Sabtu, 18 Agustus 2012

Fakta Unik Indonesia : “Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shof Ketika Sholat Berjama’ah”


sholat  berjamaah,

Keutamaan Sholat berjamaah, pahala sholat berjamaah dan tata cara sholat berjamaah. Rapatkan barisanmu! Sering kita mendengar ucapan ini. Padahal kalimat ini sesungguhnya mengambil esensi dari perintah seorang Imam kepada makmumnya  ketika akan memimpin Sholat Berjamaah. Dan bersumber perintah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  (Hadist Shahih) : "Rapihkan (rapat dan lurus) shof kalian, sesungguhnya rapat dan lurusnya shof termasuk bagian menegakan sholat." (HR. Bukhori 732).
Namun sayang di zaman sekarang, sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang agung ini, serasa telah dilupakan atau mungkin ada yang belum tahu? Sekarang, perintah Imam Sholat kepada makmumnya untuk merapatkan shof-shof hanya sebatasdidengar, tapi tidak tahu essessi dan tata caranya.
Harusnya di setiap musholla, surau, langgar dan masjid, perlu di hidupkan lagi sunnah ini dan sangat dianjurkan pula kepada para imam masjid agar meluruskan dan merapatkan shaf, serta berjalan memeriksa shaf yang masih renggang dan belum rapat, sebagaimana hal ini telah dilakukan oleh Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu bagaimana caranya, ikuti seperti yang Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan :
"Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menghadap manusia dengan wajahnya seraya mengatakan, Rapihkan shof-shof kalian (3x). Demi Alloh, kalian merapikan shof kalian, atau kalau tidak maka Alloh akan menjadikan perselisihan di antara hati kalian.' Nu'man berkata, 'Lalu saya melihat seorang merapatkan bahunya dengan bahu temannya, lututnya dengan lutut temannya dan mata kakinya dengan mata kaki temannya." (HR. Abu Dawud no. 662)
Artinya, ketika sholat berjamaah hendaknya saling lurus dan tidak maju mundur antara satu dengan yang lain, saling rapat satu dengan yang lain, jangan ada celah/renggang untuk syaithon masuk, saling rapat antara bahu dengan bahu, kaki dengan kaki dan lutut dengan lutut, serta menyempurnakan shof yang pertama terlebih dahulu dan begitu seterusnya
Karena akibat terlupakannya  dan ketidaktahuan akan essensi  hadist “Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini :
-banyak jamaah pergi ke masjid dengan membawa SAJADAH YANG LEBIH LEBAR DARI BADANNYA
-ada jamaah yang terkesan, sajadahnya yang lebar tidak mau diinjak kaki jamaah lain disampingnya, mungkin takut kotor
-unjuk gigi memperlihatkan sajadahnya dengan berbagai ukuran, corak serta warna
-ada jamaah yang menghindar dan tidak rela ketika kakinya disentuh/ditempeli kaki jamaah lain disampingnya.
-semakin banyak celah diantara jamaah yang tidak rapat dan memungkinkan syaithon masuk di barisan shof sholat
-Imam Sholat sekarang hanya sebatas memberikan himbauan kepada makmumnya untuk merapatkan barisan Shof sholat, tanpa perlu memeriksa lagi dan meluruskan shof yang masih renggang.
-Masjid yang besar nan megah begitu pula yang kecil, belum tentu rapat barisan shof sholatnya
Adapun apabila kita sudah mengetahui tentang perintah tentang Wajibnya Merapatkan dan Meluruskan Shaf Ketika Sholat Berjama’ah” ini, sudah sepantasnya berusaha sekuat kemampuan untuk mengamalkan serta melaksanakannya.
Semoga dengan kembali kepada hadist ini ketika Sholat berjamaah di Bulan Suci Ramadhan yang penuh barokah ini dan hari-hari berikutnya, Insya Alloh diharapkan Umat Islam (pengikut Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam), bersatu secara fisik maupun batiniah dengan berpegang erat-erat serta berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist yang Shahih. Dan akhirnya persatuan Umat Islam  kembali bermula dan semakin kokoh kedepannya. Amin