fakta unik Indonesia :
Opera Van Java : Episode "Akhirnya si SULE dipecat juga!"
Malam itu, kerja malam hari shift 2, sekitar jam 19.00 buruh-buruh habis makan di kantin pabrik, sambil menunggu waktu istirahat selesai dan menunggu jam kerja dimulai, mereka berjalan menuju tempat kerjanya.
Karena waktu istirahat masih 10 menit lagi, tentunya ruangan tempat kerja masih gelap, dan lampu belum dinyalain.
“Eh..siapa itu…kok si Sule sedang merapat-rapat di kaca di ruang supervisor…seperti orang ngintip…”
‘’Ayo kita kita deketin….’’
‘’Ssst diam…jangan berisik…”
Mereka berjalan berjalan berjingkat-jingkat menuju Sule.
Ternyata di dalam ada pemandangan yang luar biasa….Supervisor Aziz sedang pacaran dengan Nunung, seorang buruh wanita di bawah meja. Woww!
Supaya tidak kelihatan dan ketahuan, terkadang kepala mereka naik turun, sambil melihat kesempatan untuk mengintip ke dalam ruangan supervisor Aziz.
Lama kelamaan aksi mereka ketahuan Aziz, dan Azizpun keluar ruangan sambil marah-marah, diikuti Nunung yang malu-malu kucing!
Pabrik
Pagi itu Nunung, si
buruh wanita yang tadi malam kepergok pacaran sama supervisornya, tiba di pabrik, sambil clingak-clinguk supaya tidak ketahuan orang, Nunung menaruh sebungkus nasi uduk di laci meja kecil di depan pintu masuk locker sepatu pabrik. Ga lama kemudian datang si Supervisor Aziz, sambil clingak-clinguk melihat sekelilingnya, sambil menyanyi-nyanyi kecil, diapun menuju meja kecil dan tangannya menarik laci. Dan slep…sebungkus nasi uduk telah dimasukkan ke dalam tasnya. Nunung dan Aziz tidak tahu, kalo aksi mereka sebenarnya diketahui oleh karyawan Sule.
Nasi Uduk
Keesokan harinya, seperti biasa Nunung datang terlebih dulu, tak lupa juga dia menaruh sebungkus nasi uduk di laci meja kecil itu, gak lama kemudian datang Sule mengambil nasi uduk itu dengan buru-buru supaya tidak ketahuan Supervisor Aziz. Ketika Aziz datang, dia kaget hahh…nasi uduk dari kekasihnya telah raib……Malangnya nasib Supervisor Aziz, pagi itu dia puasa nyarap alias ga sarapan pagi. Kasihan dech…!
Karena merasa sering ada yang mengambil nasi uduk di dalam laci meja kecil depan locker sepatu pabrik, Nunung dan Azizpun sepakat kalo nasi uduk itu nantinya akan ditaruh di laci meja kerja Nunung.
Pagi itu, Nunung tak lagi menaruh nasi uduk di laci meja kecil yang ada di depan locker sepatu pabrik, tapi di taruhnya di dalam laci meja kerjanya. Setelah itu diapun pergi ke toilet. Dia tidak tahu kalo Sule dari kejauhan melihatnya.
“Gua kerjain lagi Supervisor Aziz.’’
Karena jam kerja belum dimulai, tentunya ruangan kerja Nunung masih gelap. Ga lama kemudian datang Aziz, seperti biasa sambil clingak-clinguk Aziz berjalan menuju meja Nunung. Ketika akan membuka laci meja, dia kaget karena lampu menyala (dia tidak tahu kalo yang menyalakan lampu itu Sule), diapun ga jadi mengambil sebungkus nasi uduk. Lampupun mati. Ketika akan membuka laci meja lagi, lampu menyala. Begitu seterusnya. Hingga lama-kelamaan Aziz kesel, diambilnya nasi uduk itu dan dimasukkanya kedalam baju. Di kejauhan Sule tertawa cekikikan!
Supervisor Aziz sekarang naik jabatan dan menjadi Manajer Produksi Aziz, perselingkuhannya di pabrik dengan Nunung masih berjalan. Karena menduduki jabatan tinggi di pabrik, dia merasa seenaknya. Yang harusnya ia control adalah lancarnya proses produksi seefisien mungkin dan bagusnya kualitas barang produksi yang dihasilkan. Namun ia tidak memahami tugas pokoknya. Tapi yang ia urusi hanyalah masalah pengiriman barang melulu, bukan masalah produksi. Karena ada tipping di sana! Apalagi kalo pengiriman by air, tipping buatnya pasti besar? Hingga suatu hari bertemulah ia dengan sales cewek freight forwader dan terjalinlah cinta disana. Dia sering bersenandung “Ketahuan’’ lagunya Matta Band.
