Senin, 16 April 2012

fakta unik Indonesia : lowongan kerja di Brunei Darussalam

peta brunei

fakta unik Indonesia :
Gaji yang cukup untuk bisa bertahan di Brunei  tergantung lifestylenya, kalau hanya untuk biaya makan paling irit sekitar B$180, range biaya makan antara B$180-B$250, tambah keperluan sehari2 untuk beli pulsa telepon, alat mandi dan lain2 sekitar $50, dan ongkos kendaraan kalo pake bis (B$1 per trip, exclude connecting commuter) yaa kurang lebih sekitar B$20-B$50, jadi katakanlah biaya hidup sederhana di Brunei adalah sekitar B$250-B$300, maka setidaknya gaji anda harus berkisar B$400, kecuali kalo transport disediakan company dan makan seadanya, maka biaya hidupnya bisa ditekan menjadi B$230.
Tempat kumpul bagi foreigner di Brunei yang paling ramai dan mudah dicapai adalah di Stesen Bas Bandar (Terminal Bis Kota), karena tempat ini menjadi pusat semua transport publik dari mana2 tempat seantero negara Brunei Darussalam, semua bangsa ada di sana, Indonesia, Melayu, Cina, Filipino, India, Bangladesh, Bule, Srilanka, Thailand, etc
bandar seri begawan
Untuk makanan jangan khawatir,
bagi teman2 yang berasal dari pulau Sumatera, kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan dan sebagainya, Brunei sudah seperti dirumah sendiri, makanan kita dan makanan Brunei, hampir sama, cuma di Brunei, kuliner nya lebih memanjakan pencinta rempah2 wangi, hampir semua masakan di Brunei memakai rempah2, kalau yang kurang suka makanan berempah, banyak juga restoran lokal bercitarasa Indonesia, karena banyak orang Indonesia yang berprofesi sebagai Cook atau Koki masak nya.


Provider GSM di Brunei hanya ada 2 buah, yaitu DSTCom (Paling top nationwide) dan B-mobile (semi govt company), harga starterpack masing2 provider adalah sama yaitu B$30 (sekitar 200 ribu rupiah), kalo punya temen disini, lebih bagus provider nya yang sama dengan teman, karena biaya call/sms antar provider sangat mahal. Provider Indonesia (roaming) yang bisa dipakai disini baru Telkomsel, selain itu tidak bisa dipakai, kecuali di daerah perbatasan Brunei-Malaysia, memanfaatkan roaming provider milik Malaysia yang notabene lebih bersahabat dengan provider dari Indonesia. tapi kalau terlanjur ada di Brunei, pilihan untuk bertelepon sangat banyak, ada beberapa kartu budget call, seperti payless dan budget card yang bisa dipakai di public phone booth, dan juga di daerah Bandar, banyak juga Wartel (ala Indonesia) yang dikelola oleh orang indonesia. 
Tatacara mengurus sim mobil kecil (SIM A) di Brunei, sangat mudah.
info ini bagi pekerja legal dengan dijamin perusahaan:

a. Mengajukan proposal ke company untuk meng-endorse (convert) SIM A Indonesia ke SIM Class 3 Brunei.

b. Setelah di setujui company, surat penghantar dari company di bawa ke Embassy Indonesia di Jalan Sg. Hancing untuk mengajukan endorsement.

c. Syarat untuk mengconvert SIM A ke Brunei Driving License Class 3 adalah
- Pass Photo 2 lembar
- Copy Kontrak Kerja
- Copy Borang 500 (quota pengambilan pekerja asing bagi majikan)
- Surat penghantar dari company/perusahaan tempat bekerja
- Copy SIM A yang masih berlaku
- Brunei IC / KTP pekerja di Brunei (warna hijau bagi pekerja asing)
- Copy Asuransi pekerja asing (minta salinan dari company)
- Biaya administrasi endorsement sebesar B$25

d. Setelah 1 hari atau 2 hari, anda  ambil surat endorsement itu dari Embassy, kemudian pergi ke Land and Transport Department (Jabatan Pengangkutan Darat) atau disingkat JPD, alamatnya, di depan Roundabout (Bundaran) Sungai Akar, disana tinggal ikuti aja prosedur nya, Biaya pembayaran untuk Lesen Memandu (Driving License) adalah B$10. Bagi pekerja legal yang disponsori oleh majikan, dokumen pengurusan mendukung, maka dalam waktu 1 minggu, maka SIM Brunei Class 3 sudah sampai di tangan anda
http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/005.gif

