Jumat, 21 Desember 2012

Fakta Unik Indonesia : Mengurus Pajak Kendaraan Bermotor



Pajak Kendaraan Bermotor,

Lebih baik mengurus sendiri, tidak perlu menggunakan jasa orang lain, kecuali kalau memang sedang sibuk   (Mungkin hanya di Indonesia saja ada Biro Jasa informasi Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor…? salah satu fakta unik Indonesia)
Jika Kendaraan Bermotor Anda sudah mencapai tahun ke-5, berarti Anda harus Mengurus Pajak Kendaraan Bermotor, mengganti STNK dengan yang baru dan mengganti Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Anda dengan yang baru, tentunya hal ini bisa dilakukan hanya di Kantor Samsat.
Perlengkapan Dokumen Yang Harus di Bawa :
1. STNK dan Fotocopynya
2. BPKB dan Fotocopynya
3. KTP dan Fotocopynya
Peralatan lain yang sebaiknya harus dibawa :
1.  Pulpen
2.  Staples
3.  Obeng ( untuk membuka Sayap Sepeda motor) jika belum dibuka dari rumah/kantor.
4.  Tas/kantong plastic/tas kresek untuk tempat Plat nomor yang baru.

Caranya bagaimana :
1. Datang Ke Kantor Samsat, tempat BPKB dan STNK Anda diterbitkan
2. Bawa Kendaraan Bermotor Anda ke Lokasi Cek Fisik, minta formulir cek fisik dan isi. Untuk Sepeda motor, lebih baik buka dulu sayap yang sebelah kiri dari rumah. Setelah Anda isi formulirnya, Kemudian minta petugas cek fisik untuk “menggesek” no rangka dan no mesin. Ingat : petugas cek fisik pasti langsung mendahulukan motor yang siap digesek. Untuk hal ini Anda tidak perlu memberi tip kepada petugasnya, karena Anda telah membuka sayap sepeda motor sebelah kiri dari rumah, sehingga tidak merepotkan petugas untuk membukanya…? Sedang Untuk “menggesek” no rangka dan no mesin Mobil, dari obrolan sesama pembayar pajak di kantor Samsat, ternyata mereka member tip pada petugas cek fisik sebesar Rp 20 ribu….apakah ini biaya resmi? Semoga hal ini tidak lagi menjadi pembiasaan yang buruk….
update 24-12-2012 :
info dari saudara yang sudah mengurus pajak sepeda motor dan cek fisik, ternyata petugas cek fisik juga meminta uang Rp. 20 rb untuk menggesek nomor mesin dan nomor rangka sepeda motor. Biasanya si pemilik sepeda motor di panggil ke dalam, jadi minta uangnya tidak di muka umum...apa ini termasuk biaya resmi atau akal-akalan?
3. Setelah cek fisik, serahkan formulir pada loket Cek Fisik, kemudian Anda tinggal menunggu panggilan dan setelah dipanggil, pastikan Ada biaya atau tidak…? Dan Ternyata tidak ada !
4. Sembari menunggu panggilan dari loket Cek fisik, sebaiknya Anda Minta formulir Perpanjangan STNK, setelah diisi, kemudian  cek Pajak Progresifnya. Sekedar info, semakin banyak Anda memiliki Kendaraan Bermotor atas nama Anda sendiri, maka akan semakin besar pajak yang harus dibayar pada Kendaraan bermotor ke-2, ke-3 dan seterusnya.. Maka sebaiknya, Jika Anda membeli Kendaraan Bermotor, lebih baik Atas Nama Pemiliknya disebar saja didalam keluarga Anda, jangan Atas nama 1 orang!
5. Cek Fisik sudah, cek pajak progresif sudah. Tinggal Anda serahkan semua dokumen tersebut pada Loket Perpanjangan STNK. Dan Siapkan BPKB Asli ketika Anda di panggil.
6. Sambil menunggu panggilan, Siapkan pembayaran Pajaknya. Tanda Terima Pembayaran Pajak Lunas jangan sampai hilang. Sekedar info : Biaya Adm STNK Rp 50 ribu dan Biaya TNKB/Plat nomor Rp. 30 Ribu di luar pajak.
7. Pembayaran pajak dan administrasi sudah, Anda Tinggal menunggu panggilan di loket Penyerahan STNK asli dan KTP asli Anda
8. Setelah STNK asli dan KTP asli di serahkan pada Anda, tinggal 1 langkah lagi yakni, serahkan STNK asli Anda pada Loket TNKB/Plat nomor, dan disini Anda tidak perlu memberikan biaya tambahan lagi…! Andapun akan mendapatkan Plat nomor yang baru dan berlaku 5 tahun kedepan.
9. Selesai dan silakan pulang…!

