Bekerja secara teamwork di
kalangan buruh pabrik di Indonesia, membutuhkan saling pengertian satu sama lainnya.
Untuk sebuah teamwork
yang tangguh, sikap egoisme masing-masing buruh harus dibuang jauh-jauh.
Disini peran seorang line leader
yang membawahi dan mengatur para buruh operatornya.
Dalam sebuah line di pabrik, minimal ada 3 buruh operator dan 1
line leader.
Seorang line leader bertanggung jawab atas line dan para buruh
operator yang di pimpinnya.
Secara keseluruhan hasil produksi dalam 1 line,
baik itu target produksi serta kualitas hasil produksi, adalah tanggung jawab
penuh seorang line leader.
Sedangkan buruh operator hanya bertanggung jawab terhadap proses pekerjaan
dimana dia berada.
Dalam sebuah line produksi,
dimana produksi harus berjalan berkesimambungan dan terus-menerus, waktu tea
break, sholat dan istirahatpun harus dirotasi dan bergantian.
Hal ini dimaksudkan
agar produksi terus berjalan secara kontinyu dan target produksi dapat
tercapai.
Jika line produksi panjang,
informasi antar proses sangat diperlukan untuk menghindari adanya
miskomunikasi.
Maka untuk itu diperlukan adanya microphone dan speaker.
Dan informasi
yang disampaikannyapun harus singkat, jelas dan dapat dimengerti.
Kunci kesuksesan sebuah line
produksi terletak pada pundak seorang line leader, dimana dia harus bekerja all
out, mempunyai wibawa, kesabaran, skill yang mumpuni dan dapat memanage buruh
operator anak buahnya.