Jumat, 21 Desember 2012

Fakta Unik Indonesia : Mengurus Pajak Kendaraan Bermotor



Pajak Kendaraan Bermotor,

Lebih baik mengurus sendiri, tidak perlu menggunakan jasa orang lain, kecuali kalau memang sedang sibuk   (Mungkin hanya di Indonesia saja ada Biro Jasa informasi Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor…? salah satu fakta unik Indonesia)
Jika Kendaraan Bermotor Anda sudah mencapai tahun ke-5, berarti Anda harus Mengurus Pajak Kendaraan Bermotor, mengganti STNK dengan yang baru dan mengganti Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Anda dengan yang baru, tentunya hal ini bisa dilakukan hanya di Kantor Samsat.
Perlengkapan Dokumen Yang Harus di Bawa :
1. STNK dan Fotocopynya
2. BPKB dan Fotocopynya
3. KTP dan Fotocopynya
Peralatan lain yang sebaiknya harus dibawa :
1.  Pulpen
2.  Staples
3.  Obeng ( untuk membuka Sayap Sepeda motor) jika belum dibuka dari rumah/kantor.
4.  Tas/kantong plastic/tas kresek untuk tempat Plat nomor yang baru.

Caranya bagaimana :
1. Datang Ke Kantor Samsat, tempat BPKB dan STNK Anda diterbitkan
2. Bawa Kendaraan Bermotor Anda ke Lokasi Cek Fisik, minta formulir cek fisik dan isi. Untuk Sepeda motor, lebih baik buka dulu sayap yang sebelah kiri dari rumah. Setelah Anda isi formulirnya, Kemudian minta petugas cek fisik untuk “menggesek” no rangka dan no mesin. Ingat : petugas cek fisik pasti langsung mendahulukan motor yang siap digesek. Untuk hal ini Anda tidak perlu memberi tip kepada petugasnya, karena Anda telah membuka sayap sepeda motor sebelah kiri dari rumah, sehingga tidak merepotkan petugas untuk membukanya…? Sedang Untuk “menggesek” no rangka dan no mesin Mobil, dari obrolan sesama pembayar pajak di kantor Samsat, ternyata mereka member tip pada petugas cek fisik sebesar Rp 20 ribu….apakah ini biaya resmi? Semoga hal ini tidak lagi menjadi pembiasaan yang buruk….
update 24-12-2012 :
info dari saudara yang sudah mengurus pajak sepeda motor dan cek fisik, ternyata petugas cek fisik juga meminta uang Rp. 20 rb untuk menggesek nomor mesin dan nomor rangka sepeda motor. Biasanya si pemilik sepeda motor di panggil ke dalam, jadi minta uangnya tidak di muka umum...apa ini termasuk biaya resmi atau akal-akalan?
3. Setelah cek fisik, serahkan formulir pada loket Cek Fisik, kemudian Anda tinggal menunggu panggilan dan setelah dipanggil, pastikan Ada biaya atau tidak…? Dan Ternyata tidak ada !
4. Sembari menunggu panggilan dari loket Cek fisik, sebaiknya Anda Minta formulir Perpanjangan STNK, setelah diisi, kemudian  cek Pajak Progresifnya. Sekedar info, semakin banyak Anda memiliki Kendaraan Bermotor atas nama Anda sendiri, maka akan semakin besar pajak yang harus dibayar pada Kendaraan bermotor ke-2, ke-3 dan seterusnya.. Maka sebaiknya, Jika Anda membeli Kendaraan Bermotor, lebih baik Atas Nama Pemiliknya disebar saja didalam keluarga Anda, jangan Atas nama 1 orang!
5. Cek Fisik sudah, cek pajak progresif sudah. Tinggal Anda serahkan semua dokumen tersebut pada Loket Perpanjangan STNK. Dan Siapkan BPKB Asli ketika Anda di panggil.
6. Sambil menunggu panggilan, Siapkan pembayaran Pajaknya. Tanda Terima Pembayaran Pajak Lunas jangan sampai hilang. Sekedar info : Biaya Adm STNK Rp 50 ribu dan Biaya TNKB/Plat nomor Rp. 30 Ribu di luar pajak.
7. Pembayaran pajak dan administrasi sudah, Anda Tinggal menunggu panggilan di loket Penyerahan STNK asli dan KTP asli Anda
8. Setelah STNK asli dan KTP asli di serahkan pada Anda, tinggal 1 langkah lagi yakni, serahkan STNK asli Anda pada Loket TNKB/Plat nomor, dan disini Anda tidak perlu memberikan biaya tambahan lagi…! Andapun akan mendapatkan Plat nomor yang baru dan berlaku 5 tahun kedepan.
9. Selesai dan silakan pulang…!

Sabtu, 18 Agustus 2012

Fakta Unik Indonesia : Ucapan Selamat Idul Fitri

ucapan selamat idul fitri,selamat idul fitri

 idul fitri,
 idul fitri,
 idul fitri,

 idul fitri,


Fakta Unik Indonesia : “Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shof Ketika Sholat Berjama’ah”


