah elegi
Tak pernah terbayangkan, dikala senja itu....Semua ini berakhir sudahhhh
Sekian lama kita bersama, hilang lenyap tak tersisa, hancur sudah cinta dan asa
Namun semua cerita ini, kan selalu terukir di hati, jadikan kenangan yang abadi
KENANGAN ABADI

Rabu, 27 Juni 2012

Aspirasi Buruh Indonesia


Demo Buruh

Demo Buruh merupakan kekuatan kaum buruh Indonesia. Hanya dengan berdemo, buruh ingin menunjukkan eksistensinya agar suaranya di dengar dan diperhitungkan. Dan hanya buruh yang bernaung dibawah serikat pekerja/serikat buruh, yang berani bersuara dan menyuarakan hak-haknya.
Anggota serikat buruh kebanyakan para buruh pabrik  yang bekerja di bagian produksi dari level operator, leader hingga supervisor. Para manajer pabrik biasanya sudah dirangkul pihak pemilik dan manajemen pabrik, sehingga mereka tidak menjadi anggota serikat buruh karena lebih aman dan akhirnya lebih pro di pihak manajemen. Sedangakan para buruh level operator/leader/supervisor, yang bekerja di bagian administrasi dan di tempatkan di General Office (GO), biasanya lebih memilih tidak menjadi anggota serikat buruh. Katanya tidak level, norak dan sedikit kampungan.
Berdemo menyuarakan aspirasi buruh di mana saja memang akan terlihat garang, riuh, rela berpanas-panasan di bawah terik matahari, mau tidak mau akan teriak memekakkan telinga dan akan keluar sumpah serapah kebun binatang bila emosi tak terkendali. Ini yang mungkin di sebut, agak norak dan sedikit kampungan?

Komponen Kesejahteraan Buruh Indonesia


Kesejahteraan Buruh

Ada pabrik di Indonesia, yang hanya mengupah para buruhnya “take home pay” berdasar besaran UMP/UMK yang telah ditetapkan. Dan buruh pabrik di Indonesia tersebut tentu tidak akan mendapatkan tunjangan-tunjangan lain seperti tunjangan makan, tunjangan shift, tunjangan kehadiran, tunjangan transportasi dan lain-lain.
Namun, ada juga pabrik yang memasukkan semua tunjangan-tunjangan tersebut diatas dalam komponen upah buruhnya, tapi apabila digabungkan besaranya akan sama dengan nilai UMP/UMK yang ditetapkan pemerintah.
Selain 2 jenis pabrik diatas, ada jenis pabrik lain yang bermurah hati, biasanya pabrik PMA, biasanya juga mereka mengadopsi system penggajian dari Negara asalnya.
Jadi sekarang tinggal negosiasi antara pihak serikat buruh dengan pihak pemilik pabrik/manajemen. Mau yang polos-polos saja, mau yang ada tambahannya atau mau yang overtime/lemburnya banyak?

Minggu, 03 Juni 2012

fakta unik Indonesia: Manajemen Uang Pesangon PHK



demo buruh
fakta unik Indonesia :

"uang Pesangon phk” di dapatkan jika seorang buruh di phk, jika pabriknya tutup dan pemilik pabrik “berbaik hati” memberikan uang pesangon.  

Pesangon terkadang harus dituntut dengan demo dan perlawanan buruh. Karena tentunya si pemilik pabrik tidak mau dengan ” ikhlasnya’’ memberikan pesangon gede pada para bekas buruhnya. Kalau bisa memberikan nilai pesangon yang seminimal mungkin. Sedang para buruh melakukan segala upaya menuntut nilai nominal pesangon yang semaksimal mungkin, karena sudah melakukan perhitungan pesangon.
rupiah
Besaran nilai perhitunga pesangon phk tergantung dari peraturan Kemnakertrans dan juga kesepakatan perundingan yang alot antara pihak serikat buruh yang mewakili para buruh dan pihak manajemen yang dibantu jasa advokasi konsultan perburuhan.

Sewaktu pabrik diumumkan akan ditutup, pihak pemilik pabrik dan manajemennya, yang mem-phk karyawannya, berharap tidak ada gejolak dan penolakan dari pihak buruhnya. Mereka, pemilik pabrik, manajemen dan konsultannya telah mengatur  strategi, agar proses penutupan pabrik dan phk berjalan lancar, tidak menimbulkan kerugian, dan pemilik pabrik tidak mendapat malu dari proses itu. 