Matta Band
Dan sering membuat janji ketemuan. Dengan karyawati Nunung perselingkuhannya masih jalan dan masih merogoh nasi uduk di laci meja Nunung tiap paginya. Dan dengan cewek barunya, sales freight forwarder, perselingkuhannya jalan juga. Amit-amit dech!
Hingga suatu hari seluruh pabrik gempar, dikejutkan oleh kemarahan seorang wanita di depan pintu gerbang pabrik, dan wanita itu tidak bisa masuk kompleks pabrik karena sudah sengaja dikunci dan dihalangi masuk oleh security, atas perintah Manajer Aziz.
Ternyata wanita itu, selingkuhannya Aziz. Dia marah, teriak-teriak memanggil nama Aziz sambil menangis-nangis. Azizpun cuek bebek!
Jam tea break sudah selesai, para karyawanpun kembali bekerja, tapi Leader Sule sambil membawa Buku Kerja Leader, bukannya kembali ke tempat kerjanya dan mengawasi anak buahnya, tapi keliling dalam pabrik, menanyai satu persatu karyawan pabrik, mau pesan atau gak Nasi Padangnya. Jadi kalo anda karyawan pabrik pengin Nasi Padang bisa pesan sama Leader Sule. Sebelum jam 12.00, pesanan nasi padang datang dan Sulepun menyerahkan pesanan-pesanan itu. Jadi karyawan memang harus pintar cari sampingan,meski harus mengorbankan tugas utamanya!
kerja malam hari Shift 3 adalah surga bagi karyawaan pabrik, karena pada saat itu biasanya Manager dan Supervisor tidak ada. Paling-paling hanya Leader dan bisa cincailah. Biasanya juga sehabis istirahat dari jam 02.00 karyawan tidur hingga waktu subuh kurang lebih jam 05.00. Wow…. 3 jam lost time. Tapi wajarlah, namanya juga kerja malam shift 3 di pab…pabrik. Kurang tidur dan kurang istirahat. Dan yang penting target harian tercapai!
Shift malam membuat karyawan kurang tidur
Karena ada perintah dari manajemen, bahwa Manager Lokal dan supervisor harus ikut shift 3. Manajer Aziz dan Supervisor Andre kaget dan harus menerima kenyataan ikut shift 3. Karena tidak biasa kerja malam, shift 3 yang pertama itu mereka lalui dengan ngantuk yang sangat berat. Merekapun melakukan control pabrik dan kaget…….jam 04.00 ruangan kerja masih sunyi senyap tidak ada aktifitas kerja. Mereka berdua marah dan menuju locker baju. Berdua menggedor-gedor pintu locker.
Locker baju
‘’kerja…kerja…bangun..kerja..bangun!’’
Sule sambil nyanyi lagu sule, membuka pintu locker dengan terkantuk-kantuk dan meninju dan menendang keduanya!?!
Di ruangan Supervisor Andre sedang kedatangan tamu Mr. X seorang sales spare part, yang tak lain abangnya sendiri. Ternyata si Mr. X membawa pesanan spart part permintaan Supervisor Andre.
“Bang nanti di kuitansinya di lebihin ya, biasa buat gua.’’
“Beres dik, tenang aja…..bagian elo pasti ada…jangan khawatir.’’
‘’Bagian purchasing ga tahu kan, kalo gua ini sebenarnya abang elo.’’
‘’Tenang aja Bang, kerahasiaan kita terjamin keamanannya. Dan kerjasama kita pasti lancar!’’
Setelah Mr.X pergi, Supervisor Andre menyerahkan spare part kepada Leader Sule untuk dipasang di mesin yang rusak.
‘’Apa-apaan ini….barang ga bermutu…masak baru dipasang sudah patah. Ordernya ke siapa sich Bos…masak barang kaya gini dijual!’’
Supervisor Andre yang dari tadi mengawasi pemasangan spare part, buru-buru mengambil spare part itu. Dan di dalam ruangannya, dia menelpon abangnya.
Sule yang menguping di dekat pintu Supervisor Andre,
“Pantes….yang jual abangnya…pasti abal-abal dan mark up lagi!’’
Supervisor Andre kedatangan tamu, seorang sales pare part baru, Mr.Y, yang tak lain adalah temannya sendiri waktu kuliah. Untuk menggantikan spare part yang rusak milik abangnya. Setelah bernegosiasi dan karena ada mark up dan tipping buatnya, maka deal negosiasi tersebut. Setelah menemui Supervisor Andre, Mr. Y menemui Purchasing Officer. Oleh Purchasing Officer Mr.Y diminta untuk menitipkan 2 spare part. Setelah Mr. Y pergi, Purchasing Officer menelpon Andre untuk datang ke ruangan Purchasing,
“Pak saya ada 2 spare part yang sama, yang bapak butuhkan untuk mesin di department bapak.’’