sholat  berjamaah,

Keutamaan Sholat berjamaah, pahala sholat berjamaah dan tata cara sholat berjamaah. Rapatkan barisanmu! Sering kita mendengar ucapan ini. Padahal kalimat ini sesungguhnya mengambil esensi dari perintah seorang Imam kepada makmumnya  ketika akan memimpin Sholat Berjamaah. Dan bersumber perintah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  (Hadist Shahih) : "Rapihkan (rapat dan lurus) shof kalian, sesungguhnya rapat dan lurusnya shof termasuk bagian menegakan sholat." (HR. Bukhori 732).
Namun sayang di zaman sekarang, sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang agung ini, serasa telah dilupakan atau mungkin ada yang belum tahu? Sekarang, perintah Imam Sholat kepada makmumnya untuk merapatkan shof-shof hanya sebatasdidengar, tapi tidak tahu essessi dan tata caranya.
Harusnya di setiap musholla, surau, langgar dan masjid, perlu di hidupkan lagi sunnah ini dan sangat dianjurkan pula kepada para imam masjid agar meluruskan dan merapatkan shaf, serta berjalan memeriksa shaf yang masih renggang dan belum rapat, sebagaimana hal ini telah dilakukan oleh Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu bagaimana caranya, ikuti seperti yang Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan :
"Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menghadap manusia dengan wajahnya seraya mengatakan, Rapihkan shof-shof kalian (3x). Demi Alloh, kalian merapikan shof kalian, atau kalau tidak maka Alloh akan menjadikan perselisihan di antara hati kalian.' Nu'man berkata, 'Lalu saya melihat seorang merapatkan bahunya dengan bahu temannya, lututnya dengan lutut temannya dan mata kakinya dengan mata kaki temannya." (HR. Abu Dawud no. 662)
Artinya, ketika sholat berjamaah hendaknya saling lurus dan tidak maju mundur antara satu dengan yang lain, saling rapat satu dengan yang lain, jangan ada celah/renggang untuk syaithon masuk, saling rapat antara bahu dengan bahu, kaki dengan kaki dan lutut dengan lutut, serta menyempurnakan shof yang pertama terlebih dahulu dan begitu seterusnya
Karena akibat terlupakannya  dan ketidaktahuan akan essensi  hadist “Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini :
-banyak jamaah pergi ke masjid dengan membawa SAJADAH YANG LEBIH LEBAR DARI BADANNYA
-ada jamaah yang terkesan, sajadahnya yang lebar tidak mau diinjak kaki jamaah lain disampingnya, mungkin takut kotor
-unjuk gigi memperlihatkan sajadahnya dengan berbagai ukuran, corak serta warna
-ada jamaah yang menghindar dan tidak rela ketika kakinya disentuh/ditempeli kaki jamaah lain disampingnya.
-semakin banyak celah diantara jamaah yang tidak rapat dan memungkinkan syaithon masuk di barisan shof sholat
-Imam Sholat sekarang hanya sebatas memberikan himbauan kepada makmumnya untuk merapatkan barisan Shof sholat, tanpa perlu memeriksa lagi dan meluruskan shof yang masih renggang.
-Masjid yang besar nan megah begitu pula yang kecil, belum tentu rapat barisan shof sholatnya
Adapun apabila kita sudah mengetahui tentang perintah tentang Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini, sudah sepantasnya berusaha sekuat kemampuan untuk mengamalkan serta melaksanakannya.
Semoga dengan kembali kepada hadist ini ketika Sholat berjamaah di Bulan Suci Ramadhan yang penuh barokah ini dan hari-hari berikutnya, Insya Alloh diharapkan Umat Islam (pengikut Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam), bersatu secara fisik maupun batiniah dengan berpegang erat-erat serta berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist yang Shahih. Dan akhirnya persatuan Umat Islam  kembali bermula dan semakin kokoh kedepannya. Amin

Fakta Unik Indonesia : Puasa 1/3 Ramadhan


ramadhan,

Fakta Unik Indonesia, Bulan Ramadhan yang penuh berkah, limpahan rahmat, limpahan ampunan dari Sang Khalik akan segera berlalu. Sadarkah bahwa di Indonesia tercinta ini, mungkin hanya 1/3 Ramadhan saja yang benar-benar dijalani dengan khusuk, dan 2/3 yang lain hilang dalam rutinitas tradisi duniawi, baju baru, mudik, bikin kue, bikin ketupat dan lain-lain.
Sayang, 1 bulan penuh di hikmah Bulan puasa Ramadhan ini Alloh telah menjanjikan untuk memberikan limpahan nikmat, rahmat dan ampunan, namun hanya 1/3 bulan saja pahala Ramadhan yang mungkin bisa diraih.
Seandainya tiada lagi tradisi mudik dan tradisi lain yang salah kaprah di Ramadhan, tentunya Umat Islam Indonesia, senantiasa selalu mendapat barokah dan hidayah dari Alloh.
Kenapa tidak mempelajari Islam dari awal lagi? Kenapa mesti harus memahami essensi Islam dari awal lagi? Kenapa selalu membiarkan Barokah Ramadhan berlalu dengan begitu saja tanpa ada kesan mendalam dan perubahan sikap di bulan berikutnya? Kenapa lebih mementingkan urusan duniawi,  kebutuhan pulang kampung dalam tradisi mudik lebaran, tradisi silahturahim yang menguras energy luar biasa?
1 bulan penuh Ramadhan berlalu tanpa khusuk dan nikmat. 1/3 bulan Ramadhan belum tentu bisa menabung di Syurga-Nya Alloh (wallahu Alam), dan 2/3 bulan Ramadhan sisanya habis untuk urusan duniawi, baju baru, baju Sholat Ied sendiri, baju lebaran sendiri, persiapan belanja lebaran, persiapan bikin kue, memasak rendang dan ketupat, menguras energy pulang kampung dengan terjebak macet, antrian tiket, berjejalan di jalanan, terdampar di terminal, stasiun serta pelabuhan. Kualitas pola konsumerisme yang meningkat, bukan intensitas serta kualitas nilai ibadah Ramadhannya?
Ketika Alloh memberikan 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan bagi umatnya beribadah, harusnya jiwa serta hati bersimpuh total dalam nikmatnya ibadah. Kenapa disia-siakan? Haruskah menunggu 11 bulan lagi…jikalau di beri umur panjang…jika tidak?
Apa karena urusan duniawi yang menyusup di Bulan Ramadhan telah terfasilitasi dengan adanya Tunjangan Hari Raya (bagi yang bekerja), libur lebaran 10 hari, tuslah, perbaikan jalan rutin setiap menjelang Bulan Ramadhan?
Alangkah lebih baik, energy dihabiskan dalam nikmatnya ibadah di Bulan Ramadhan, daripada habis terkuras untuk urusan duniawi yang bisa mencederai makna Ramadhan itu sendiri.
Sayang sekali, kenyataannya tradisi lebih ampuh daripada nilai ibadah itu sendiri dan lebih terpelihara! Dan Umat Islam Indonesia mungkin belum sepenuhnya menyadarinya, sedikit demi sedikit tidak mengerti lagi dan kehilangan essensi agamanya sendiri!
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/08/18/puasa-13-ramadhan/

Sabtu, 11 Agustus 2012

Fakta Unik Indonesia : Obat Maag Dengan Tepung Kanji

mengobati penyakit maag,
Fakta Unik Indonesia, Judul artikel diatas keren buuuanget ya, membuat yang ngintip ingin buka lalu baca. Barangkali selama ini kita belum pernah mendengar obat sakit maag bisa dilakukan dengan sarana tepung kanji, sesuatu yang betul-betul aneh tapi begitulah memang kenyataanya. Penyakit maag atau radang lambung adalah penyakit yang menyerang lambung kita, dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung kita yang menyebabkan sakit mulas, dan perih pada perut. Kalau tidak ada pengobatan yang serius di khawatirkan akan terjadi sakit maag kronis.

Lalu apa penyebab seseorang bisa menderita sakit maag ?

Penyebab yang kerap kali memicu terjadinya sakit maag saya kira anda lebih paham daripada saya apalagi jika anda seorang dokter wooow, Maaf mungkin tulisan ini begitu aneh. Nah secara umum penyebab sakit maag yang sering timbul adalah :
Stress yang berkepanjangan, pola makan tidak teratur, sering mengonsumsi obat-obatan tertentu, suka mengonsumsi alkohol, sering merokok, kebanyakan meminum kopi, yang mengakibatkan pola makan jadi tidak teratur, terdapat nya mikroorganisme yang merugikan atau sebab-sebab lainnya seperti faktor keturunan, dan msih banyak lagi.
Baik Marilah kita mulai membuat ramuan ajaib dari bahan baku tepung kanji. Sekarang saya akan jelaskan bagaimana obat maag dengan cara tradisional dan lumayan cukup manjur ini.

