Keutamaan Sholat berjamaah, pahala sholat berjamaah dan tata cara sholat berjamaah. Rapatkan barisanmu! Sering kita
mendengar ucapan ini. Padahal kalimat ini sesungguhnya mengambil esensi dari
perintah seorang Imam kepada makmumnya ketika akan memimpin Sholat
Berjamaah. Dan bersumber perintah dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam (Hadist
Shahih) : "Rapihkan (rapat dan lurus) shof
kalian, sesungguhnya rapat dan lurusnya shof termasuk bagian menegakan
sholat." (HR. Bukhori 732).
Namun sayang di zaman
sekarang, sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang agung ini, serasa telah dilupakan atau
mungkin ada yang belum tahu? Sekarang, perintah Imam Sholat kepada makmumnya
untuk merapatkan shof-shof hanya sebatasdidengar, tapi tidak tahu essessi dan
tata caranya.
Harusnya di setiap
musholla, surau, langgar dan masjid, perlu di hidupkan lagi sunnah ini dan sangat dianjurkan
pula kepada para imam masjid agar meluruskan dan merapatkan shaf, serta
berjalan memeriksa shaf yang masih renggang dan belum rapat, sebagaimana hal
ini telah dilakukan oleh Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu bagaimana caranya,
ikuti seperti yang Rosululloh Shallallahu
‘alaihi wasallam ajarkan :
"Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menghadap manusia dengan wajahnya
seraya mengatakan, Rapihkan shof-shof kalian (3x). Demi Alloh, kalian merapikan
shof kalian, atau kalau tidak maka Alloh akan menjadikan perselisihan di antara
hati kalian.' Nu'man berkata, 'Lalu saya melihat seorang merapatkan bahunya
dengan bahu temannya, lututnya dengan lutut temannya dan mata kakinya dengan
mata kaki temannya." (HR. Abu Dawud no. 662)
Artinya, ketika sholat
berjamaah hendaknya saling lurus dan tidak maju mundur antara satu dengan yang
lain, saling rapat satu dengan yang lain, jangan ada celah/renggang untuk
syaithon masuk, saling rapat antara bahu dengan bahu, kaki dengan kaki dan
lutut dengan lutut, serta menyempurnakan shof yang pertama terlebih dahulu dan
begitu seterusnya
Karena akibat terlupakannya
dan ketidaktahuan akan essensi hadist “Wajibnya Merapatkan dan
Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini :
-banyak jamaah pergi ke masjid
dengan membawa SAJADAH YANG LEBIH LEBAR DARI BADANNYA
-ada jamaah yang terkesan,
sajadahnya yang lebar tidak mau diinjak kaki jamaah lain disampingnya, mungkin
takut kotor
-unjuk gigi memperlihatkan
sajadahnya dengan berbagai ukuran, corak serta warna
-ada jamaah yang menghindar dan
tidak rela ketika kakinya disentuh/ditempeli kaki jamaah lain disampingnya.
-semakin banyak celah diantara
jamaah yang tidak rapat dan memungkinkan syaithon masuk di barisan shof sholat
-Imam Sholat sekarang hanya sebatas memberikan
himbauan kepada makmumnya untuk merapatkan barisan Shof sholat, tanpa perlu
memeriksa lagi dan meluruskan shof yang masih renggang.
-Masjid yang besar nan megah begitu
pula yang kecil, belum tentu rapat barisan shof sholatnya
Adapun apabila kita
sudah mengetahui tentang perintah tentang “Wajibnya
Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini, sudah sepantasnya berusaha sekuat kemampuan untuk mengamalkan
serta melaksanakannya.
Semoga dengan kembali kepada hadist
ini ketika Sholat berjamaah di Bulan Suci Ramadhan yang penuh barokah ini dan
hari-hari berikutnya, Insya Alloh diharapkan Umat Islam (pengikut Rosululloh Shallallahu
‘alaihi wasallam), bersatu secara fisik maupun batiniah dengan berpegang
erat-erat serta berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist yang Shahih. Dan akhirnya persatuan
Umat Islam kembali bermula dan semakin kokoh kedepannya.
Amin