Total Biaya Pembuatan Driving License Class 3 Brunei Darussalam:
Endorsement Embassy B$25 + Pembayaran Ke Land Transport Department B$10
Total : B$ 35
e. Pakai SIM Internasional adalah LEGAL di Brunei, dan Negara2 anggota PBB, cara bikinnya tinggal datang saja ke IKATAN MOTOR INDONESIA (IMI) di setiap provinsi tempat anda tinggal, biayanya sekitar Rp. 500.000,- (tahun 2009), kalau biayanya bisa dilihat  http://www.imi.co.id  proses pembuatan SIM internasional berkisar antara 1 minggu - 2 minggu, tergantung lokasi anda dan semua permohonan SIM internasional harus di approve oleh IMI Pusat di Jakarta, so, it takes time, be patient
http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
f. Info Biaya Pembuatan SIM INTERNASIONAL
Per 1 januari 2009 adalah sebagai berikut :

a. 1 Kategori
Biaya Pembuatan SIM Internasional Rp 350.000,-
PPn 10 % Rp 35.000,-
Buku Panduan Wisata Bermotor Rp 50.000,-
PPn 10 % Rp 5.000,- +
Total Rp 440.000,- (empat ratus empat puluh ribu rupiah)

b. 2 Kategori atau lebih
Biaya Pembuatan SIM Internasional Rp 600.000,-
PPn 10 % Rp 60.000,-
Buku Panduan Wisata Bermotor Rp 50.000,-
PPn 10 % Rp 5.000,- +
Total Rp 715.000,- (tujuh ratus limabelas ribu rupiah)

g. Alamat Embassy Republik Indonesia di Brunei Darussalam
Indonesia Embassy
Lot. 4498, Simpang 528, Kampung Sungai Hanching Baru, Jalan Muara
P.O.Box 3013 BSB  BC 2115
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
Phone:
+673-2-330-180
+673-2-330-358
+673-2-330-361
+673-2-330-445
Fax:
+673-2-330-646
Email:
kbribsb@brunet.bn
Website URL:
www.indonesia.org.bn

Yang penting  bagi yang mau kerja Di Brunei:
a. Pastikan semuanya jelas di awal
b. Pastikan tempat tinggal, transport dan kesehatan ditanggung. Tp tergantung companynya juga sih kl masalah ini. Anda cek2 dengan kawan2 yang sudah kerja di Brunei  saja. Karena beberapa company coba cari keuntungan dengan bikin deal yang merugikan.
c. Kalau visa belum ditangan, sebaiknya jangan keluar dulu dari company yang di Indonesia, sekarang bikin visa rada susah. Yang bikin susah ambil hasil medicalnya. Mesti ada surat verifikasi dari BNP2TKI segala.
d. Kalau kesehatan sudah ditanggung company, pas bikin KTKLN tidak usah pakai asuransi.
e. Kalau mau bikin KTKLN yang cepat, bikin di Bandara SoeKarno Hatta saja, jam 3.30 pagi loketnya di D1 buka, anda  ngantri pertama saja. 15 mnt sudah jadi kok. Syaratnya cuma pasport n visa. GRATIS. Soalnya ada yang  bilang begini yang mondar mandir ke BNP2TKI  dan syaratnya ternyata lebih banyak.

Yang penting  lagi , bagi yang mau kerja Di Brunei:
Setelah anda melamar dan di terima di perusahaan tersebut, nantinya pihak perusahaan akan mengirim surat permohonan kerja anda di sertai dengan bur500 (keterangan pembayaran visa kerja) melalui email ataupun langsung dari fax ke anda. Jadi yang harus anda lakukan adalah bawa itu surat permohonan kerja anda dan bur500 ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk di buat visa kerja tinggal selama 3 bulan (catatan : proses pembuatan visa ini di butuhkan medical checkup dari rumah sakit yang di tentukan). Lebih baik anda langsung pergi ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang pembuatan visa ini  setelah visa anda selesai maka anda bisa langsung pergi ke Brunei sesuai dengan kapan perusahaan anda pengin anda pergi kesana.

Nantinya setelah anda di Brunei maka anda akan menjalani tes darah lagi buat pembuatan visa kerja (di cap di pasport) sesuai dengan kontrak anda. Setelah semuanya selesai maka anda bisa membuat ID card (green card).

