Selasa, 03 Juli 2012

Tanda Jatuh Cinta ala Buruh Pabrik di Indonesia


buruh

Bila seorang buruh pria jatuh cinta dengan seorang buruh wanita dalam satu pabrik di Indonesia, kemudian diantara keduanya klop, terus menemukan kecocokan dan ada “chemistry”, jadilah mereka berdua pacaran.
Kalau mereka telah resmi jadian, tanda jatuh cinta, mereka akan setiap hari (jika schedule shiftnya berbarengan) duduk berdua berdampingan didalam bis jemputan karyawan.
Jika sechedule shiftnya mereka berbeda, kemesraan mereka tak juga berhenti. Ada kalanya, sang wanita ketika masuk kerja shift pagi (shift 1), akan membawakan nasi uduk enak atau gorengan, untuk diberikan kepada sang kekasihnya yang sedang masuk kerja shift malam (shift 3). Begitu pula sebaliknya.
Jadi sang buruh pria, kekasihnya, tidak akan merasa kesepian ketika pulang kerja di pagi hari, karena telah di temani oleh nasi uduk dan gorengan dari sang pacarnya yang masuk kerja pagi.
Meski schedule shift mereka berbeda, tapi masih ada malam minggu atau hari minggu (kecuali jika ada jadwal kerja overtime/kerja lembur) untuk ketemuan dan apel pacaran, di kos-kosan, di rumah kontrakan, di mess atau di rumah orang tua si wanita. Dan rasa rindu akan kekasih hati yang sedang pacaran terlunasi, meski hanya sekedar ketemu dan lihat muka saja. Wow, alangkah indahnya dunia mereka.
Hari minggu dan pas tanggal muda, sudah gajian lagi, biasanya para buruh yang sedang memadu kasih, akan menggesek kartu ATM, makan di mall, nonton bioskop di twenty one atau cari tempat buat berduaan.
Bila dua-duanya nakal, bisa saja pacaran didalam pabrik, di bawah tangga, di dalam lift barang, di dalam gudang, di WTP, di locker atau dimana saja, asal jangan ketahuan sama teman-temannya.
Bahkan ada, yang saking gak kuatnya, bisa pacaran di bawah meja, lampu ruangan di gelapin, sialnya, ketahuan sama teman-temannya. Bukannya malu, malah marah-marah, karena yang dipergokin itu, seorang supervisor yang sudah beristri, sedang pacaran dengan anak buahnya. Si anak buah kok maunya ya…?

Minggu, 01 Juli 2012

Buruh,Teamwork dan Kualitas Produk Indonesia


buruh

Bekerja secara teamwork di kalangan buruh pabrik di Indonesia, membutuhkan saling pengertian satu sama lainnya. 
Untuk sebuah teamwork yang tangguh, sikap egoisme masing-masing buruh harus dibuang jauh-jauh.
Disini peran seorang line leader yang membawahi dan mengatur para buruh operatornya. 
Dalam sebuah line  di pabrik, minimal ada 3 buruh operator dan 1 line leader. 
Seorang line leader bertanggung jawab atas line dan para buruh operator yang di pimpinnya.
Secara keseluruhan hasil produksi dalam 1 line, baik itu target produksi serta kualitas hasil produksi, adalah tanggung jawab penuh seorang line leader.
Sedangkan buruh operator hanya  bertanggung jawab terhadap proses pekerjaan dimana dia berada.
Dalam sebuah line produksi, dimana produksi harus berjalan berkesimambungan dan terus-menerus, waktu tea break, sholat dan istirahatpun harus dirotasi dan bergantian. 
Hal ini dimaksudkan agar produksi terus berjalan secara kontinyu dan target produksi dapat tercapai.
Jika line produksi panjang, informasi antar proses sangat diperlukan untuk menghindari adanya miskomunikasi. 
Maka untuk itu diperlukan adanya microphone dan speaker. 
Dan informasi yang disampaikannyapun  harus  singkat, jelas dan dapat dimengerti.
Kunci kesuksesan sebuah line produksi terletak pada pundak seorang line leader, dimana dia harus bekerja all out, mempunyai wibawa, kesabaran, skill yang mumpuni dan dapat memanage buruh operator anak buahnya.

Rabu, 27 Juni 2012

fakta unik Indonesia: Ikhlas Cinta Karena Alloh


Ikhlas

fakta unik Indonesia, Bersikap ikhlas butuh semangat yakin janji Alloh akan mengganti dengan yang lebih baik.  Tentunya hal ini harus dibarengi dengan ibadah Sholat 5 waktu yang tepat waktu, sholat malam yang khusu’ dan terus menerus. Tidak mudah memang. Tapi jika semangat tersebut didasari rasa cinta, ikhlas, ingat hanya kepada Alloh dan karena Alloh, berbuat ikhlas itu terasa lebih mudah dan nikmat.  Semoga.


Aspirasi Buruh Indonesia


Demo Buruh

Demo Buruh merupakan kekuatan kaum buruh Indonesia. Hanya dengan berdemo, buruh ingin menunjukkan eksistensinya agar suaranya di dengar dan diperhitungkan. Dan hanya buruh yang bernaung dibawah serikat pekerja/serikat buruh, yang berani bersuara dan menyuarakan hak-haknya.
Anggota serikat buruh kebanyakan para buruh pabrik  yang bekerja di bagian produksi dari level operator, leader hingga supervisor. Para manajer pabrik biasanya sudah dirangkul pihak pemilik dan manajemen pabrik, sehingga mereka tidak menjadi anggota serikat buruh karena lebih aman dan akhirnya lebih pro di pihak manajemen. Sedangakan para buruh level operator/leader/supervisor, yang bekerja di bagian administrasi dan di tempatkan di General Office (GO), biasanya lebih memilih tidak menjadi anggota serikat buruh. Katanya tidak level, norak dan sedikit kampungan.
Berdemo menyuarakan aspirasi buruh di mana saja memang akan terlihat garang, riuh, rela berpanas-panasan di bawah terik matahari, mau tidak mau akan teriak memekakkan telinga dan akan keluar sumpah serapah kebun binatang bila emosi tak terkendali. Ini yang mungkin di sebut, agak norak dan sedikit kampungan?

Komponen Kesejahteraan Buruh Indonesia


Kesejahteraan Buruh

Ada pabrik di Indonesia, yang hanya mengupah para buruhnya “take home pay” berdasar besaran UMP/UMK yang telah ditetapkan. Dan buruh pabrik di Indonesia tersebut tentu tidak akan mendapatkan tunjangan-tunjangan lain seperti tunjangan makan, tunjangan shift, tunjangan kehadiran, tunjangan transportasi dan lain-lain.
Namun, ada juga pabrik yang memasukkan semua tunjangan-tunjangan tersebut diatas dalam komponen upah buruhnya, tapi apabila digabungkan besaranya akan sama dengan nilai UMP/UMK yang ditetapkan pemerintah.
Selain 2 jenis pabrik diatas, ada jenis pabrik lain yang bermurah hati, biasanya pabrik PMA, biasanya juga mereka mengadopsi system penggajian dari Negara asalnya.
Jadi sekarang tinggal negosiasi antara pihak serikat buruh dengan pihak pemilik pabrik/manajemen. Mau yang polos-polos saja, mau yang ada tambahannya atau mau yang overtime/lemburnya banyak?