Bahan obat Maag :
1. Ambil tepung kanji kurang lebih 1 ons
2. Terus tepung kanji tersebut di Sangrai (digoreng tanpa minyak) sampai agak kekuning-kuningan
3. Sudah itu tepung kanji yang telah di sangrai tadi diambil 2 sendok tiap hari untuk dicampur dengan setengah gelas air panas
4. Biarkan campuran 2 sendok tepung kanji yang telah di sangrai dengan air panas itu agak sedikit dingin setelah itu langsung di minum
5. Lakukan cara ini tiap hari selama satu minggu dan sampai anda merasa maag anda berkurang atau hilang
6. Ingat sebelum meminum ramuan ini Jangan lupa berdoa (membaca Bismillah) dan kepada ALLOH Swt  untuk berharap kesembuhan, sebab manusia diwajibkan berusaha sementara letak kesembuhan hanya ALLOH lah yang berhak menentukan.
Wiiiih ternyata tepung kanji yang biasa untuk membuat penthol bakso, atau menjaketi pisang goreng dan rempeyek bisa berfungsi ganda untuk penyembuh alami tanpa banyak merogoh kocek terlalu dalam.
Semoga bermanfaat, apabila anda hingga detik ini bermasalah dengan lambung anda alias sakit maag, silahkan dicoba.


http://siip.blogdetik.com/cara-mengobati-penyakit-maag-dengan-tepung-kanji

fakta Unik Indonesia : Masuk Angin dan Obat masuk angin

Cara Mengobati Masuk Angin

fakta unik Indonesia, Siapa yang belum pernah kena penyakit masuk angin? Hampir semua orang pernah mengalami penyakit sering masuk angin. Tapi herannya, dunia kedokteran tidak mengenal istilah masuk angin. Herannya lagi, hampir setiap menit selalu muncul iklan produk jamu atau obat masuk angin di televisi. Entahlah, biasanya para dokter kan memang suka membuat istilah yang sulit dimengerti masyarakat umum. Orang yang masuk angin biasanya akan mengalami gejala masuk angin, perut kembung, mual dan nyeri. Ditambah lagi tidak bisa kentut dan bersendawa. Tapi perlu diwaspadai jika nyeri dan sesak itu terasa di dada. Bisa jadi itu adalah angin duduk. Akibatnya bisa fatal, yaitu mati mendadak!
Untuk mencegah terjadinya masuk angin, biasakan makan secara teratur. Konsumsi vitamin. Bisa vitamin alami dari makanan maupun suplemen makanan. Bisa juga obat atau jamu pencegah masuk angin. Tujuannya supaya daya tahan tubuh menjadi baik. Kemudian pakailah pakaian tebal atau jaket jika sedang mengendarai sepeda motor atau berada di daerah dengan angin kencang dan dingin.
Jika sudah terlanjur terkena masuk angin, hindari minum minuman dingin. Konsumsilah wedang jahe atau minuman hangat lain. Jika mau minum jamu atau obat masuk angin, perhatikan dosisnya. Jangan sampai berlebihan karena berbahaya. Olesi bagian perut dan pinggang dengan minyak kayu putih. Kerokan juga bisa menjadi alternatif. Tapi hati-hati. Tekanan yang terlalu kencang bisa menyebabkan kulit iritasi.
Ada satu tips lagi untuk obat masuk angin tradisional yang alami . Tips ini saya peroleh dari seorang dokter ketika saya terkena masuk angin. Siapkan air panas kemudian masukkan ke botol air mineral yang besar. Tambahkan air dingin supaya tidak terlalu panas. Tutup rapat. Merebahlah terlentang. Kemudian guling-gulingkan botol berisi air panas tersebut di sekitar perut.

sumber : http://siip.blogdetik.com/cara-mengatasi-masuk-angin?

Ada alternatif lain untuk obat tradisional herbal masuk angin, selain diatas yakni :

Sup Ayam

Para peneliti dari Nebraska University menemukan bahwa sup berguna sebagai anti radang yang meredakan gejala masuk angin.

Bawang Putih

Mengandung senyawa allicin, yang terbukti punya fungsi antibakteri dan antijamur.

Jus Jeruk

Vitamin C merupakan antioksidan alami dan membantu tubuh melawan infeksi. Buah jeruk penuh dengan vitamin C, jadi cobalah minum jus saat masuk angin.

Teh Pappermint

Pappermint punya berbagai fungsi sebagai dekongestan, ekspektoran dan antivirus yang dapat meredakan nyeri tenggorokan dan melegakan batuk.

Jahe

Rempah dari akar ini sudah lama disebut-sebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari mual danartristis sampai infeksi saluran nafas atas.


Getah Daun Jarak

- Ambil beberapa tetes getah daun jarak
- Campur daun jarak dengan tetesan air kapur sirih
- Kemudian balurkan ramuan itu ke perut.

fakta unik Indonesia : Beda Es Batu Air Mentah dan Es Batu Air Matang


es batu,

fakta unik Indonesia, Ramadhan telah berjalan dan sebentar Hari kemenangan akan tiba. Saat berbuka biasanya kebanyakan orang Indonesia akan mengkonsumsi makanan dan minuman dingin, sehingga ES batu menjadi laris manis di bulan puasa. ES batu yang begitu mudah dibuat terkadang disalahgunakan orang-orang untuk mencari keuntungan yang berlipat.

Tahukah anda bahwa diantara penjual ES Batu ada juga yang membuat ES batunya dengan menggunakan Air yang belum matang? Sementara itu mengkonsumsi air yang tidak di masak beresiko untuk terkena infeksi bakteri E-Coli yang berbahaya.

Membuat ES batu sebaiknya juga menggunakan Air yang sudah dimasak demi untuk menjaga kesehatan. Selama ini banyak yang sulit membedakan antara ES batu yang dibuat dengan menggunakan Air matang dan ES Batu yang dibuat dengan menggunakan Air mentah. Sekilas memang terlihat sama bentuk dan rasanya. Sebelum kita terkena dampak meminum ES batu yang terbuat dari Air Mentah.

Berikut  beberapa tips untuk membedakannya :

- Ciri-ciri ES batu yang terbuat dari Air Mentah

1. Perhatikan Warna ES

ES Batu yang dibuat dari air mentah memiliki warna yang Putih. Secara ilmiah, air yang bersuhu dingin akan meyebabkan udara terperangkap di dalam air. sehingga ketika Air tersebut membeku maka akan tampak Gelembung Udara tadi menjadi berwarna Putih seperti salju

2. Jumlah Gelembung ES

Gelembung-gelembung Udara akan tampak di dalam ES dengan jumlah yan begitu besar.