ID card ini bertujuan sebagai tanda pengenal anda, jadi tidak usah bawa pasport lagi kemana2, tinggal bawa id card saja, intinya sebelum anda mempunyai ID card maka anda harus membawa pasport anda yang sudah di cap visa kemana2 untuk menghindari adanya pengecekan pasport nantinya.
Sewa rumah di Brunei, berkisar antara B$300 - $1500 perbulan tergantung sama keperluan dan kondisi keuangan anda.

Harga sewa tempat tinggal itu di Brunei relatif, bagaimana kondisi keuangan kita dan preferensi kita, tapi sebagai gambaran, sewa kamar seharga B$200 itu hanya untuk kamar seluas 3m x 3m, perlengkapan kayak ranjang, kasur, bantal, almari dan mungkin AC (kalau pinter nego nya http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/005.gif), sedangkan mesin cuci, dapur, ruang tamu dan lain2 biasanya dipakai bersama penghuni lain (karena kita cuma sewa kamar, bukan rumah), nah kalo sewa rumah (unit ruko di lantai 2 atau lantai 3 bangunan) biasanya berkisar antara B$600-B$800/bulan, itu sewa 1 unit sudah termasuk kamar 3 buah, dapur, ruang tamu, dan lain2 (sekali lagi tergantung nego nya), kalau mau enak mungkin nanti setelah tinggal di Brunei dan punya teman kerja, bisa tinggal menyewa sama2 dengan teman kerja, 1 grup 3 orang atau 4 orang biar bisa lebih irit lagi. 
Soal  perumahan, setiap company di Brunei, baik itu swasta maupun semi-govt company, HARUS menyediakan tempat tinggal yang disediakan oleh perusahaan, apabila diketahui perusahaan tidak mematuhinya, maka perusahaan boleh di denda (fine). Dan hal ini harus secara transparan di jelaskan ketika anda dan calon majikan melakukan penandatanganan kontrak kerja di Jabatan Buruh (Depnaker Brunei) didepan petugas yang berwenang.

Soal pendidikan anak,
sistem belajar di Brunei Darussalam, menggunakan kurikulum SPN 21, untuk itu anda bisa refer http://www.moe.edu.bn  silahkan dipelajari sistemnya

Travelling ke Brunei mahal atau tidak-nya relatif, mungkin ini bisa jadi gambaran:

[*]Tiket PP Jakarta - Bandar SB. Kalau pakai Air Asia sekitar Rp. 2,6jt (tapi mesti ke KL dulu n transit 4-5 jam terus ke Bandar SB). Kalo pake Royal Brunei sekitar Rp. 3.7jt (langsung dari Jkt ke BSB).
[*]Transport, kalau mau murah meriah, pakai Bis, tapi ya gitu, jumlahnya tidak banyak, bisa 1 jam sekali baru lewat, kalo mau enak sih, sewa mobil harian, kira2 50 - 60 BND/hari. Masalah bensin tidak usah khawatir, sekelas pertamax plus cuma 0.53 BND/liter.
[*]1x Makan di kedai kecil 3 - 5 BND

[*] kalau lewat jalur darat ke Brunei, setahunya cuma ada lewat Pontianak, menggunakan jasa Bis DAMRI, biaya satu kali perjalanan dari dan ke Brunei Darussalam pakai Bis DAMRI adalah B$ 80 (sekitar Rp.550.000,-). sekedar bayangan saja, kalau berangkat dari Brunei Darussalam pukul 4 PM (petang), sampai di Entikong sekitar pukul 8 AM (pagi) keesokan harinya, lanjut lagi ke Pontianak, ya mungkin sampai Pontianak sekitar pukul 2 PM (siang), jadi sekitar 22 jam di perjalanan.
Ini sekedar saran :

[*]Kalau  sewa mobil dari Indonesia, pastikan mobil itu keluaran tahun baru, min tahun 2005 keatas, dan kondisinya sehat wal'afiat.
 [*]Perjalanan dari Pontianak di jalur peta di atas, kalau malam penuh dengan bus2 besar.
[*]Persiapan perjalanan jauh bukan hanya kondisi badan yang FIT dan kondisi kendaraan yang MANTAP, tapi juga kondisi keuangan  dan juga dokumen2 perjalanan pribadi, dokumen perjalanan keluarga, passport, visa, dokumen asli kendaraan (BPKB,STNK) dan mobil yang keluar masuk ke negara asing harus dilengkapi dengan BPKB dan STNK aseli, masalahnya, rental mobil yang bakal anda bawa mau ga ngasih BPKB aselinya ke anda.

