fakta unik Indonesia :
Gaji yang cukup untuk bisa bertahan di Brunei tergantung
lifestylenya, kalau hanya untuk biaya makan paling irit sekitar B$180, range
biaya makan antara B$180-B$250, tambah keperluan sehari2 untuk beli pulsa
telepon, alat mandi dan lain2 sekitar $50, dan ongkos kendaraan kalo pake bis
(B$1 per trip, exclude connecting commuter) yaa kurang lebih sekitar B$20-B$50,
jadi katakanlah biaya hidup sederhana di Brunei adalah sekitar B$250-B$300,
maka setidaknya gaji anda harus berkisar B$400, kecuali kalo transport
disediakan company dan makan seadanya, maka biaya hidupnya bisa ditekan menjadi
B$230.
Tempat kumpul bagi foreigner di Brunei yang paling ramai dan mudah dicapai adalah di Stesen
Bas Bandar (Terminal Bis Kota), karena tempat ini menjadi pusat semua transport
publik dari mana2 tempat seantero negara Brunei Darussalam, semua bangsa ada
di sana, Indonesia, Melayu, Cina, Filipino, India, Bangladesh, Bule, Srilanka,
Thailand, etc
Untuk makanan jangan khawatir,
bagi teman2 yang berasal dari pulau Sumatera,
kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan dan sebagainya, Brunei sudah seperti dirumah
sendiri, makanan kita dan makanan Brunei, hampir sama, cuma di Brunei, kuliner
nya lebih memanjakan pencinta rempah2 wangi, hampir semua masakan di Brunei
memakai rempah2, kalau yang kurang suka makanan berempah, banyak juga restoran
lokal bercitarasa Indonesia, karena banyak orang Indonesia yang berprofesi
sebagai Cook atau Koki masak nya.
Provider GSM di Brunei hanya ada 2
buah, yaitu DSTCom (Paling top nationwide) dan B-mobile (semi govt company),
harga starterpack masing2 provider adalah sama yaitu B$30 (sekitar 200 ribu
rupiah), kalo punya temen disini, lebih bagus provider nya yang sama dengan
teman, karena biaya call/sms antar provider sangat mahal. Provider Indonesia
(roaming) yang bisa dipakai disini baru Telkomsel, selain itu tidak bisa
dipakai, kecuali di daerah perbatasan Brunei-Malaysia, memanfaatkan roaming
provider milik Malaysia yang notabene lebih bersahabat dengan provider dari
Indonesia. tapi kalau terlanjur ada di Brunei, pilihan untuk bertelepon sangat
banyak, ada beberapa kartu budget call, seperti payless dan budget card yang
bisa dipakai di public phone booth, dan juga di daerah Bandar, banyak juga
Wartel (ala Indonesia) yang dikelola oleh orang indonesia.
Tatacara mengurus sim mobil kecil (SIM A) di Brunei, sangat mudah.
info ini bagi pekerja legal dengan dijamin perusahaan:
a. Mengajukan proposal ke company untuk meng-endorse (convert) SIM A Indonesia
ke SIM Class 3 Brunei.
b. Setelah di setujui company, surat penghantar dari company di bawa ke Embassy
Indonesia di Jalan Sg. Hancing untuk mengajukan endorsement.