Sedangkan pihak buruh juga tidak mau kalah, melakukan konsolidasi dan menguatkan tekad untuk terus bersatu dalam satu barisan. Mereka hanya berharap bisa dipekerjakan kembali atau mendapatkan nilai pesangon yang maksimal.

Nomimal nilai pesangon sangat berarti bagi buruh yang ter-phk. Uang Pesangon ini ibarat “nyawa kedua” bagi buruh untuk menyambung hidup setelah tidak bekerja.  Dengan pesangon, harapan dan asa membumbung tinggi. Ingin beli ini dan ingin beli itu. Dan tidak sadar kalau pesangon tetaplah uang yang cepat habis jika tidak dikelola dengan benar. 

Manajemen pesangon sangatlah diperlukan bagi kaum buruh yang ter-phk. Dengan manajemen pesangon yang hati-hati, buruh haruslah memilah-milah mana dulu yang diutamakan dari pesangon yang diterimanya. Utang haruslah di bayarkan dan di lunasi terlebih dulu. Terutama utang kartu kredit ( baca “Buruh dan Silaunya Kartu Kredit"), utang KPR dan utang-utang yang lain. Setelah semua utang  terlunasi , rencanakan modal untuk cari kerja lagi atau modal untuk membuka usaha dan sisanya simpan sebagai tabungan. 

Perlu di ingat, buat perencanaan yang matang ketika akan mencari kerja lagi. Harus ada batasan maksimal waktu untuk mencari kerja. Karena ketika belum mendapatkan pekerjaan, kehidupan masih terus berjalan,  anak dan istri juga butuh makan serta biaya untuk sekolah. 

Ingat kualifikasi/ketrampilan yang di miliki, ingat ijasah yang dimiliki dan sekali lagi masalah umur. Karena tidak semua pabrik mau menerima buruh yang sudah ber-umur di atas 30 tahun dan mungkin saja ada pabrik yang memasukkan “buruh daftar hitam (black list)”  karena pernah terlibat dalam kegiatan serikat buruh.

Jenis pekerjaan di Indonesia yang bisa di masuki para buruh korban phk, dengan kondisi umur diatas 30 tahun dan ijasah hanya SMA/SMK biasanya kurir, delivery, debt collector, salesman, security, operator pabrik lagi, administrasi ringan, teknisi ringan, store keeper, receiving, kuli bangunan  dan lain-lain.

Dan jika memungkinkan kenapa tidak mencoba menjadi TKI keluar negeri dengan biaya keberangkatan antara 5 juta hingga 10 juta, tergantung dengan Negara penempatan yang dituju.
Cari PJTKI yang resmi dan hindari calo TKI. Tapi sebelumnya di rundingkan dulu dengan istri yang akan ditinggal bekerja ke luar negeri dengan jangka waktu 2 tahun,  setuju atau tidak. Lapangan pekerjaan  sebagai TKI dengan kondisi umur sudah diatas 30 tahun dan ijasah hanya SMA/SMK, biasanya sebagai buruh operator pabrik lagi (biasanya di Malaysia, karena disana banyak kawasan industri), gardener(tukang kebun), driver (sopir) dan  delivery restoran.  

Apalagi jika berkemampuan berbahasa Inggris bisa menjadi nilai lebih bagi calon TKI. Keahlian bidang teknik seperti pengalaman maintenance di pabrik dan repair Air Conditioner di pabrik, juga sangat di minati di luar negeri. 

Jika ada “planning” akan membuka usaha perlu di ingat modal yang akan digunakan dan keberhasilan usaha kedepannya. Karena melakukan usaha dari proses merintis  hingga benar-benar jalan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi harus ada semangat, inovatif dan kerja keras.
 
Perlu dipikirkan ketika akan melakukan kerjasama membuka usaha dengan sesama kawan pabrik yang juga korban phk. Cari kawan yang jujur, bisa dipercaya dan tahu ‘’track recordnya”, karena ada juga yang hanya memanfaatkan situasi sulit dari kawannya. 