[*]Surat Izin Mengemudi (SIM) A Indonesia boleh dipakai di Brunei Darussalam selama 3 bulan semenjak tanggal memasuki Negara Brunei Darussalam (NBD), TAPI HANYA JIKA ANDA MENGEMUDI KENDARAAN DENGAN PLAT NOMOR INDONESIA, BUKAN PLAT NOMOR KENDARAAN BRUNEI DARUSSALAM, hal ini juga berlaku di Negara Malaysia. Jadi kalau mau nyetir di Brunei pakai  kendaraan berplat nomor Brunei, dan tidak mempunyai SIM Internasional, jika ketahuan dendanya minimal B$50 http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/14.gif maka solusinya ialah BUATLAH SIM INTERNASIONAL!

Konter Khusus Pembuatan KTKLN di Bandara Soekarno Hatta Jakarta (Sebuah Testimoni seorang kawan)

Berbekal banyak saran dan urun pengalaman dari beberapa rekan yang sudah mendapatkan kartu ini, pada tanggal 9-September 2011 saya berangkat ke bandara Soekarno Hatta 4 jam lebih awal menjelang keberangkatan ke Abu Dhabi. Waktu yang leluasa saya maksudkan untuk mengurus kartu yang akhir-akhir ini tak berhenti menuai kontroversi di berbagai milis, terutama di kalangan pekerja luar negeri professional.

Tiba di terminal 2 keberangkatan, setelah meminta keluarga saya menunggu di luar pintu masuk (gate D), saya langsung masuk menuju ke dalam counter check-in keberangkatan. Tepat di sisi ujung sebelah kiri gate-D1, ada counter khusus pengurusan KTKLN berwarna coklat dengan tulisan terpampang di atasnya: PELAYANAN KHUSUS PENERBITAN KARTU TENAGA KERJA LUAR NEGERI (KTKLN). Ada dua loket tersedia di sana, loket pertama untuk pendaftaran dan pembayaran Asuransi Proteksi TKI, loket kedua untuk foto dan pencetakan KTKLN.

Sesampai di counter KTKLN tersebut, antrian panjang sudah terjadi di kedua loket. Rupanya banyak yang kembali sepulang mudik lebaran ini, dari pekerja nonformal sampai pekerja professional. Sebelum ikut mengantri, saya sempatkan melakukan verifikasi ke beberapa pengantri yang tampaknya pekerja professional dan juga salah satu petugas di sana. Jawabannya seragam, bahwa semua pekerja luar negeri WAJIB memiliki kartu ini, karena akan dilakukan screening saat di loket imigrasi meskipun info dari beberapa teman hal ini sifatnya random belaka, tak konsisten.

Sebenarnya di masing-masing kota besar, terdapat kantor BNP2TKI yang juga bisa menjadi tempat pengurusan KTKLN ini. Konter khusus di Bandara Soetta (dan juga dibuka di bandara Juanda Surabaya) ini sepertinya hanya dimaksudkan untuk memudahkan pekerja luar negeri tak sempat mengurusnya di kota masing-masing. Untuk informasi mengenai pembuatan kartu ini bisa didapatkan di website resmi BNP2TKI atau langsung ke link prosedur pembuatan KTKLN.

Info dari beberapa teman menyatakan bahwa saat check-in di maskapai penerbangan, mereka akan mempertanyakan kepada penumpang yang termasuk pekerja apakah memiliki KTKLN atau tidak. Bagi yang tidak memiliki, akan disarankan mengurus terlebih dahulu dan di boarding pass nya akan dicap “Pending”!.

Hanya TKI Pekerja sector Non-Formal Yang Perlu Bayar Asuransi Proteksi

Oleh salah satu petugas yang kelihatan sibuk mengawasi antrian, saya diarahkan untuk langsung ke loket ke-2, yakni loket foto dan pembuatan KTKLN. Ketika saya tanya apakah tak perlu mengantri untuk membayar dan mendaftar Asuransi Proteksi, petugas itu menjawab “tak perlu, karena anda TKI Mandiri/professional yang tidak ditempatkan oleh PJTKI/Negara!”. Alhasil segera saya bergabung dengan antrian panjang di loket ke-2 tersebut.

