Kegiatan wirausaha sukses semakin berkembang, seiring dengan sempitnya lapangan pekerjaan Indonesia yang tersedia. Berbagai cara dilakukan orang agar tetap bertahan hidup, ada yang tetap bekerja walau mungkin gaji yang diterima pas-pasan, “Asal Bisa makan impas?”
Disisi lain ada yang tetap mencuri, karena hati telah hitam tidak mendapatkan hidayah kebaikan, walau resiko ketahuan dan ketangkap di depan mata!
Dan bersyukurlah, bagi yang menemukan jalan mempertahankan hidup dengan cara berwiraswasta peluang bisnis modal kecil, berwirausaha, tidak tergantung dengan orang lain, justru tertantang daya kreativitasnya untuk mendatangkan keuntungan dengan cara yang benar dan halal.
Memang tidak semua, namun ada juga entrepreneur yang nakal dan tidak jujur, daya kreativitasnya dikembangkan sedemikian rupa, untuk mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya, tanpa melihat akibat yang timbul esok kemudian hari!
Beberapa contohnya:
-penggunaan formalin di makanan, efek bahaya formalin
-penggunaan boraks di makanan, efek bahaya boraks
-penggunaan pewarna tekstil di makanan, efek bahaya pewarna tekstil
-penggunaan minyak babi untuk menyamarkan bau pada makanan,
-penggunaan ayam tiren sebagai bahan makanan,
-penggunaa gula biang/pemanis sintetis sebagai pengganti gula pasir,
-penggunaan air kran tanpa dimasak terlebih dahulu,
-dan lain-lain.
“Ingat untung besar sekarang, belum tentu membawa sejuta keberkahan !”