Di sentuhpun tidak, di cekpun tidak,
“Saya ga mau…. spare part itu jelek.’’
Dan pergilah Supervisor Andre meninggalkan Purchasing Officer yang melongo!
Pagi itu, dilingkungan pabrik gempar, serombongan orang datang marah-marah, sambil mengacung-acungkan celurit.
“Mana itu Aziz dan Andre…..masak seenaknya jual sampah sama orang lain!’’
Di suatu tempat yang tersembunyi, Andre dan Aziz ketakutan ……dan sembunyi dari kejaran rombongan itu. Mau untung lebih gede…eh ga tahunya ada yang ga terima!
Sule sedang melongo dan terheran-heran di depan truk limbah pabrik yang sedang mengangkut limbah dari pabrik tempatnya bekerja.
“Ini limbah…tapi bernilai ekonomis…sayangnya semuanya dikuasai Manajer Aziz. Kalo hasil penjualan limbah ini dapat disetor ke koperasi karyawan, pasti karyawan sejahtera!’’
Semua limbah pabrik, sebenarnya sudah masuk kategori harus dibuang dan dimusnahkan. Mungkin hanya di Indonesia saja yang bisa bernilai ekonomis!
Karena limbah pabrik bernilai ekonomis, dan hanya dikuasai Manajer Aziz. Sule berencana menjual sendiri limbah pabrik, dipilihnya limbah-limbah yang bernilai tinggi dan dapatlah 2 kardus, kalo dihitung-hitung bernilai Rp.300.000. Lumayan! Dimasukkannya kedalam mobil jemputan. Sayang di pos security ada pemeriksaan (karena mungkin ada laporan??). Tertangkaplah Sule! Mau Rp.300.000 barang haram, akhirnya mendekam di sel tahanan dan ujungnya di pecat!
Seisi pabrik gempar, duit koperasi karyawan ratusan juta hilang! Kok bisa! Setelah pemilihan pengurus koperasi karyawan dan oleh pengurus koperasi yang baru diadakan audit keuangan, ternyata keuangan koperasi nihil alias kosong. Kemana larinya uang karyawan yang sudah sekian lama di simpan di koperasi. Lingkungan pabrik bagaikan warung kopi, yang diperbincangkan selalu seputar hilangnya uang koperasi karyawan.
Korupsi
Pengurus baru menanyakan kepada pengurus lama dan dijawab hilang dicuri orang! Aneh! Belum habis kegemparan di lingkungan pabrik, muncullah sebuah email kaleng, tapi dengan alamat pengirim pengurus serikat buruh dan ditujukan kepada manajemen, Serikat pekerja bungkam, karena merasa tidak mengirim email tersebut. Dipanggillah polisi untuk mendalami kasus tersebut. Manajer Aziz dan Supervisor Andre merasa gerah dengan adanya email tersebut. Karena isi daripada email tersebut adalah daftar karyawan-karyawan local dari tingkat atas hingga bawah yang melakukan tindakan korupsi di lingkungan pabrik. Akhirnya hanya ada beberapa karyawan tingkat bawah mengundurkan diri dan keluar, karena didesak Manajemen dan polisi, dan namanya tercantum dalam daftar email kaleng tersebut.
Email
Dan hingga kini si pengirim email kaleng tersebut masih misterius! Namun ada dugaan yang melakukan semua ini si mantan bendahara koperasi. Karena melakukan investasi dengan menggunakan uang koperasi tanpa perhitungan yang cermat dan matang, yang ada adalah kerugian bagi keuangan koperasi. Sebuah nyali yang besar untuk melakukan tindakan tersebut, pertama melakukan sumpah palsu dan mengumpankan temannya untuk melakukan kebohongan di depan perwakilan karyawan, karena dianya sendiri tidak datang dalam pertemuan tersebut dan kedua menebar email kaleng dengan mengatasnamakan pengurus serikat pekerja, yang sengaja diumpankan karena memang selama ini serikat pekerja tidak mempunyai hubungan yang harmonis dengan pihak manajemen, keduanya bersikap saling mencurigai. Dan mantan bendahara koperasi itupun bebas melenggang kangkung!
Lingkungan pabrik sudah tidak kondusif. Wrong man in the wrong place! Kecelakaan kerja terjadi, seorang karyawan harus kehilangan telapak tangan kirinya. Karena mesin yang sudah tua dan tidak pernah lagi di maintain. Alasannya reduce cost! Kerusakan mesin di repair dengan cara kanibal! Serbuan part sejenis dari China yang lebih murah telah menjadi momok yang menakutkan bagi produsen dari Jepang ini. Hingga akhirnya manajemen pabrik melambaikan bendera putih. Menyerah! Dan keluarlah putusan untuk merumahkan semua karyawan yang berujung pada PHK! Sayonara!
You are Fired !!