Sabtu, 18 Agustus 2012

Fakta Unik Indonesia : Ucapan Selamat Idul Fitri

ucapan selamat idul fitri,selamat idul fitri

 idul fitri,
 idul fitri,
 idul fitri,

 idul fitri,


Fakta Unik Indonesia : “Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shof Ketika Sholat Berjama’ah”


sholat  berjamaah,

Keutamaan Sholat berjamaah, pahala sholat berjamaah dan tata cara sholat berjamaah. Rapatkan barisanmu! Sering kita mendengar ucapan ini. Padahal kalimat ini sesungguhnya mengambil esensi dari perintah seorang Imam kepada makmumnya  ketika akan memimpin Sholat Berjamaah. Dan bersumber perintah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  (Hadist Shahih) : "Rapihkan (rapat dan lurus) shof kalian, sesungguhnya rapat dan lurusnya shof termasuk bagian menegakan sholat." (HR. Bukhori 732).
Namun sayang di zaman sekarang, sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang agung ini, serasa telah dilupakan atau mungkin ada yang belum tahu? Sekarang, perintah Imam Sholat kepada makmumnya untuk merapatkan shof-shof hanya sebatasdidengar, tapi tidak tahu essessi dan tata caranya.
Harusnya di setiap musholla, surau, langgar dan masjid, perlu di hidupkan lagi sunnah ini dan sangat dianjurkan pula kepada para imam masjid agar meluruskan dan merapatkan shaf, serta berjalan memeriksa shaf yang masih renggang dan belum rapat, sebagaimana hal ini telah dilakukan oleh Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu bagaimana caranya, ikuti seperti yang Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan :
"Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menghadap manusia dengan wajahnya seraya mengatakan, Rapihkan shof-shof kalian (3x). Demi Alloh, kalian merapikan shof kalian, atau kalau tidak maka Alloh akan menjadikan perselisihan di antara hati kalian.' Nu'man berkata, 'Lalu saya melihat seorang merapatkan bahunya dengan bahu temannya, lututnya dengan lutut temannya dan mata kakinya dengan mata kaki temannya." (HR. Abu Dawud no. 662)
Artinya, ketika sholat berjamaah hendaknya saling lurus dan tidak maju mundur antara satu dengan yang lain, saling rapat satu dengan yang lain, jangan ada celah/renggang untuk syaithon masuk, saling rapat antara bahu dengan bahu, kaki dengan kaki dan lutut dengan lutut, serta menyempurnakan shof yang pertama terlebih dahulu dan begitu seterusnya
Karena akibat terlupakannya  dan ketidaktahuan akan essensi  hadist “Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini :
-banyak jamaah pergi ke masjid dengan membawa SAJADAH YANG LEBIH LEBAR DARI BADANNYA
-ada jamaah yang terkesan, sajadahnya yang lebar tidak mau diinjak kaki jamaah lain disampingnya, mungkin takut kotor
-unjuk gigi memperlihatkan sajadahnya dengan berbagai ukuran, corak serta warna
-ada jamaah yang menghindar dan tidak rela ketika kakinya disentuh/ditempeli kaki jamaah lain disampingnya.
-semakin banyak celah diantara jamaah yang tidak rapat dan memungkinkan syaithon masuk di barisan shof sholat
-Imam Sholat sekarang hanya sebatas memberikan himbauan kepada makmumnya untuk merapatkan barisan Shof sholat, tanpa perlu memeriksa lagi dan meluruskan shof yang masih renggang.
-Masjid yang besar nan megah begitu pula yang kecil, belum tentu rapat barisan shof sholatnya
Adapun apabila kita sudah mengetahui tentang perintah tentang Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini, sudah sepantasnya berusaha sekuat kemampuan untuk mengamalkan serta melaksanakannya.
Semoga dengan kembali kepada hadist ini ketika Sholat berjamaah di Bulan Suci Ramadhan yang penuh barokah ini dan hari-hari berikutnya, Insya Alloh diharapkan Umat Islam (pengikut Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam), bersatu secara fisik maupun batiniah dengan berpegang erat-erat serta berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist yang Shahih. Dan akhirnya persatuan Umat Islam  kembali bermula dan semakin kokoh kedepannya. Amin