c. Syarat untuk mengconvert SIM A ke Brunei Driving License Class 3 adalah
- Pass Photo 2 lembar
- Copy Kontrak Kerja
- Copy Borang 500 (quota pengambilan pekerja asing bagi majikan)
- Surat penghantar dari company/perusahaan tempat bekerja
- Copy SIM A yang masih berlaku
- Brunei IC / KTP pekerja di Brunei (warna hijau bagi pekerja asing)
- Copy Asuransi pekerja asing (minta salinan dari company)
- Biaya administrasi endorsement sebesar B$25
d. Setelah 1 hari atau 2 hari, anda
ambil surat endorsement itu dari Embassy, kemudian pergi ke Land and
Transport Department (Jabatan Pengangkutan Darat) atau disingkat JPD,
alamatnya, di depan Roundabout (Bundaran) Sungai Akar, disana tinggal ikuti aja
prosedur nya, Biaya pembayaran untuk Lesen Memandu (Driving License) adalah
B$10. Bagi pekerja legal yang disponsori oleh majikan, dokumen pengurusan
mendukung, maka dalam waktu 1 minggu, maka SIM Brunei Class 3 sudah sampai di
tangan anda
Total Biaya Pembuatan Driving License Class 3 Brunei Darussalam:
Endorsement Embassy B$25 + Pembayaran Ke Land Transport Department B$10
Total : B$ 35
e. Pakai SIM Internasional adalah LEGAL
di Brunei, dan
Negara2 anggota PBB, cara bikinnya tinggal datang saja ke IKATAN MOTOR
INDONESIA (IMI) di setiap provinsi tempat anda tinggal, biayanya sekitar Rp.
500.000,- (tahun 2009), kalau biayanya bisa dilihat http://www.imi.co.id proses pembuatan SIM internasional berkisar
antara 1 minggu - 2 minggu, tergantung lokasi anda dan semua permohonan SIM
internasional harus di approve oleh IMI Pusat di Jakarta, so, it takes time, be
patient
f. Info Biaya Pembuatan SIM
INTERNASIONAL
Per 1 januari 2009 adalah sebagai berikut :
a. 1 Kategori
Biaya Pembuatan SIM Internasional Rp 350.000,-
PPn 10 % Rp 35.000,-
Buku Panduan Wisata Bermotor Rp 50.000,-
PPn 10 % Rp 5.000,- +
Total Rp 440.000,- (empat ratus empat puluh ribu rupiah)
b. 2 Kategori atau lebih
Biaya Pembuatan SIM Internasional Rp 600.000,-
PPn 10 % Rp 60.000,-
Buku Panduan Wisata Bermotor Rp 50.000,-
PPn 10 % Rp 5.000,- +
Total Rp 715.000,- (tujuh ratus limabelas ribu rupiah)
g. Alamat Embassy Republik Indonesia di
Brunei Darussalam
Indonesia
Embassy
Lot. 4498, Simpang 528, Kampung Sungai Hanching Baru, Jalan Muara
P.O.Box 3013 BSB BC 2115
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
Phone:
+673-2-330-180
+673-2-330-358
+673-2-330-361
+673-2-330-445
Fax:
+673-2-330-646
Email:
kbribsb@brunet.bn
Website URL:
www.indonesia.org.bn
Yang penting
bagi yang mau kerja Di Brunei:
a. Pastikan semuanya jelas di awal
b. Pastikan tempat tinggal, transport dan kesehatan ditanggung. Tp tergantung
companynya juga sih kl masalah ini. Anda cek2 dengan kawan2 yang sudah kerja di
Brunei saja. Karena beberapa company
coba cari keuntungan dengan bikin deal yang merugikan.
c. Kalau visa belum ditangan, sebaiknya jangan keluar dulu dari company yang di
Indonesia, sekarang bikin visa rada susah. Yang bikin susah ambil hasil
medicalnya. Mesti ada surat verifikasi dari BNP2TKI segala.
d. Kalau kesehatan sudah ditanggung company, pas bikin KTKLN tidak usah pakai
asuransi.
e. Kalau mau bikin KTKLN yang cepat, bikin di Bandara SoeKarno Hatta saja, jam
3.30 pagi loketnya di D1 buka, anda
ngantri pertama saja. 15 mnt sudah jadi kok. Syaratnya cuma pasport n
visa. GRATIS. Soalnya ada yang bilang begini
yang mondar mandir ke BNP2TKI dan
syaratnya ternyata lebih banyak.
