fakta unik Indonesia :
“Priitt !”
“Priitt !”
“Selamat siang Bapak.”
“Maaf, boleh minta SIM
dan STNK-nya.”
“Maaf Bapak, Bapak
telah melanggar lalu lintas. Seharusnya Bapak dengan kendaraan Roda dua melaju
di jalur lambat dan bukan melaju di Jalur Cepat.’’
“Bapak SIM-nya saya tahan, nanti minggu depan Bapak
harus sidang di pengadilan negeri, bagaimana, ada waktu dan bersedia.’’
“maaf Bapak, Ini bukti
surat tilangnya, slip tilang Biru.’’
Hari Sabtu nan cerah ini belum membawa sedikit keberuntungan
buatku. Gara-gara melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas, terkena razia tilang polisi, akibatnya surat
tilangpun melayang dan denda seratus ribu telah terbayang di mata.
“Sepeda Motor masuk
Jalur lambat dan siang hari nyalakan lampu.’’
Demikian bunyi peraturan yang seharusnya dipatuhi para
pengguna kendaraan roda dua.
Polisi sesekali melakukan “tilang” adalah shock therapy buat para bikers, supaya lebih disiplin lagi berlalu lintas. Tidak perlu “ditongkrongin” untuk memastikan para bikers mematuhi peraturan lalu lintas itu.
Menciptakan kesadaran tinggi memang perlu “punishment”, untuk menuju lalu lintas yang tertib, disiplin dan lebih beradab.
Polisi sesekali melakukan “tilang” adalah shock therapy buat para bikers, supaya lebih disiplin lagi berlalu lintas. Tidak perlu “ditongkrongin” untuk memastikan para bikers mematuhi peraturan lalu lintas itu.
Menciptakan kesadaran tinggi memang perlu “punishment”, untuk menuju lalu lintas yang tertib, disiplin dan lebih beradab.
Melanggar peraturan lalu lintas dan tertangkap tangan di
mata polisi, buat apa mengelak dan buat apa “mengajak
damai”. Jangan memulai terlebih dulu “menawarkan uang damai”, karena nanti
Anda bisa dianggap menyogok polisi.
Dan jika sebaliknya masih ada Polisi yang menawarkan damai saja, mungkin Anda sebelumnya harus siap-siap mengosongkan uang dari dompet Anda, atau Anda hanya menaruh uang sekedarnya saja.
Tapi seperti yang saya katakana tadi, akuilah kesalahan jika memang Anda telah melanggar peraturan itu, ikuti prosedur yang resmi saja, karena itu lebih di ridhoi dan aman.
Dan jika sebaliknya masih ada Polisi yang menawarkan damai saja, mungkin Anda sebelumnya harus siap-siap mengosongkan uang dari dompet Anda, atau Anda hanya menaruh uang sekedarnya saja.
Tapi seperti yang saya katakana tadi, akuilah kesalahan jika memang Anda telah melanggar peraturan itu, ikuti prosedur yang resmi saja, karena itu lebih di ridhoi dan aman.
Besok-besoknya, lebih berhati-hati lagi, taati peraturan lalu lintas yang ada,
pakai helm, nyalakan lampu siang hari dan kelengkapan dokumen lainnya.