Jika belum mempunyai ketrampilan, sebaiknya ikut pelatihan/kursus pada bidang yang diminatinya. Bisa kursus masak, kursus membuat roti/kue, kursus montir sepeda motor, kursus reparasi HP, kursus service elektronik, kursus teknik pendingin, kursus gulung dynamo dan lain-lain.

Lebih baik jangan membuka usaha “warnet/game online”, investasi besar, maintenance/perawatan besar dan hasil kurang maksimal. Ingat usaha “wartel” yang akhirnya hilang tergerus jaman karena kemajuan teknologi terutama aneka Hand Phone dan gadget yang sekarang lebih murah dan terjangkau.

rumah kpr
Dengan adanya pesangon mungkin anda bisa membeli kontrakan jika sudah punya rumah, membeli tanah kavling dan membeli emas batangan, merupakan investasi yang bagus dan menguntungkan buat kedepannya. 
Hal ini lebih baik daripada Anda punya keinginan yang lebih bersifat konsumtif, membeli gadget terbaru, belanja baju kelewat banyak atau jalan-jalan ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Semua buruh yang bekerja di pabrik tidak menginginkan phk menimpa dirinya. Karena sebagai manusia para buruhpun hanya berusaha, keputusan akan phk hanya pemilik pabrik dan Tuhan saja yang tahu. Sebaiknya “sedia payung sebelum hujan.”  Ketika sudah menjadi karyawan tetap (memang dengan kondisi sekarang ini, agak sulit mencari pabrik yang bisa mengangkat karyawan tetap) sebaiknya melanjutkan kuliah lagi atau mengikuti kursus ketrampilan sesuai dengan bidang yang Anda minati. Hanya 4 hingga 5 tahun saja anda sudah menjadi seorang sarjana. Dan ini bisa menaikkan nilai tawar Anda ketika mencari pekerjaan baru. Jangan lupa perkuat bahasa Inggris dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris. Atau missal, anda bisa melakukan bisnis sampingan yang tidak hanya sekedar jual pulsa saja di pabrik, mungkin bisa membuka konter pulsa dan konter pembayaran di rumah. 

Perlu diingat, pemilik pabrik di Indonesia , terutama yang PMA, sekarang juga pintar. Trendnya, mereka ini hanya melakukan investasi di Indonesia tidak kurang dari 20 tahun. Selama kurun waktu 20 tahun ini, keuntungan yang didapat dari pabrik mereka yang berada di Indonesia biasanya mereka gunakan untuk investasi lagi dengan membuka pabrik di China, Thailand atau Vietnam. Mereka menyadari dengan  upah tenaga kerja di Indonesia yang semakin mahal, banyaknya pungli dan biaya siluman, tentunya akan menambah biaya operasional pabriknya.

Maka sebelum phk terjadi siapkan diri Anda dan jangan sampai Anda menjadi “korban phk yang sia-sia.”


Rabu, 02 Mei 2012

Advokasi Serikat Buruh dan Masa Depan Buruh Indonesia


24 jam

Mayday sudah berlalu, tidak ada salahnya menulis persoalan mengenai buruh. Bagi buruh Indonesia dan Serikat Buruh, PHK karyawan (massal)  adalah momok yang harus dilawan dengan sekuat tenaga, pikiran dan air mata. Bagi buruh, yang ladang penghidupannya sebagian besar dari tempatnya bekerja, tidak mengharapkan PHK itu terjadi dan menimpa dirinya. Jikapun terjadi PHK karyawan massal, buruh dalam naungan serikat buruh akan bersatu dan berusaha sekuat tenaga, agar PHK tidak terjadi dan berharap dapat dipekerjakan kembali. Akibatnya timbul aksi demo menentang keputusan PHK tersebut.