Yang penting
lagi , bagi yang mau kerja Di Brunei:
Setelah
anda melamar dan di terima di perusahaan tersebut, nantinya pihak perusahaan
akan mengirim surat permohonan kerja anda di sertai dengan bur500 (keterangan
pembayaran visa kerja) melalui email ataupun langsung dari fax ke anda. Jadi
yang harus anda lakukan adalah bawa itu surat permohonan kerja anda dan bur500
ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk di buat visa kerja tinggal selama 3
bulan (catatan : proses pembuatan visa ini di butuhkan medical checkup dari
rumah sakit yang di tentukan). Lebih baik anda langsung pergi ke Kedutaan Besar
Brunei di Jakarta untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang pembuatan
visa ini setelah visa anda selesai maka
anda bisa langsung pergi ke Brunei sesuai dengan kapan perusahaan anda pengin
anda pergi kesana.
Nantinya setelah anda di Brunei maka anda akan menjalani tes darah lagi buat
pembuatan visa kerja (di cap di pasport) sesuai dengan kontrak anda. Setelah
semuanya selesai maka anda bisa membuat ID card (green card).
ID card ini bertujuan sebagai tanda pengenal anda, jadi tidak usah bawa pasport
lagi kemana2, tinggal bawa id card saja, intinya sebelum anda mempunyai ID card
maka anda harus membawa pasport anda yang sudah di cap visa kemana2 untuk
menghindari adanya pengecekan pasport nantinya.
Sewa rumah di Brunei, berkisar antara B$300 - $1500 perbulan tergantung
sama keperluan dan kondisi keuangan anda.
Harga sewa tempat tinggal itu di Brunei relatif, bagaimana kondisi keuangan kita dan preferensi kita,
tapi sebagai gambaran, sewa kamar seharga B$200 itu hanya untuk kamar seluas 3m
x 3m, perlengkapan kayak ranjang, kasur, bantal, almari dan mungkin AC (kalau
pinter nego nya ),
sedangkan mesin cuci, dapur, ruang tamu dan lain2 biasanya dipakai bersama
penghuni lain (karena kita cuma sewa kamar, bukan rumah), nah kalo sewa rumah
(unit ruko di lantai 2 atau lantai 3 bangunan) biasanya berkisar antara
B$600-B$800/bulan, itu sewa 1 unit sudah termasuk kamar 3 buah, dapur, ruang
tamu, dan lain2 (sekali lagi tergantung nego nya), kalau mau enak mungkin nanti
setelah tinggal di Brunei dan punya teman kerja, bisa tinggal menyewa sama2
dengan teman kerja, 1 grup 3 orang atau 4 orang biar bisa lebih irit lagi.
Soal perumahan, setiap company di Brunei, baik itu swasta maupun
semi-govt company, HARUS menyediakan tempat tinggal yang disediakan oleh
perusahaan, apabila diketahui perusahaan tidak mematuhinya, maka perusahaan
boleh di denda (fine). Dan hal ini harus secara transparan di jelaskan ketika
anda dan calon majikan melakukan penandatanganan kontrak kerja di Jabatan Buruh
(Depnaker Brunei) didepan petugas yang berwenang.
Soal pendidikan anak, sistem belajar di Brunei Darussalam, menggunakan kurikulum SPN 21, untuk itu anda bisa
refer http://www.moe.edu.bn silahkan
dipelajari sistemnya
Travelling
ke Brunei mahal atau tidak-nya
relatif, mungkin ini bisa jadi
gambaran:
[*]Tiket PP Jakarta - Bandar SB. Kalau pakai Air Asia sekitar Rp. 2,6jt (tapi
mesti ke KL dulu n transit 4-5 jam terus ke Bandar SB). Kalo pake Royal Brunei
sekitar Rp. 3.7jt (langsung dari Jkt ke BSB).
[*]Transport, kalau mau murah meriah, pakai Bis, tapi ya gitu, jumlahnya tidak
banyak, bisa 1 jam sekali baru lewat, kalo mau enak sih, sewa mobil harian,
kira2 50 - 60 BND/hari. Masalah bensin tidak usah khawatir, sekelas pertamax
plus cuma 0.53 BND/liter.