Dari obrolan dengan beberapa TKW yang ikut mengantri, saya simpulkan bahwa memang Asuransi Proteksi TKI diperlukan bagi pekerja non formal yang tidak memiliki atau ditanggung asuransinya oleh PJTKI atau majikan mereka di Negara setempat. Konon, asuransi yang preminya seharga Rp 170,000 per tahun ini akan digunakan untuk melindungi para TKI dari belitan masalah saat bekerja di luar negeri, yang mengalami risiko fisik, pemerkosaan dan kematian akibat pekerjaannya di luar negeri. Mudah2an memang asuransi ini bermanfaat adanya, dan tidak malah menjadi ajang penyimpangan sebagaimana diberitakan media massa beberapa tahun belakangan.

Bagi TKI Profesional/Mandiri tidak diwajibkan membayar asuransi proteksi karena ‘mungkin’ dianggap sudah memiliki asuransi sendiri. Kalaupun ditanya, cukup memperlihatkan kartu asuransi nya masing-masing.

Asuransi Proteksi TKI ini diselenggarakan oleh konsorsium asuransi yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.209/MEN/IX/2010 tentang Penetapan Konsorsium Asuransi TKI “Proteksi TKI” diketuai oleh PT Asuransi Central Asia Raya. Anggota konsorsium adalah PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Harta Aman Pratama, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Asuransi LIG, PT Asuransi Raya, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Relief.

Pembuatan KTKLN hanya 5 menit dan GRATIS!

Selepas mengantri selama lebih kurang 1-jam, dengan diselingi beberapa pekerja yang buru-buru hendak boarding, saya akhirnya masuk ke ruang pembuatan kartu yang digawangi oleh dua orang petugas BNP2TKI. Tak banyak ditanya macam-macam, hanya menyerahkan Passport dan Tiket pesawat saja. Juga sebaris kalimat “Saya TKI Profesional/Mandiri pak!

Si petugas yang masih muda-muda itu kemudian menginput informasi yang didapatkan dari passport ke dalam database mereka tanpa bertanya lagi. Selepas itu kemudian mengambil foto dan selesai. Hanya sekitar 5 menit berada di ruang tersebut dan disuruh menunggu di luar konter untuk pembagian kartunya.

Tidak ada satu rupiah pun saya keluarkan untuk mendapatkan kartu plastic yang berwarna merah dan putih itu! Ini sesuai dengan pamphlet yang disebarkan di beberapa media sebelumnya bahwa kartu ini gratis!

Di kartu yang saya dapatkan tertera nomor KTKLN, nomor passport, nama, tempat, tanggal penerbitan dan masa berakhir kartu, dengan foto wajah terpampang di sana. Di atas kartu ada lambing Garuda dan logo BNP2TKI. Di bagian belakang KTKLN terdapat tulisan disclaimer bahwa kartu ini milik BNP2TKI dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Di bagian bawahnya terdapat pita hologram bergambar logo BNP2TKI.

Rupanya ada dispensasi khusus bagi pekerja yang tak punya KTKLN, dan tak punya waktu leluasa karena jam keberangkatan pesawat sangat mepet. Kalau waktu keberangkatan sudah sangat mepet, biasanya kalau kurang dari setengah jam maka pekerja TKI akan diarahkan langsung ke konter Validasi KTKLN yang terletak persis di depan konter imigrasi. Di konter ini passport akan dicap dispensasi sehingga pekerja bisa leluasa menuju ruangan boarding.

Pengecekan di Loket Imigrasi

Bagi yang sudah memiliki KTKLN, segera menuju konter Validasi KTKLN ini untuk di-cap di passport nya sebelum masuk ke imigrasi. Di konter Imigrasi, petugas imigrasi akan melakukan pengecheckan validaSI KTKLN sekira di visa kita ada informasi sebagai pekerja permanen di luar negeri. Tapi ada banyak kasus bahwa pengechekan ini sifatnya random, terutama bagi TKI Profesional yang penampilannya tentu berbeda (maaf) dengan para TKI Non-Formal. Banyak teman2 engineer yang tak ditanyakan KTKLNnya oleh petugas imigrasi. Saya pun mengalami hal yang sama, KTKLN saya tak ditanyakan meskipun saya berinisiatif menginformasikan bahwa KTKLN saya sudah di-validasi. Petugas imigrasi manggut-manggut saja.