Fakta Unik Indonesia : Puasa 1/3 Ramadhan


ramadhan,

Fakta Unik Indonesia, Bulan Ramadhan yang penuh berkah, limpahan rahmat, limpahan ampunan dari Sang Khalik akan segera berlalu. Sadarkah bahwa di Indonesia tercinta ini, mungkin hanya 1/3 Ramadhan saja yang benar-benar dijalani dengan khusuk, dan 2/3 yang lain hilang dalam rutinitas tradisi duniawi, baju baru, mudik, bikin kue, bikin ketupat dan lain-lain.
Sayang, 1 bulan penuh di hikmah Bulan puasa Ramadhan ini Alloh telah menjanjikan untuk memberikan limpahan nikmat, rahmat dan ampunan, namun hanya 1/3 bulan saja pahala Ramadhan yang mungkin bisa diraih.
Seandainya tiada lagi tradisi mudik dan tradisi lain yang salah kaprah di Ramadhan, tentunya Umat Islam Indonesia, senantiasa selalu mendapat barokah dan hidayah dari Alloh.
Kenapa tidak mempelajari Islam dari awal lagi? Kenapa mesti harus memahami essensi Islam dari awal lagi? Kenapa selalu membiarkan Barokah Ramadhan berlalu dengan begitu saja tanpa ada kesan mendalam dan perubahan sikap di bulan berikutnya? Kenapa lebih mementingkan urusan duniawi,  kebutuhan pulang kampung dalam tradisi mudik lebaran, tradisi silahturahim yang menguras energy luar biasa?
1 bulan penuh Ramadhan berlalu tanpa khusuk dan nikmat. 1/3 bulan Ramadhan belum tentu bisa menabung di Syurga-Nya Alloh (wallahu Alam), dan 2/3 bulan Ramadhan sisanya habis untuk urusan duniawi, baju baru, baju Sholat Ied sendiri, baju lebaran sendiri, persiapan belanja lebaran, persiapan bikin kue, memasak rendang dan ketupat, menguras energy pulang kampung dengan terjebak macet, antrian tiket, berjejalan di jalanan, terdampar di terminal, stasiun serta pelabuhan. Kualitas pola konsumerisme yang meningkat, bukan intensitas serta kualitas nilai ibadah Ramadhannya?
Ketika Alloh memberikan 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan bagi umatnya beribadah, harusnya jiwa serta hati bersimpuh total dalam nikmatnya ibadah. Kenapa disia-siakan? Haruskah menunggu 11 bulan lagi…jikalau di beri umur panjang…jika tidak?
Apa karena urusan duniawi yang menyusup di Bulan Ramadhan telah terfasilitasi dengan adanya Tunjangan Hari Raya (bagi yang bekerja), libur lebaran 10 hari, tuslah, perbaikan jalan rutin setiap menjelang Bulan Ramadhan?
Alangkah lebih baik, energy dihabiskan dalam nikmatnya ibadah di Bulan Ramadhan, daripada habis terkuras untuk urusan duniawi yang bisa mencederai makna Ramadhan itu sendiri.
Sayang sekali, kenyataannya tradisi lebih ampuh daripada nilai ibadah itu sendiri dan lebih terpelihara! Dan Umat Islam Indonesia mungkin belum sepenuhnya menyadarinya, sedikit demi sedikit tidak mengerti lagi dan kehilangan essensi agamanya sendiri!
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/08/18/puasa-13-ramadhan/