Pakta integritas seorang buruh Indonesia entah itu level tingkat atas (supervisor-manajer) maupun tingkat bawah
(operator-leader), salah satunya bekerja sesuai komitmen untuk kemajuan pabrik.
Jika seorang buruh berbisnis sampingan di dalam pabrik, otomatis pekerjaan
utamanya dan konsentrasinya sebagai buruh akan terpecah dan tidak focus lagi.
Buruh tersebut seolah-olah merasa sudah aman dengan posisinya sebagai buruh
tetap. Dan merasa tidak peduli dengan produktifitas dan kualitas hasil
kerjanya. Karena, buruh tersebut akan focus dengan bisnis sampingan yang
dijalani, yang ternyata dalam perkembangannya justru menguntungkannya. Hal ini
didasari, bahwa jika melakukan 2 pekerjaan sekaligus, pasti akan ada 1 pekerjaan
yang dikorbankan untuk disepelekan. Dan yang mana, yang akan disepelekan,
pastinya pekerjaan utamanya sebagai buruh, karena merasa posisinya sebagai
buruh tetap sudah aman.
Lalu bagaimana caranya melihat
kondisi seperti ini, sebagai seorang atasan yang berdedikasi tinggi dan
menjunjung profesionalisme kerja, lakukanlah pengawasan secara ketat. Tegur, kemudian beri
peringatan keras, skors dan rekomendasikan kepada personalia untuk di keluarkan
dengan tidak hormat.
Hanya ketegasan dan teladan yang
baik dari seorang atasan buruh, yang bisa membawa kemajuan produktivitas sebuah
pabrik.