Proses penyelesaian PHK biasanya berlangsung lama dan dalam kurun waktu yang lama, minimal 4 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, misal : 4 bulan itu, biasanya akan di habiskan buruh dan serikat buruh yang menaunginya, untuk konsolidasi, berunding, berorasi dan ujung-ujungnya menghujat, mencaci –maki pemilik perusahan, Negara asal perusahaan tersebut  serta manajemen perusahaan itu. Ekses dari PHK itu juga akan menghasilkan kelompok local yang pro dan kontra. Kelompok kontra PHK di wakili para buruh dan serikat buruhnya, biasanya mereka dengan bangga menyebut dirinya sebagai “pejuang”.  Kelompok Kontra PHK ini nantinya oleh “pengusaha yang mem-PHK”  akan di “black list” agar tidak diterima bekerja  lagi di perusahaan lain. Sedangkan kelompok pro PHK, diwakili para buruh yang tidak tergabung dalam serikat buruh,  biasanya ada dalam jajaran manajemen perusahaan dan sering dianggap sebagai “pecundang sejati” oleh para buruh/serikat buruh. Dan kelompok Pro ini biasanya tidak masuk dalam daftar “black list”.

Sayang sekali, waktu (proses penyelesaian kasus PHK) yang cukup berharga itu , seharusnya bisa digunakan untuk melahirkan wirausahawan sukses/entrepreneur baru, hanya di gunakan untuk menguras energy,  hujat menghujat, ancam mengancam,  berorasi, berdemo, menghitung berapa besaran pesangon yang akan diterima, akankan di pekerjakan kembali di perusahaan lama atau akankah dapat bekerja lagi di perusahaan lain. Seharusnya di struktur organisasi Serikat buruh ada divisi entrepreneur yang didalamnya menangani “entrepreneur coaching clinic”, maka ketika timbul masalah PHK massal yang tentunya akan melahirkan “ratusan pengangguran baru”, divisi ini akan hadir menyiapkan mental, mengadakan pelatihan kewirausahawan  para korban PHK ini menuju dunianya yang baru, yang tentunya bersinergi dengan divisi advokasi di serikat buruh tersebut.  Hal ini penting untuk di lakukan, karena keputusan PHK massal biasanya bersifat final tidak bisa diganggu gugat, juga mengingat sebagian korban PHK, sejatinya mereka ini telah terbiasa bekerja untuk orang lain, dengan adanya divisi entrepreneur, bagaimana mengubah mindset dan paradigma lama menjadi pribadi yang siap menerima keputusan PHK dan bagaimana mengelola pesangon yang diterima dengan cermat.

Korban PHK, jika pengusahanya berbaik hati, akan menerima pesangon wajar, tergantung proses negosiasi win win solution kedua belah pihak, antara pengusaha dan buruh yang diwakili oleh serikat buruh. Dan korban PHK ini dalam waktu singkat akan menjadi OKB (orang kaya baru) yang  hidup konsumtif dan dalam waktu teramat cepat uang pesangonpun  yang diterima akan habis pula. 

Maka sangat diperlukan suatu divisi entrepreneur selain divisi advokasi dan divisi-divisi lain dalam struktur organisasi serikat buruh. Boleh memperjuangkan hak-hak buruh yang terabaikan, silakan mengadvokasi membela para buruh anggotanya yang di PHK “all out “ habis-habisan, tetapi alangkah baiknya peduli akan masa depan anggotnya selepas di PHK , memberi pendampingan pelatihan berbisnis, pelatihan berwirausaha bagi para anggotanya, yang secara tidak langsung menyiapkan anggotanya untuk menjadi pengusaha sukses Indonesia, bukan selamanya menjadi buruh. Karena jika menjadi pengusaha, tentunya akan membuka lapangan kerja baru. 

Serikat Buruh, apakah selamanya mengharapkan anggotanya menjadi buruh? Sudah saatnya berubah dan mengubah mindset lama. Buruh yang tidak sekedar buruh, tapi buruh yang siap menjadi pengusaha.


Minggu, 05 Februari 2012

fakta unik Indonesia : "SULE MENEMUKAN CINTA LOKASI"

sule
fakta unik Indonesia :

Opera Van Java  : Espisode  "SULE MENEMUKAN CINTA LOKASI"

Sore itu semua buruh OVJ dikumpulkan di kantin pabrik. Suasana mencekam. Dan deg-degan mendebarkan hati kami ini! Gundah gulana, risau tak menentu pikiran ini. Mungkin lebih risau dari penolakan cinta. Mungkin lebih berdebar hati ini dari menunggu calon suami yang belum datang ijab Qobul. Dan ini  berhubungan dengan soal masa depan! Karena tersiar kabar sebelumnya, yang makin lama makin santer dan para buruh  harus siap menghadapi dan menerima kenyataan pahit, pabrik tempat buruh OVJ bekerja ditutup dan semua karyawan di phk. Tapi itu mungkin isu dan hanya sebatas rumors. Diam….suasana hening mendengarkan direktur pabrik berbicara dalam bahasa Jepang di hadapan para buruh. Pabrik ini ditutup dan karyawan di phk! Lemas sudah kaki ini, kelu sudah mulut ini, tersedak sudah kerongkongan ini, kering! Tak bisa berkata apa-apa! Benar beritanya dan bukan basa-basi lagi!

