Senin, 21 November 2011

Toko alat listrik : BATU BATERAI

BATU BATERAI
Toko alat listrik :

Penemu Batu Baterai
Alessandro Volta adalah seorang ahli fisika Italia, ahli kimia, pangeran, guru besar, pengarang, penemu elemen batere atau tumpukan Volta (1800), penemu kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara. Ia memperbaiki elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan mengisolir gas metan (1778). Lahir di Como, Lombardia Italia pada tanggal 18 Februari 1745 dan meninggal di Como juga tahun 1827 pada umur 82 tahun. Volta anak orang bangsawan dan bersaudara 9 orang.
Semua saudaranya masuk biara, kecuali Volta. Volta kecil baru dapat bicara pada umur 4 tahun, hingga keluarganya mengira Volta anak yang terbelakang. Tapi setelah besar ia dapat menandingi anak sebayanya. Ketika berumur 14 tahun dengan tegas ia mengatakan ingin menjadi seorang hli fisika. Dan cita-citanya mulai terwujud ketika ia manjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como. Ia menemukan elektrofikus; yaitu alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan induksi
Cara Kerja batu baterai, Alat ini terdiri atas dua plat logam; plat pertama dan plat kedua. Plat pertama tertutup oleh ebonit, plat kedua diberi tegangan yang berisolasi. Plat pertama digosok dan dimuati listrik negatif. Jika plat kedua ditaruh di atasnya, muatan listrik positif tertarik ke permukaan bagian bawah. Muatan negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke tanah. Proses ini diulang berkali-kali sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin pengumpul muatan ini jadi dasar kondensator atau kapasitor sampai sekarang. Volta jadi terkenal dan ia diangkat jadi guru besar di Universitas Pavia. Di sinilah ia membuat alat yang berhubungan dengan listrik statik. Akibatnya ia diangkat jadi angota Royal Society dan mendapat hadiah Medali Copley. Pada tahun 1786 Luigi Galvani, ahli fisiologi dan teman Volta, menemukan bahwa kaki katak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, kaki katak itu berdenyut. Galvani menyimpulkan bahwa daging katak mengandung listrik. Delapan tahun kemudian (1794) dari serangkaian peneletian yang ia lakukan , akhirnya Volta dapat menyimpulkan, bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Timbullah perdebatan ilmiah antara pengikut Volta dan Galvani selama 6 tahun. Namun di tahun 1800 akhirnya Volta berhasil menemukan batu batere. Maka gugurlah teori Galva 

sumber:
http://kisahpenemu.wordpress.com/2010/02/27/penemu-batu-baterai/