[*]1x Makan di kedai kecil 3 - 5 BND
[*] kalau lewat jalur darat ke
Brunei, setahunya cuma ada lewat Pontianak, menggunakan jasa Bis DAMRI, biaya
satu kali perjalanan dari dan ke Brunei Darussalam pakai Bis DAMRI adalah B$ 80
(sekitar Rp.550.000,-). sekedar bayangan saja, kalau berangkat dari Brunei
Darussalam pukul 4 PM (petang), sampai di Entikong sekitar pukul 8 AM (pagi)
keesokan harinya, lanjut lagi ke Pontianak, ya mungkin sampai Pontianak sekitar
pukul 2 PM (siang), jadi sekitar 22 jam di perjalanan.
Ini
sekedar saran :
[*]Kalau sewa mobil dari Indonesia,
pastikan mobil itu keluaran tahun baru, min tahun 2005 keatas, dan kondisinya
sehat wal'afiat.
[*]Perjalanan dari Pontianak di jalur peta di
atas, kalau malam penuh dengan bus2 besar.
[*]Persiapan
perjalanan jauh bukan hanya kondisi badan yang FIT dan kondisi kendaraan yang
MANTAP, tapi juga kondisi keuangan dan
juga dokumen2 perjalanan pribadi, dokumen perjalanan keluarga, passport, visa,
dokumen asli kendaraan (BPKB,STNK) dan mobil yang keluar masuk ke negara asing
harus dilengkapi dengan BPKB dan STNK aseli, masalahnya, rental mobil yang
bakal anda bawa mau ga ngasih BPKB aselinya ke anda.
[*]Surat Izin Mengemudi (SIM) A Indonesia boleh dipakai di Brunei Darussalam
selama 3 bulan semenjak tanggal memasuki Negara Brunei Darussalam (NBD), TAPI
HANYA JIKA ANDA MENGEMUDI KENDARAAN DENGAN PLAT NOMOR INDONESIA, BUKAN PLAT
NOMOR KENDARAAN BRUNEI DARUSSALAM, hal ini juga berlaku di Negara Malaysia.
Jadi kalau mau nyetir di Brunei pakai kendaraan berplat nomor Brunei, dan tidak
mempunyai SIM Internasional, jika ketahuan dendanya minimal B$50 maka solusinya ialah BUATLAH SIM
INTERNASIONAL!
Konter Khusus Pembuatan KTKLN di
Bandara Soekarno Hatta Jakarta (Sebuah Testimoni seorang kawan)
Berbekal banyak saran dan urun pengalaman dari beberapa rekan yang sudah
mendapatkan kartu ini, pada tanggal 9-September 2011 saya berangkat ke bandara
Soekarno Hatta 4 jam lebih awal menjelang keberangkatan ke Abu Dhabi. Waktu
yang leluasa saya maksudkan untuk mengurus kartu yang akhir-akhir ini tak
berhenti menuai kontroversi di berbagai milis, terutama di kalangan pekerja
luar negeri professional.
Tiba di terminal 2 keberangkatan, setelah meminta keluarga saya menunggu di
luar pintu masuk (gate D), saya langsung masuk menuju ke dalam counter check-in
keberangkatan. Tepat di sisi ujung sebelah kiri gate-D1, ada counter khusus
pengurusan KTKLN berwarna coklat dengan tulisan terpampang di atasnya:
PELAYANAN KHUSUS PENERBITAN KARTU TENAGA KERJA LUAR NEGERI (KTKLN). Ada dua
loket tersedia di sana, loket pertama untuk pendaftaran dan pembayaran Asuransi
Proteksi TKI, loket kedua untuk foto dan pencetakan KTKLN.
Sesampai di counter KTKLN tersebut, antrian panjang sudah terjadi di kedua
loket. Rupanya banyak yang kembali sepulang mudik lebaran ini, dari pekerja
nonformal sampai pekerja professional. Sebelum ikut mengantri, saya sempatkan
melakukan verifikasi ke beberapa pengantri yang tampaknya pekerja professional
dan juga salah satu petugas di sana. Jawabannya seragam, bahwa semua pekerja
luar negeri WAJIB memiliki kartu ini, karena akan dilakukan screening saat di
loket imigrasi meskipun info dari beberapa teman hal ini sifatnya random
belaka, tak konsisten.