Ciri – ciri Es batu yang menggunakan Air Masak/Matang

1. Kejernihan ES batu yang menggunakan Air masak akan terlihat lebih jernih dan Sangat bening.
Hal ini dikarenakan udara sudah lepas ketika Proses pemasakan Air. ES juga akan terlihat jernih tanpa kotoran karena Sebelum dijadikan ES, terlebih dahulu air yang sudah dimasak di dinginkan sehingga kotoran-kotoran air akan mengendap seluruhnya

2. Gelembung ES
Secara Ilmiah, walaupun saat pendinginan Air menjadi ES pada suhu 0 derajat, udara tidak bisa masuk kedalam pembungkus ES batu sehingga sangat sedikit Gelembung yang terperangkap di dalam ES batu. Ini juga membuktikan bahwa kandungan udara di dalam air menjadi berkurang.

http://forum.kompas.com/

Senin, 30 Juli 2012

Fakta Unik Indonesia: Listrik Dalam Tubuh Manusia

listrik,


Oleh: Prof. Drs Physiol. Dr. Y.S. Santosa Giriwijoyo


fakta Unik Indonesia : Sebelum manusia mengenal listrik, ternyata Allah telah menggelarkan listrik dalam tubuh manusia secara sangat canggih, bahkan sejak dari dihadirkanNya manusia pertama di bumi. Sel-sel dalam tubuh manusia yang jumlahnya lebih dari satu triliun masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar 90 mV dengan muatan positif diluar membran sel dan muatan negatif di dalamnya. Bila dapat dibuat hubungan seri dalam masalah listriknya antara satu sel dengan sel yang lain maka memang tubuh manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam menghasilkan tegangan listrik. Misalnya untuk menghasilkan tegangan 220 V (tegangan listrik rumah tangga) diperlukan hubungan seri 2500 sel saja, sedangkan tubuh manusia mengandung lebih dari 1 triliun sel. Apakah hal yang demikian dapat dilakukan dalam tubuh manusia? Entahlah. Tetapi memang ada diberitakan orang dapat menyalakan bola lampu hanya dengan memegang kutub-kutubnya, sehingga kiranya memang bukan hal yang sangat mustahil, sebab bahan bakunya memang telah tersedia dalam tubuh manusia itu sendiri.

Pada sejenis belut yang disebut “Electric eel” (belut listrik), belut ini dapat mengembangkan perbedaan voltase yang cukup besar antara bagian kepala dan ekor, konon sampai 300 Volt, gunanya untuk menyengat lawan atau mangsanya. Hal ini menunjukkan bukti bahwa bukanlah hal yang mustahil bahwa struktur biologik dapat mengembangkan potensial listrik yang cukup tinggi.


Semua alat-alat tubuh manusia dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan masalah listrik ini, khususnya saraf dan otot, termasuk otot jantung.



 Penyakit dapat menimbulkan gangguan listrik dalam tubuh, sebaliknya gangguan listrik pada sesuatu alat tubuh dapat menimbulkan gejala penyakit. Misalnya radang (selaput) otak dapat menimbulkan gangguan listrik pada otak sehingga menyebabkan terjadinya kejang-kejang; sebaliknya gangguan listrik pada otak dapat menimbulkan gejala penyakit misalnya epilepsi (ayan). Hal yang sama dapat terjadi baik pada otot maupun pada jantung, misalnya iskemia (kekurangan darah) atau infarct (kematian jaringan) otot jantung dapat menyebabkan gangguan tata listrik jantung, sebaliknya gangguan tata listrik jantung dapat menimbulkan gangguan irama denyut jantung (extra systole).



Sudah sejak lama dunia Kedokteran memanfaatkan peristiwa listrik tubuh ini untuk keperluan diagnostik misalnya pencatatan peristiwa listrik :

otak yang disebut Elektroensefalografi (EEG).

jantung yang disebut Elektrokardiografi (EKG/ECG).

otot yang disebut Elektromyografi (EMG).



Hal tersebut diatas dikemukakan oleh karena ada disebut- sebut bahwa tenaga dalam ditimbulkan sebagai hasil dari pengaturan tata listrik dalam tubuh yang kemudian menghasilkan medan elektromagnetik yang mengelilingi tubuhnya. Bila memang demikian masalahnya maka adanya medan elektromagnetik tersebut diatas tentulah akan dapat dibuktikan berdasarkan hukum-hukum fisika. Contoh : sebuah kumparan kawat listrik yang diletakkan dekat pada sebuah kompas; bila kumparan itu kemudian dihubungkan dengan sumber arus listrik searah (batu batere, accu), maka akan segera terbentuk medan elektromagnetik sekitar kumparan itu. Bersamaan dengan terbentuknya medan elektromagnetik, maka jarum kompas (jarum kompas tiada lain ialah sebuah magnet) akan menunjukkan pergerakan. Makin kuat sumber arusnya makin kuat dan luas medan elektromagnetik yang terbentuk dan makin besar terjadinya pergerakan jarum kompas itu. Demikian juga dalam hal jaraknya; makin dekat letak kompas terhadap kumparan makin besar pergerakan jarum kompas itu yang terjadi. Akan tetapi ada satu posisi tertentu di mana jarum kompas dapat sama sekali tidak bergerak berapapun besar arus listrik yang dialirkan melalui kumparan, yaitu bilamana posisi kumparan kawat itu sedemikian rupa sehingga arah medan elektromagnetik yang dihasilkan kumparan tepat sama dengan arah medan magnetik yang dihasilkan oleh jarum kompas itu.

Sekarang marilah kita tinjau bagaimana bila jarum kompas itu kita ganti dengan jarum baja biasa. Dengan sendirinya jarum itu tidak akan menunjukkan arah utara-selatan dan iapun tidak memperlihatkan pola kepekaan tertentu terhadap adanya perubahan medan (elektro)magnetik yang terjadi di sekelilingnya, misalnya yang berasal dari kumparan tersebut diatas atau yang berasal dari sesuatu magnet lain yang diletakkan di dekatnya. Akan tetapi bila jarum baja biasa itu kemudian kita gosok-gosokkan ke pada sebuah magnet yang lebih besar secara teratur/searah, atau diperam (dimasukkan ke) dalam rongga kumparan itu yang dialiri arus listrik searah dan dibiarkan untuk beberapa waktu, maka jarum baja biasa itu sekarang akan berubah menjadi jarum (yang mempunyai sifat-sifat) magnet dan akan berperilaku sebagaimana halnya sebuah jarum kompas, artinya iapun akan dapat menunjukkan arah utara-selatan dan akan peka pula terhadap adanya perubahan medan elektromagnetik yang terjadi di sekelilingnya.