Ada juga beberapa kasus yang dialami teman-teman bahwa petugas imigrasi menyatakan tak perlu KTKLN untuk pekerja professional, malah sedikit heran mengapa mesti berpayah-payah mengurus kartu ini karena menurut mereka KTKLN hanya diperuntukkan bagi TKI/pekerja non formal. Regulasi UU No 39 tahun 2004 pasal62 ayat 1 memang hanya menyebutkan bahwa “Setiap TKI yang DITEMPATKAN di luar negeri, wajib memiliki KTKLN yang dikeluarkan oleh pemerintah”. Kata “ditempatkan’ agak memiliki makna bias terutama bagi TKI Professional yang mendapatkan pekerjaan tanpa bantuan ‘penempatan’ dari pemerintah. Mereka umumnya melamar langsung atau di-assign oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Namun demikian dalam juklak yang diterbitkan oleh BNP2TKI, juga menyebutkan ketentuan bagaimana memperoleh KTKLN bagi pekerja TKI Mandiri/professional. Jadi untuk amannya dan untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu sehingga menghambat keberangkatan sebaiknya anda mengurus saja KTKLN di bandara Soekarno Hatta/Juanda Surabaya karena prosesnya mudah dan tanpa perlu bayar apapun. Hanya dibutuhkan kesabaran untuk mengantri, itupun kalau sedang banyak yang melakukan pendaftaran.

Dengan KTKLN di tangan, maka resmilah saya jadi TKI juga.

Tahap-tahap proses pengurusan visa kerja di Brunei :
Tahap-tahap ini bertujuan untuk memberikan instruksi ataupun kemudahan kepada calon pekerja di brunei darussalam dalam mengurus proses visa kerja di brunei.

1. Hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah melamar pekerjaan. Apakah itu melalui website, koran, perusahaan jasa ataupun dari media2 lainnya.

2.Setelah proses pertama telah selesai maka anda bisa mengirim CV(Curriculum Vitae/Surat lamaran/riwayat hidup) kepada perusahaan tersebut apakah melalui email,  fax  dan lain2. Disarankan didalam CV anda di tertera :
-Nama anda
-tempat tinggal
-Telepon/HP dan juga email anda
-Foto anda
Ketiga hal ini sangat penting. Di harapkan anda2 tidak lupa. Setelah itu anda bisa memasukkan informasi2 lainnya seperti personal details, pendidikan, pengalaman, reference dan lain sebagainya.

3. Setelah proses kedua selesai maka yang anda harus lakukan adalah mengulang kembali pelajaran2 terdahulu yang mungkin sudah terlupakan sebelumnya terutama yang anda tulis dalam CV anda, karena kemungkinan besar di sesi interview nantinya,  mereka akan menanyakan apa yang ada di CV anda tersebut,  jadi di harapkan sedikit pembelajaran disana, (belajar kembali). Proses ketiga ini juga merupakan proses menunggu di panggilnya anda untuk interview.

4. Setelah proses ketiga selesai jika pendidikan dan juga pengalaman anda cocok dengan yang mereka butuhkan maka anda akan di panggil untuk melakukan proses interview ke-1.
Masalahnya adalah anda tinggal di Indonesia dan kemungkinan besar anda tidak bisa pergi ke Brunei hanya untuk melakukan interview jadi yang bisa anda lakukan adalah melakukan interview melalui Skype (video call ataupun webcam) ataupun aplikasi Video Conference lainnya. Di harapkan anda memiliki koneksi internet yang OK dalam melakukan proses ini karena jika terjadi kesalahan mungkin akan sangat menggangu proses interview anda.

Dalam proses interview ke-1 ini di harapkan anda juga menyiapkan beberapa pertanyaan kepada interviewer  (Jika mereka menanyakan ada pertanyaan?)
Biasanya dalam interview 1 ini, mereka bisa saja melakukan teknik interview secara cepat dan bisa dinyatakan langsung di terima ataupun tidak. Jadi harus berhati2 dalam menjawab pertanyaan-2nya.
Biasanya juga mereka akan mempertimbangkan lagi dan jika anda cocok maka akan di panggil untuk melakukan interview ke-2

Dalam interview ke dua ini tentunya mereka akan membahas lebih dalam mengenai gaji dan laen sebagainya.. dan di sinilah saatnya agan melakukan proses negosiasi gaji dan laen2.. Di usahakn agar proses ini tidak merugikan agan2..

