fakta unik Indonesia :
Bulan April 2012 sudah di depan mata dan sebentar lagi akan tiba. Gaung akan kenaikan harga BBM bersubsidi, kenaikan
Tarif Dasar Listrik (syukur, mau di tunda dulu, moga-moga sich ga jadi naik??), kenaikan tariff Toll, sudah menggema dan terasa.
Kenaikan jelas pasti terjadi dan takkan mungkin terelakkan lagi.
“Untuk mengurangi beban APBN”,
“ Supaya Negara ga kolaps, kebocoran anggaran dan korupsi tersistematis bukan penyebab Negara kolaps? “ demikian alasannya. Pokoke naik!
Rakyat awam, masyarakat kebanyakan, tak ambil pikir pusing soal “beban” APBN. Mereka hanya tahu kalau BBM naik, secara “autopilot” semua harga akan naik. Dan itu sudah pasti, beban kehidupannya bertambah naik.
Pusing!
Rakyat awam, lebih pusing di tambah pening, hidup di dalam negeri yang katanya kaya raya! Megap-megap!
Penguasanya, pejabatnya, aparatnya, penyelenggaranya, pusingnya mungkin tak seberapa, karena masih ada fasilitas Negara serta tunjangan dari Negara yang melekat dengan jabatannya dan masih bisa bernafas lega! Dan masih ada celah untuk berkorupsi, bagi yang demen dan suka ngorupsi! Kenaikkan BBM bagi mereka, tak jadi soal! Dan tak membebani biaya hidupnya sehari-hari!
Makanya, biar rakyat awamnya tak cerewet, tak demo, tak berontak, tak mencaci maki, tak mengeluh, maka di sumpallah, disogoklah dan di suaplah dengan “uang PKH alias BLT alias BLSM” (PKH = Program Keluarga Harap-harap cemas,) biar diam sejenak dan tak mencaci maki lagi !
Dan rakyat awampun tak tahu darimana sumber dana "PKH /BLSM" itu! Hanya Tuhan yang Maha Tahu? Padahal sumber dananya dari utang Luar Negeri, dan rakyat awam banyak yang tidak tahu, karena memang sengaja tidak diberi tahu! Bahaya, kalau di beri tahu!
Rakyat awam di negeri ini, sudah biasa meng-autopilot kehidupannya. Kenaikan BBMpun, secara auto pilot, rakyat awam akan segera menghemat dan mengencangkan ikat pinggang biaya hidupnya! Buat apa lama-lama mengeluh dan mencaci maki kepada penguasa! Pasti tidak akan di dengar dan di tanggapi! Rakyat awam hanya diperlukan setiap 5 tahun sekali! Rakyat awam hanya selalu disebut-sebut namanya setiap 5 tahun sekali!
Habis itu sudah! Dan tidak di reken lagi!
Rakyat awam negeri ini, selalu menjadi pihak yang kalah, manut, nrimo, pasrah, menerima keadaan dan nasib saja!
Lalu buat apa berlama-lama hidup di negeri ini! Kemana hasil kekayaan alam negeri ini yang melimpah ruah selama ini? Semua tidak berpihak kepadanya! Hukumpun juga tidak berpihak! Apalagi keadilan dan kesejahteraan yang selama ini digembar-gemborkan penguasa!
Rakyat awam, masyarakat kebanyakan, apakah sudah puas dengan hanya menerima PKH saja! Dan membiarkan pajak yang engkau bayarkan di salahgunakan dan di selewengkan aparatnya!
Rakyat awam, masyarakat kebanyakan, engkau di suruh berhemat dan hidup prihatin di negerimu yang kaya raya! Tapi aparat negaramu bermewah-mewahan, berkorupsi dan menghambur-hamburkan uang Negara dengan dalih sudah di anggarkan! Sedangkan anggaran khusus untukmu tidak pernah ada, kalaupun ada pasti sudah di sunat sana-sini!
Apakah engkau, rakyat awam, masyarakat kebanyakan, diam saja dan passive menerima nasibmu! Tidak adakah rasa kesalmu melihat kondisi yang serba tidak adil buatmu!
Jikalau saja penguasa negeri ini cerdas dan takut sama Sang Illahi Rabbi, negeri ini pasti makmur dan rakyat awamnya, masyarakat kebanyakannya tak terlunta-lunta menapaki hidupnya!
Tak ada inflasi yang terus menerus meningkat, tak ada yang bakar diri di depan istana, semua kasus korupsi terselesaikan dengan rasa berkeadilan, tak ada yang namanya gayus, tak ada yang namanya Dhana gayus jilid dua, di miskinkan saja harta para koruptornya biar kapok, tak ada BLT, tak ada PKH, tak ada mafia anggaran, tak ada rekening gendut, tak ada kriminalitas, tak ada premanisme, tak ada tragedy Sape Bima, tak ada kemiskinan di sekitar areal tambang emas, tak ada kerusakan lingkungan hidup dengan dalih eksplorasi kekayaan alam, tak ada yang jahit mulut di depan gedung DPR, tak ada pemblokiran jalan tol, tak ada kemacetan, tak ada pencurian pulsa, tak ada pembobolan dana nasabah bank, tak ada krisis energy, tak ada Century Gate, tak ada Hambalang Gate, tak ada terorisme, tak ada sengketa lahan dan tak ada yang mungkin tak ada lagi???
Mungkinkah negeri sudah rusak terstruktural dan tersistematis?
Ternyata lebih gampang menaikkan harga BBM, TDL dan tariff Toll, daripada harus melunasi semua hutang janji-janji manis semasa Pemilu dan mensejahterakan mayoritas rakyat awam. Padahal dengan segenap kekayaan alam yang melimpah ruah, mayoritas rakyat awam bisa tersejahterakan, sayangnya banyak produk-produk UU yang berseberangan dan melawan semangat UUD 1945 serta cita-cita luhur pendiri bangsa ini.
Ayo rakyat awam tentukan sikapmu sekarang dengan auto pilot dan auto response mu yang cerdas! Bukan saatnya lagi, dan ga jaman lagi, terus-menerus di bodohi dan di nina bobokan dengan janji-janji palsu, serta topeng-topeng citra kepalsuan.
April 2012, lelucon April mop, sebuah kejutan bulan April 2012 yang tidak mengasyikan!
Pesawat kepresiden yang baru, ternyata tidak menolong untuk tidak BBM naik harga?
Ternyata sebuah negeri autopilot tidak membuat serta merta rakyatnya lantas autopilot sejahtera?
Ternyata 2 masa periode kekuasaan, tidak cukupkah memberikan dasar yang kuat menuju Negara kuat dengan kesejahteraan rakyatnya yang mencukupi?
SUNGGUH IRONIS !
Semoga kelak, rakyat awam, masyarakat kebanyakan, merasa nyaman tinggal dan merasa sebagai tuan rumah yang bijak di negeri sendiri dan bukan sebagai penonton yang komsumtif saja!