Jadi apa sesungguhnya perbedaan antara jarum baja biasa dengan jarum (baja magnet) kompas? Perbedaannya terletak pada tata letak molekul-molekul besi baja itu sendiri. Pada besi baja magnet, letak molekul-molekul besi baja itu (molekul besi/baja memang telah mempunyai sifat dasar magnet) sebagian besar atau seluruhnya adalah teratur, artinya kutub-kutubnya terletak pada arah yang sama, sehingga “ke luar” ia dapat mewujudkan dirinya sebagai sebuah magnet. Sedang pada jarum baja biasa arah kutub-kutub molekulnya simpang siur tidak teratur, sehingga “ke luar” ia tidak dapat mewujudkan dirinya sebagai sebuah magnet. Dengan digosok-gosokkan pada sebuah magnet atau diletakkan dalam rongga kumparan yang dialiri arus listrik searah, maka arah kutub-kutub molekulnya dibuat menjadi searah dan berubahlah ia menjadi jarum magnet. Jadi sifat magnet pada dasarnya memang sudah ada pada setiap besi atau baja. Pada besi lunak (bukan baja) sifat magnet tidak dapat bertahan lama oleh karena molekul-molekulnya mudah berputar. Makin keras besi itu, artinya makin baik sifat bajanya, makin lama sifat magnet dapat bertahan, akan tetapi diperlukan waktu yang lebih lama pula untuk proses pembuatan magnetnya. Artinya baja mempunyai potensi menjadi magnet yang lebih baik dari pada besi lunak.
Apa relevansi uraian tersebut di atas dengan tenaga dalam? Masalah tenaga dalam kiranya analog dengan uraian tersebut di atas yaitu bahwa pada dasarnya semua orang mempunyai tenaga dalam, hanya saja tenaga dalam pada manusia biasa yang belum diolah masih dalam arah yang simpang-siur sehingga tidak “muncul ke luar”. Tetapi bila kemudian diolah (melalui olahraga tenaga dalam) dan “dibuka” (oleh orang bertenaga dalam yang telah mampu) dan selanjutnya proses demikian diulang-tingkatkan (diulang dan ditingkatkan) lebih lanjut, maka keadaannya adalah ibarat besi lunak yang secara bertahap diolah menjadi baja dan pada setiap akhir tahap pengolahan diperkuat sifat magnetnya. Demikianlah maka dengan melalui proses yang kira-kira serupa dapatlah dikembangkan tenaga dalam pada seseorang dan jadilah ia kini memiliki tenaga dalam yang “telah mewujud”.
Dalam kaitan dengan proses tersebut di atas, kiranya memang sangat beralasan adanya syarat minimal telah menjalani sekian kali latihan (18x) pada setiap tingkat, sebelum diizinkan mengikuti ujian kenaikan tingkat berikutnya (di”buka” lebih lanjut).Selanjutnya sebagaimana halnya jarum baja yang telah dibuat jadi magnet menjadi peka terhadap hal-hal yang bersifat (elektro)magnetik, maka orang yang “telah” memiliki tenaga dalampun menjadi peka terhadap adanya getaran-getaran yang bersifat tenaga dalam baik yang berasal dari manusia ataupun sumber-sumber lainnya yang bersifat nyata maupun yang bersifat ghaib.
Orang yang sedang di”buka” adalah ibarat jarum baja yang sedang diperam dalam kumparan kawat arus listrik searah atau ibarat sedang digosok-gosokkan ke pada sesuatu magnet agar letak molekul-molekulnya menjadi teratur dan searah, atau dengan perkataan lain arah molekul-molekulnya sedang dibuat menjadi “sinkron”. Demikianlah memang pengertian di”buka” lebih tepat bila diartikan di”sinkron”kan, oleh karena pengertian di”buka” memang sering diasosiasikan ke pada adanya “sesuatu” yang dimasukkan ke dalam diri orang yang di”buka” oleh orang yang mem”buka”, sedangkan sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang dimasukkan oleh yang mem”buka” ke dalam diri orang yang di”buka”.



Antara listrik dan magnet memang terdapat hubungan yang sangat erat yaitu dari listrik dapat dibuat magnet dan sebaliknya dari magnet dapat dibuat listrik, sehingga kiranya bukanlah hal yang sangat mustahil bila ada teori yang mengatakan bahwa tenaga dalam adalah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh seseorang yang telah berhasil men”sinkron”kan sumber-sumber listrik didalam dirinya melalui olahjiwa dan olahraga tenaga dalam. Bila teori tersebut di atas dapat diterima, maka masalah selanjutnya ialah bagaimana mekanismenya maka orang yang bermaksud jahat akan terpental oleh pengaruh tenaga dalam orang yang akan diserangnya ?
Telah dikemukakan bahwa semua aktivitas fisiologis dalam tubuh manusia berhubungan dengan peristiwa listrik. Penyerang dengan emosinya yang berkobar dan maksud jahatnya untuk mencelakakan yang akan diserang, akan mempolakan cara menyerang dalam otaknya dan kemudian mewujudkannya dengan pengerahan kekuatan otot yang cukup besar. Kesemuanya ini berkaitan dengan peristiwa listrik dalam tubuhnya. Makin kuat emosinya dan makin keras upayanya untuk mencelakakan makin besar terbangkitnya peristiwa listrik dalam tubuhnya. Pembangkitan peristiwa listrik dalam tubuh yang diluar kebiasaannya ini akan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang berbeda arah dengan gelombang elektromagnetik orang bertenaga dalam yang akan diserang, akibatnya ialah gelombang elektromagnetik penyerang mengalami perubahan (terinduksi), dengan akibat lebih lanjut menjadi kacaunya peristiwa listrik dalam tubuhnya, dengan akibat lebih lanjut lagi yaitu menjadi kacaunya gerakan menyerangnya, yang wujudnya ialah menjadi terpentalnya penyerang tersebut. Keadaannya kiranya sama dengan jarum kompas yang didekatkan dengan letak yang tidak sesuai dengan arah gelombang elektromagnetik kumparan tersebut di atas, yang akan menyebabkan jarum kompas itu bergerak.