Dunia seakan runtuh, kiamat! Terbayang dipelupuk mata, senyum anak (bagi yang sudah punya anak), senyum orang tua….mereka masih membutuhkan kami! Tapi bagaimana lagi! Keputusan direksi dan pihak manajemen sudah bulat dan tidak dapat diganggu gugat!  Pabrik ditutup karena mismanajemen! Semua buruh dipecat!

Kamu dipecat!

Untung kursi kantin tidak melayang diantara kekecewaan, kekesalan dan kesedihan para buruh.  Air mata mengalir, menetes dan semakin deras! Sungguh terasa pilu! Manajemen yang tidak bagus berujung semuanya diphk, dongkol dan kesal buruh dalam hati.

dan sedih

Harusnya mereka yang dipecat, bukan kami buruh yang dikorbankan!
Anggota serikat buruh OVJ melawan! Tidak terima dengan keputusan ini! Dan pihak perusahaan tidak seenaknya serta merta membuang kami begitu saja dan memberikan pesangon ala kadarnya. Kami butuh penghidupan baru lagi. Kami butuh penghargaan dari perusahaan, karena selama ini kami juga telah membantu membesarkan perusahaan, kami telah membantu perusahaan mencapai target, kami telah membantu perusahaan memberikan kualitas produk yang terbaik dan etos kerja kami jangan diragukan lagi. Untuk itu kami melawan! Kami butuh perundingan dengan pihak pemilik perusahaan. Owner harus mendengarkan kami! Kami sudah lama mengabdi di pabrik ini! Owner harus menghargai kami!

serikat buruh bersatulah!
Kami mulai berjuang menuntut hak-hak kami, kami menjaga seluruh asset pabrik sebagai nilai tawar perundingan dengan pihak perusahaan, pagi siang malam tiada henti, bergantian dan tak kenal lelah. Asset pabrik tidak boleh dikeluarkan tanpa seijin kami serikat buruh dan anggotanya. Di pabrik yang kami jaga , kami mendirikan tenda perjuangan, kami membuat dapur perjuangan dan kami membuat lagu perjuangan kaum buruh! Kami berorasi tiap hari, kami berpawai tiap hari di sekitar kawasan pabrik, tak lain dan tak bukan untuk menggalang solidaritas dengan kaum buruh sekitar kami. Dukungan moral mereka sungguh berarti bagi kami, yang saat ini sedang perih menyayat!

berjuang menuntut hak?
Di sela-sela malam, untuk membangkitkan semangat kami, kami berdialog berdiskusi, mendengarkan siraman rohani dan membuat permainan untuk membuang rasa kebosanan. Sungguh sebuah pengalaman berharga bagi korban phk, kadang semangat membara mungkin dapat memenangkan perundingan, kadang hati sedih tak tahu harus kemana setelah ini….? Tapi semangat senasib dan kebersamaanlah yang menguatkan tekad untuk tetap berjuang dan bersama hingga perundingan berakhir.
Takkala hati Si Sule sang Ketua Serikat Buruh OVJ, yang sedang lelah, setelah seharian dalam ruang perundingan memperjuangkan nasibnya dan nasib kami. Melintaslah pesona hatinya Nunung, yang sudah lama ia nanti-nantikan. Sebenarnya dia sudah lama memendam cinta ini kepada pujaan hatinya, tapi lidahnya ini kelu manakala akan mengucap kata cinta kepadanya.

Love you so much

Dia tak berani mengungkapkannya! Tapi dia berani dan bersuara lantang dalam berorasi! Dia berani berhadapan di depan orang Jepang menanyakan bagaimana nasib kami! Dia berani minta pesangon di hadapan mereka! Tapi di hadapan gadis ini, Si Sule layu seolah tak ada keberanian!



orasi too loud!