NOTE: di harapkan agan menyiapkan beberapa pertanyaan seperti masalah tempat tinggal dan laen2.. semuanya harus di bahas secara detail sebelum agan berangkat kesana..

5. Setelah proses ke 4 telah selesai maka bisa saja pada saat melakukan interview anda langsung di terima ataupun pas setelah beberapa hari interview maka anda baru di terima biasanya mereka mengirim email kepada anda maupun lewat telepon kepada anda.

NOTE : Di harapkan pada proses ke 2, anda sudah menyiapkan dokumen2 anda  seperti fotokopi pasport(scan pasport), sertifikat nilai untuk SD, SMP dan SMA/SMK dan juga sertifikat sarjana (nilai tahun pertama sampai akhir dan lain2),  FOTO anda dan lain2.
Jika pada suatu saat mereka menyuruh  anda untuk mengirim dokumen2 tersebut maka anda sudah siap mengirimkannya apakah lewat email ataupun  fax.

Jika lewat email maka yang harus anda lakukan adalah melakukan scan dokumen2  anda dan memasukkan hasil scan agan ke komputer anda dan di kirim lewat email. Salah satunya adalah melakukan scanning agar hasilnya (dokumennya)terlihat jelas dan bersih di komputer.
NOTE:  Jangan melakukan foto melalui Hp karena tidak akan terlihat jelas di komputer..

6. Setelah proses 1, 2, 3, 4 dan 5 selesai, maka proses ke 6 adalah proses
dimana perusahaan tersebut akan mengirimkan dokumen untuk anda yang berisi tentang “terms and condition”.
Didalam dokumen ini di bahas secara detail mengenai salary, tempat tinggal, job description, waktu bekerja(misalnya dari jam 8 sampai jam 6), dan semua detail lainnya..
Dan pada akhir dari dokumen ini, anda di wajibkan untuk melakukan tandatangan jika setuju dengan “terms and condition”  perusahaan tersebut.

Biasanya anda akan di berikan waktu 6 hari untuk menandatangani dokumen tersebut  dan jika adan setuju maka yang harus anda lakukan adalah menandatanganinya dan melakukan scanning kembali dokumen tersebut ke computer (yang sudah di tanda tangan) dan kirim kembali ke email mereka.
Ini membuktikan bahwa anda setuju terhadap “terms and condition”  mereka, jadi di harapkan anda  membaca semua details sebelum menandatanganinya..

7. Setelah proses ke 6 telah selesai maka mereka minta anda mengirim semua dokumen anda yang telah anda kirim semuanya seperti scan pasport, foto, transcript nilai anda dan lain2 ke imigrasi Brunei sana untuk membuat permohonan visa kerja anda.
Jika semuanya sudah mantap maka anda akan di kirimkan surat permohonan visa kerja di Brunei lewat email atau fax dan juga bur500(receipt pembayaran visa kerja). Setelah itu anda  akan di suruh ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk membuat visa kerja selama 3 bulan di Brunei.(Jangan lupa membawa fotokopi surat permohonan kerja anda dan juga bur 500)

8. Dan untuk mengurus visa kerja selama 3 bulan, anda membutuhkan bantuan calo (karena masalah verifikasi yang agak ribet dan habisini banyak waktu)
Di harapkan agan memilih calo yang tepat agar tidak ke tipu.
9. Setelah proses 7 dan 8 telah mantap maka anda akan melakukan proses medical checkup (hanya di rumah sakit yang di rekomendasikan saja) yang merupakan salah satu ketentuan untuk membuat visa kerja 3 bulan di Brunei. Masalahnya adalah kita tidak bisa mengambil hasil medical checkup karena masalah verifikasi gak jelas itu, jadi membutuhkan calo dalam proses ini, seperti yang saya sebutkan dalam proses 8..

10. Setelah semuanya telah selesai maka anda bisa mengabari perusahaan anda kalau proses pembuatan visa kerja 3 bulannya telah selesai,  jadi anda tinggal terbang saja ke Brunei sesuai dengan tanggal yang di tentukan perusahaan anda.

Sumber : di sarikan dari thread www.kaskus.us