Bila orang yang diserang tidak mempunyai tenaga dalam, peristiwa tersebut di atas tidak akan terjadi oleh karena orang yang tidak mempunyai tenaga dalam tidak memancarkan gelombang elektromagnetik. Lalu pertanyaan berikutnya ialah : Mengapa bukan orang yang bertenaga dalam yang mental oleh pengaruh gelombang elektromagnetik orang yang menyerang? Hal itu pada umumnya tidak akan terjadi oleh karena orang yang akan diserang biasanya berada dalam posisi tubuh yang lebih stabil dan akan lebih baik lagi bila orang itu juga berada dalam kondisi emosional yang tenang. Di samping itu gelombang elektromagnetik orang yang bertenaga dalam adalah lebih besar, sudah mapan dan mantap (selalu ada) dibandingkan dengan gelombang elektromagnetik “bangkitan sewaktu” dari orang yang sedang beremosi. Makin besar tenaga dalam yang dimiliki orang yang akan diserang, makin tebal selubung gelombang elektromagnetiknya, sehingga semakin sulit bagi penyerang untuk mendekati orang yang akan diserangnya. Ibaratnya jarum kompas (apalagi jarum kompas “bangkitan sewaktu”) tidak akan mampu menggerakkan besi magnet dan semakin besar magnet itu maka jarum kompas yang didekatkan kepadanya sudah bergerak walaupun jaraknya masih jauh.
Kalau orang tersebut tidak bermaksud menyerang, sekalipun ia mengerahkan kekuatan otot yang cukup besar, gerakannya tidak akan menjadi kacau oleh karena arah gelombang elektromagnetiknya searah dengan gelombang elektromagnetik orang yang mempunyai tenaga dalam tersebut. Keadaannya sama dengan jarum kompas yang terletak dekat pada kumparan kawat dengan arus listrik searah dengan posisi sedemikian rupa sehingga arah gelombang elektromagnetik kumparan sama dengan arah gelombang magnetik jarum kompas itu, sebagaimana telah dikemukakan dibagian depan. Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana bila si penyerang itu juga bertenaga dalam? Nah perlu diketahui bahwa sesama tenaga dalam adalah gelombang elektromagnetik yang searah sehingga tidak akan saling berbenturan. Yang akan berbenturan ialah gelombang elektromagnetik “bangkitan sewaktu” hasil dari luapan emosi seseorang terhadap gelombang elektromagnetik tenaga dalam orang lain.
Perlu diingat pula bahwa orang-orang bertenaga dalam Satria Nusantara adalah (haruslah) orang-orang yang mampu mengendalikan diri (latihan pengendalian 1 s/d 10), sabar dan selalu ingat ke pada Allah (dzikir), karena sesungguhnya Allah maha Penyabar. Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana orang yang bertenaga dalam dapat menjadi peka dan dapat mendeteksi kehadiran makhluk halus? Untuk menjelaskan hal ini diperlukan sedikit ulasan yang masih bersifat hipotetis. Awal dari hipotesa ini mengacu kepada apa yang dikemukakan oleh Pembina Utama Satria Nusantara pada waktu diselenggarakan diskusi Ilmiah dalam rangka pemusatan latihan Nasional di Denpasar Bali. Dalam kesempatan diskusi itu ada dikemukakan antara lain bahwa mahluk halus tidak boleh di”tembak”, sebab kalau ditembak dia akan hancur tetapi tidak mati dan mungkin akan menjadi dendam kepada kita atau anggota keluarga kita.
Terhadap kita yang mempunyai tenaga dalam memang tidak ada masalah, akan tetapi terhadap anggota keluarga kita yang tidak memiliki tenaga dalam dapat menjadi masalah. Kemudian pada suatu kesempatan yang lain Pembina Utama pernah pula menceriterakan kepada penulis akan adanya seorang anggota SN yang di”adu” kepekaannya dalam mendeteksi adanya sesuatu mahluk halus dengan sebuah alat elektronik yang dimiliki seorang warga negara Barat. Dalam peristiwa itu diceriterakan bahwa mula-mula anggota SN itu lebih dahulu mendeteksi di mana ada mahluk halus, kemudian pada tempat-tempat di mana menurut Anggota SN itu ada mahluk halus lalu alat elektronik itu diarahkan ke tempat itu. Ternyata pada tempat-tempat di mana menurut anggota SN itu ada mahluk halus, alat elektronik itu “hidup”, sedangkan pada tempat-tempat yang menurut anggota SN itu tidak ada mahluk halusnya, alat elektronik itu tidak mau “hidup”.



Selanjutnya kita juga sudah mengetahui bahwa tenaga dalam dapat dipancarkan, dan bahkan dapat dipindahkan, dapat dipergunakan untuk “memagari” sesuatu benda atau ruangan tertentu. Bila pancaran itu diarahkan pada seseorang yang peka, maka ia dapat merasakan berbagai sensasi, misalnya rasa suhu (panas atau dingin). Pancaran suhu (panas) misalnya dari api unggun atau dari matahari memang merupakan pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang tertentu. Kita memang juga mengenal alat elektronik rumah tangga yang menggunakan gelombang elektromagnetik micro (micro wave oven) yang dapat memanaskan makanan dalam waktu yang sangat singkat. Juga kita kenal alat kedokteran elektronik untuk fisioterapi yang disebut alat UKG = ultra korte golf (ultra short wave) yang juga memberikan rasa panas. Ini sekedar contoh bahwa memang ada juga gelombang elektromagnetik yang menghasilkan panas tanpa dapat dilihat pancaran cahayanya oleh manusia (pada umumnya).
Selain itu dari informasi yang diberikan oleh manusia Kirlian yaitu manusia yang dikaruniai kelebihan sehingga dapat melihat cahaya-aura, dikemukakan bahwa orang bertenaga-dalam itu mengeluarkan cahaya dan bahwa cahaya itu berubah warna maupun kekuatan pancarannya, tergantung pada perubahan niat atau maksud pemancar tenaga dalam yang bersangkutan.
Selain itu, dalam rangka Semiloka Pengobatan Tenaga dalam di Surabaya tgl 5-6 Desember 1992 yang lalu, yaitu pada waktu penulis mengikuti sidang kelompok I yaitu kelompok yang mencoba mengidentifikasi apa itu Tenaga Dalam, seorang peserta dalam kelompok itu mengemukakan bahwa ia dapat menidurkan seseorang yang berada di Jakarta dari tempat tinggalnya di luar Jakarta, setelah orang itu diinterlokal dulu untuk siap menerima getaran gelombang yang dikirimkannya. Kemudian yang bersangkutan menelpon lagi ke Jakarta untuk mengecek dan ternyata memang orang itu tertidur. Kemudian dari jarak jauh itu pula orang itu lalu dibangunkan dan sekali lagi dicek melalui telepon interlokal dan ternyata orang itupun menjadi bangun kembali.
Menurut informasi yang pernah penulis dengar, hal serupa juga sudah dilakukan oleh Pembina Utama bila mem”buka” angkatan pra-dasar di Negeri Belanda, juga setelah lebih dahulu melakukan hubungan telepon Internasional untuk menyesuaikan waktu dan menentukan saat acara pem”buka”an termaksud. Demikianlah maka dalam hal ini terjadilah hubungan seperti apa yang seringkali dikemukakan oleh Pembina Utama SN yaitu adanya hubungan sebagaimana halnya pemancar dan penerima. Artinya harus ada kesesuaian dari penerima terhadap macam dan saat getaran dikirimkan oleh si Pemancar. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, di dalam tubuh manusia memang terdapat sumber listrik. Dengan adanya sumber listrik maka memang dapat dibuat pemancar maupun penerima. Demikianlah maka menusia memang dapat membuat dirinya menjadi pemancar maupun penerima tergantung pada apa yang menjadi niatnya pada waktu itu.