Hanya matanya sesekali berani mencuri kesempatan melirik si dia. Sebenarnya sungguh indah dan menggetirkan pengalaman Si Sule dan kami di phk ini! Hampir 3 bulan ini Si Sule tidak pulang ke rumah, ke kamar kostnya! Dia sudah pindah kontrakan dan selama 3 bulan ini dia punya kontrakan baru, gratis lagi! Makan dan tidur di pabrik yang kami jaga! Dan ternyata Nunung, pujaannya itu sudah 3 bulan juga tak pulang ke rumah kostnya. Hingga suatu hari, takkala suasana sedang adem dan jadwal perundingan sedang Off, Si Sule memberanikan diri menyatakan cinta kepadanya, kepada Nunung. Tak bertepuk sebelah tangan, dan diapun dengan malu-malu menerima cinta Si Sule. Sungguh bahagia hatinya, di tengah kegetiran lain yang sedang dia hadapi! Mereka berdua, Sule, Nunung dan kami bernasib sama.

I love you and you love me

Cinta mereka tumbuh manakala mereka berdua sedang dalam proses phk! Sungguh mengesankan dan sekaligus agak memilukan! Justru kehadiran diri Nunung, pujaan hatinya memacu semangatnya untuk membela nasib kami yang saat ini sedang dalam kesulitan. Kekasihnya itu bagaikan oase bagi dirinya, di tengah kering kerontangnya perundingan yang alot  dengan pihak manajemen pabrik. Pesona hatinya itu selalu memompa semangat Si Sule untuk tak putus asa. Sungguh beruntung diri kami ini disaat genting ini, ada yang memompa semangat sang ketua serikat buruh kami! Dan Si Sule  berjanji setelah perundingan ini berakhir dan ada win-win solution, dia akan melamar gadisnya itu, dia ingin si dia Si Nunung, menjadi istrinya. Semoga dia mau!
Sungguh perjuangan yang teramat elok! Menjaga asset pabrik di saat puasa, buka dan sahur di lingkungan pabrik dalam kondisi menunggu perundingan phk. Malam takbiran yang harusnya penuh suka cita harus kami lalui dengan pilu di hadapan saksi gedung pabrik yang sebentar lagi akan kami tinggalkan.
Perundingan deadlock! Kami berencana mengadakan aksi di depan Kedubes Jepang dan di depan istana Presiden. Hari yang telah ditentukan tiba, kami datang ke Jakarta.

demo
demo menjadi jalan mengungkapkan pendapat?

Di bundaran HI kami berorasi, didepan Kedubes Jepang kami berdemo, berorasi dan di depan istana Presiden kami berorasi. Kami berharap adanya dukungan moral dan politik bagi perjuangan kami. Sebuah harapan jika di dengarkan! Dan kami lakukan! Bahwa kaum buruh juga merupakan bagian roda-roda produksi bagi kemajuan ekonomi Negara. Eksistensi kami ada! Kami punya kekuatan berupa demo besar-besaran yang bisa melumpuhkan berputarnya roda-roda produksi! Kami bisa kuat, karena kami selalu berpegang teguh pada Solidarity Forever! Jadi tolong jangan remehkan kami!
Waktupun terus berlalu, hingga tak terasa sudah menginjak bulan keempat. Si Sule sebagai ketua serikat buruh bersama tim perunding dan segenap anggota serikat buruh, dibantu dan di supervisi oleh serikat buruh cabang dan serikat buruh pusat, telah berjuang dengan sekuat tenaga dan pikiran. Hingga win win solution yang kami harapkan deal. Mungkin tidak seperti yang kami bayangkan dengan pesangon besar, tapi itulah hasil maksimal yang bisa kami peroleh dari meja perundingan. Kami harus mensyukurinya! Semoga impas sudah penantian panjang selama 4 bulan ini.
just married
Usai sudah Proses phk , Si Sule bergegas melamar Nunung, gadisnya. Hari pernikahannya ditentukan. Dan mereka berdua akan menatap masa depannya dengan semangat bisa dan suka cita. Biarlah phk menjadi bagian dari proses pendewasaan Si Sule, Nunung, istrinya dan kami! Be the Real entrepreneur, We’re coming!

Be Real Entrepreneur, I'm coming