Jadi apa yang dapat disimpulkan dari berbagai informasi tersebut di atas ? Dari informasi-informasi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Tenaga Dalam adalah : suatu getaran atau gelombang elektromaganetik,
dapat dipancarkan atau di”tembak”kan, pancarannya dapat dirasakan sebagai rasa suhu (panas atau dingin),dapat meng”gumpal” seperti halnya awan dan/atau dapat di”rentangkan” mengelilingi suatu benda, mahluk hidup atau suatu wilayah tertentu, dapat di”huni” oleh mahluk halus, artinya bahwa mahluk halus itu sebenarnya juga memerlukan “jasad” dan jasad itu ialah berupa “segumpal” gelombang elektromagnetik sehingga dapat dideteksi oleh orang-orang bertenaga-dalam dan bahkan oleh alat elektroniknya orang Barat tersebut di atas, gelombang elektromagnetik tenaga dalam dapat berubah-ubah panjangnya sesuai dengan niat yang bersangkutan, sehingga warna cahaya yang dipancarkannya akan berubah sesuai dengan panjang gelombangnya, karena sesungguhnya cahaya adalah juga gelombang elektromagnetik. Namun perlu diingat bahwa spektrum (panjang gelombang) warna cahaya tenaga dalam ini berada di luar spektrum warna cahaya biasa, sehingga hanya dapat dilihat oleh manusia- manusia Kirlian,  gelombang getaran tenaga dalam dapat dipancarkan dan dapat diterima dari jarak jauh.

Hal ini lebih mencerminkan lagi bahwa gelombang getaran tenaga dalam adalah gelombang elektromagnetik yang frekuensinya, jadi berarti panjang gelombangnya dapat diubah-ubah tergantung pada apa yang menjadi niat dari “pemancar”nya, seperti halnya gelombang elektromagnetik siaran radio dan/atau televisi.
Demikianlah maka orang-orang yang rajin melakukan shalat, shalat tahajud serta berdzikir secara khusyu’ yang merupakan wujud adanya pemusatan pikiran yang sungguh-sungguh, dan juga yang dilakukannya sewaktu melakukan latihan SP-SN, sangat tidak mustahil bila ia juga dapat ikut menyadap dan menyerap pancaran- pancaran tenaga-dalam yang lazim disebut sebagai pancaran-pancaran tenaga kosmis yang bertebaran di alam semesta ini. Namun tenaga macam apa yang akan diperolehnya tentu saja akan tergantung kepada apa yang menjadi niatnya, karena niat ini pula yang akan menentukan panjang gelombang (jenis) tenaga dalam yang akan terserap. Ibaratnya : Antara Pemancar dan Penerima harus berada pada panjang gelombang yang sama.

Akan tetapi tidak semua jenis getaran (panjang gelombang) Tenaga Dalam dapat diterima dan/atau dipancarkan oleh seseorang, karena hal ini ditentukan oleh kualitas masing-masing orang, yang merupakan ciri bawaan orang seorang. Karena itu berniat dan berdoalah secara khusyu’ sebelum setiap melakukan latihan SP-SN karena hal ini memang sangat perlu dilakukan. Dan selanjutnya berdzikirlah dalam jurus-jurus sekuat kemampuan konsentrasi kita agar kita dapat menyerap sebanyak mungkin getaran-getaran Tenaga Dalam di alam semesta karunia Allah bagi kita. Sedangkan mengenai apa yang akan kita peroleh dan seberapa banyak kita akan memperoleh kelebihan-kelebihan itu dari orang lain, sesungguhnya Allah yang menentukan. Karena itu berserah-dirilah kepadaNya, karena sesungguhnya Ia maha kuasa atas segala-galanya.
Demikianlah sedikit informasi tentang masalah listrik dalam tubuh manusia serta analisa sederhana yang berhubungan dengan teori yang mengatakan bahwa Tenaga Dalam adalah gelombang elektromagnetik dan bagaimana kaitannya dengan peristiwa faal dalam tubuh, sekiranya memang benar Tenaga Dalam itu berhubungan dengan masalah listrik dalam tubuh dengan medan elektromagnetiknya. Apakah memang demikian masalahnya? Entahlah, mudah-mudahan ada ahli-ahli bersangkutan yang berminat untuk membuktikannya. Tenaga Dalam menurut analisa Ilmu Faal (dari sudut Medis-Fisiologis) adalah : ketegaran, ketahanan dan vitalitas sel-sel tubuh, yang diperoleh melalui mekanisme pelatihan yang bersifat hypoxic-anaerobic dari Seni Pernafasan Satria Nusantara.
Dengan semakin tegar, tahan dan vitalnya sel-sel tubuh, maka kondisi bio-listrik setiap sel pun menjadi semakin kuat dan stabil. Demikianlah maka bermula dari adanya listrik di dalam tubuh yang memang secara ilmiah telah dapat dibuktikan keberadaannya, dapatlah kemudian “dikembangkan” Tenaga Dalam yang secara teoritis merupakan getaran (gelombang) elektromagnetik yang mempunyai sifat-sifat sebagaimana telah dikemukakan (dihipotesakan) tersebut di atas. Dengan semakin berlanjutnya latihan yang dilakukan, maka Tenaga Dalam yang dapat dikembangkan pun menjadi semakin kuat. Akan tetapi ada satu hal sangat penting yang selalu harus dilakukan dan karena itu tidak boleh dilupakan yaitu : niat dan konsentrasi, karena inilah yang akan menentukan kadar peningkatan Tenaga Dalam yang akan diperolehnya.
Demikian pula dalam hal memanfaatkan Tenaga Dalam, maka niat dan konsentrasi pula yang akan menentukan kadar keberhasilannya. Misalnya pemanfaatan Tenaga Dalam untuk membuat pagar/perlindungan dan atau untuk penyembuhan. Oleh karena itu dalam setiap latihan Olah Tenaga Dalam, maka niat pada setiap mengawali dan konsentrasi selama melakukan latihan sangat perlu untuk selalu ditekankan, oleh karena sesungguhnya untuk dapat melakukan niat yang berlanjut pada konsentrasi, apalagi yang berlangsung lama, memerlukan pula latihan-latihan khusus. Hal ini tentu saja sangat penting bagi mereka yang ingin memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari latihan yang dilakukannya.



Latihan (gerakan-gerakan) nafas duduk dan latihan (gerakan-gerakan) jurus merupakan olahraga, sedangkan latihan (membiasakan diri) berniat pada setiap mengawali sesuatu kegiatan (latihan) dan berkonsentrasi yang menyertainya selama melakukan latihan merupakan olahjiwa. Oleh karena itu maka Olah Seni Pernafasan Satria Nusantara memang adalah sesungguhnya Olah Manusia seutuhnya, karena ia secara bersamaan mengolah raga dan mengolah jiwa. Bukanlah hal yang tidak penting untuk secara sadar melakukan latihan “berniat” dan “berkonsentrasi” ini, oleh karena orang memang sering lupa untuk “berniat” dalam setiap hendak melakukan sesuatu, apalagi berniat sambil berucap “dengan nama Allah – bismillah” dalam setiap mengawali sesuatu kegiatan adalah sangat-sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita akan menjadi bernilai ibadah.
Demikian pula halnya dengan konsentrasi, yang merupakan hal yang sangat penting untuk menyertai setiap kegiatan yang kita lakukan. Tanpa kemampuan konsentrasi yang tinggi, maka tingkat keberhasilan semua usaha kita akan selalu lebih rendah dari pada bila disertai konsentrasi yang lebih tinggi. Misalnya belajar yang tidak disertai konsentrasi yang tinggi, akan menghasilkan prestasi yang lebih rendah. Orang yang tidak mampu berkonsentrasi dengan baik, akan mudah terganggu dalam hal belajar maupun bekerjanya. Oleh karena itu, niat dan konsentrasi memang memerlukan pelatihan pula dan oleh karena itu pula maka masalah niat dan konsentrasi ini selalu perlu ditekankan pada setiap akan melakukan latihan, yang dilanjutkan dengan mewujudkannya dalam dzikir selama melakukan jurus-jurus maupun dalam waktu-waktu di antaranya. Karena itu adalah memang sangat tepat bila selama latihan para peserta tidak dibenarkan untuk bercakap-cakap, bergurau atau melakukan hal-hal lain yang tidak perlu kecuali untuk menanyakan dan atau mendiskusikan hal-hal yang sifatnya untuk meningkatkan mutu latihan dan mutu hasil latihan itu sendiri.
Satu hal yang harus selalu diingat ialah bahwa segala Ilmu adalah ciptaan Allah dan karena itu berasal dari Allah karena hanya Allah Sang Pencipta itu dan hanya dengan izin Allah pula maka Ilmu itu dapat kita miliki. Oleh karena itu berdzikirlah sekhusyu’ mungkin selama berlatih, oleh karena hanya orang yang dekat dan dipercaya oleh Allah yang akan mendapat izin untuk menggunakan sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, yang karena itu tidak akan mungkin dikalahkan oleh golongan orang-orang yang menggunakan Ilmu-Nya untuk kemusyrikan. Amin.


http://www.fadhilza.com/2012/07/tadabbur/listrik-dalam-tubuh-manusia-dan-tenaga-dalam.html#more-2752






Senin, 16 Juli 2012

fakta unik Indonesia : Razia Tilang Polisi


razia tilang,
fakta unik Indonesia, Diingatkan kepada segenap sepeda motoris/bikers yang akan melalui Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat menuju Jalan By Pass/Perintis Kemerdekaan, untuk tidak sekali-kali  dan juga selamanya tidak menggunakan Fly Over Galur (lewat atas) dan nyambung di Jalur Cepat.
Karena pada ujung turunan Fly Over atau ujung Jalur Cepat depan ITC Cempaka Mas tersebut ada Razia Tilang Polisi sudah menghadang Anda-anda.
Demikian sebaliknya, dari perempatan eks Coca Cola Cempaka Putih hingga Perempatan Galur yang kearah Senen Jakarta Pusat. Jangan sekali-kali dan selamanya menggunakan Jalur Cepat, karena Razia Tilang Polisi juga akan menghadang para Bikers/Sepeda Motoris di ujung Jalur Cepat depan Pom Bensin sebelum Perempatan Galur.
Lebih baik Anda para Bikers/sepeda motoris menggunakan Jalur Lambat semacet apapun. Daripada mendapat slip tilang biru dan harus dengan terpaksa merogok kocek Rp 75.000 sebagai denda tilang di PN JakPus Gajah Mada dan berpartisipasi menyumbang Kas Negara.
Menggunakan  Fly Over Galur (lewat atas) dan nyambung Jalur Cepat Letjen Suprapto Cempaka Putih  menuju Jalan By Pass/Jalan Perintis Kemerdekaan, bagi para bikers/sepeda motoris seakan-akan sesuatu anugrah karena ketidaktahuan jika ada rambu-rambu larangan yang mungkin/telah terpasang atau menghindari macet di jalur lambat karena sesuatu yang harus buru-buru mengejar waktu. Padahal sesungguhnya , Anda para bikers/sepeda motoris telah masuk dalam Jebakan Batman Anda sendiri dan akhirnya andapun tidak bisa menghindar dari Razia Tilang Polisi yang telah menghadang didepan mata.
Untuk itu berhati-hatilah para sepeda motoris/bikers, sudah banyak korban Razia Tilang Polisi di Jebakan Batman Cempaka Putih. Entah pagi, siang atau sore dan malam. Entah tanggal tua atau tanggal muda. Mungkin tanggal tengah-tengah jarang kali ya…?
Lewat atas di Fly Over Galur dan nyambung di Jalur Cepat serasa magnet yang akan menarik Anda para bikers/sepeda motoris. Dan Andapun tak kuasa untuk menolaknya. Demikian juga arah sebaliknya yang menuju ke Senen.
Untuk itu Sekali lagi diingatkan sebagai rasa solidaritas, para bikers/sepeda motoris jangan sekali-kali dan jangan selamanya menggunakan Fly Over Galur (lewat atas) dan nyambung di Jalur Cepat Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat (dan juga arah sebaliknya), karena hal ini berarti Anda menyerahkan diri Anda masuk dalam Jebakan Batman yang Anda buat sendiri, ujung-ujungnya Andapun mendapat slip tilang biru dan harus dengan terpaksa merogeh kocek Rp 75.000 sebagai denda Tilang dan juga berpartisipasi menyumbang kas Negara Republik Indonesia tercinta.
Razia Tilan Polisi di jalur tersebut bisa di turunan Fly Over Galur, bisa juga di ujung Jalur Cepat depan ITC Cempaka Mas bila ke arah Jalan By Pass dan bisa juga di depan Pom Bensin sebelum Perempatan Galur n.jika kearah Senen. 
PARA BIKERS Demi keselamatan kocek Anda, pokoknya JANGAN MELEWATI JALUR TERSEBUT..titik!
Selain larangan masuk jalur cepat (sungguh bersyukur bagi para Bikers/sepeda motoris yang waspada serta jeli akan rambu-rambu larangan lalu lintas…..jika ada dan terpasang), lampu menyala disiang hari, kelengkapan dokumen SIM/STNK  dan helm juga merupaka piranti yang harus di pakai dan tidak boleh ditinggalkan.
Waspadalah dan hati-hatilah berkendara, sobat!