Sebenarnya di masing-masing kota besar, terdapat kantor BNP2TKI yang juga bisa
menjadi tempat pengurusan KTKLN ini. Konter khusus di Bandara Soetta (dan juga
dibuka di bandara Juanda Surabaya) ini sepertinya hanya dimaksudkan untuk
memudahkan pekerja luar negeri tak sempat mengurusnya di kota masing-masing.
Untuk informasi mengenai pembuatan kartu ini bisa didapatkan di website resmi
BNP2TKI atau langsung ke link prosedur pembuatan KTKLN.
Info dari beberapa teman menyatakan bahwa saat check-in di maskapai
penerbangan, mereka akan mempertanyakan kepada penumpang yang termasuk pekerja
apakah memiliki KTKLN atau tidak. Bagi yang tidak memiliki, akan disarankan
mengurus terlebih dahulu dan di boarding pass nya akan dicap “Pending”!.
Hanya TKI Pekerja sector Non-Formal
Yang Perlu Bayar Asuransi Proteksi
Oleh salah satu petugas yang kelihatan sibuk mengawasi antrian, saya diarahkan
untuk langsung ke loket ke-2, yakni loket foto dan pembuatan KTKLN. Ketika saya
tanya apakah tak perlu mengantri untuk membayar dan mendaftar Asuransi
Proteksi, petugas itu menjawab “tak perlu, karena anda TKI Mandiri/professional
yang tidak ditempatkan oleh PJTKI/Negara!”. Alhasil segera saya bergabung
dengan antrian panjang di loket ke-2 tersebut.
Dari obrolan dengan beberapa TKW yang ikut mengantri, saya simpulkan bahwa
memang Asuransi Proteksi TKI diperlukan bagi pekerja non formal yang tidak
memiliki atau ditanggung asuransinya oleh PJTKI atau majikan mereka di Negara
setempat. Konon, asuransi yang preminya seharga Rp 170,000 per tahun ini akan
digunakan untuk melindungi para TKI dari belitan masalah saat bekerja di luar
negeri, yang mengalami risiko fisik, pemerkosaan dan kematian akibat
pekerjaannya di luar negeri. Mudah2an memang asuransi ini bermanfaat adanya,
dan tidak malah menjadi ajang penyimpangan sebagaimana diberitakan media massa
beberapa tahun belakangan.
Bagi TKI Profesional/Mandiri tidak diwajibkan membayar asuransi proteksi karena
‘mungkin’ dianggap sudah memiliki asuransi sendiri. Kalaupun ditanya, cukup
memperlihatkan kartu asuransi nya masing-masing.
Asuransi Proteksi TKI ini diselenggarakan oleh konsorsium asuransi yang
dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
KEP.209/MEN/IX/2010 tentang Penetapan Konsorsium Asuransi TKI “Proteksi TKI”
diketuai oleh PT Asuransi Central Asia Raya. Anggota konsorsium adalah PT
Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Harta Aman Pratama, PT Asuransi Tugu Kresna
Pratama, PT Asuransi LIG, PT Asuransi Raya, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi
Purna Artanugraha, PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Relief.
Pembuatan KTKLN hanya 5 menit dan
GRATIS!
Selepas mengantri selama lebih kurang 1-jam, dengan diselingi beberapa pekerja
yang buru-buru hendak boarding, saya akhirnya masuk ke ruang pembuatan kartu
yang digawangi oleh dua orang petugas BNP2TKI. Tak banyak ditanya macam-macam,
hanya menyerahkan Passport dan Tiket pesawat saja. Juga sebaris kalimat “Saya
TKI Profesional/Mandiri pak!
Si petugas yang masih muda-muda itu kemudian menginput informasi yang
didapatkan dari passport ke dalam database mereka tanpa bertanya lagi. Selepas
itu kemudian mengambil foto dan selesai. Hanya sekitar 5 menit berada di ruang
tersebut dan disuruh menunggu di luar konter untuk pembagian kartunya.
Tidak ada satu rupiah pun saya keluarkan untuk mendapatkan kartu plastic yang
berwarna merah dan putih itu! Ini sesuai dengan pamphlet yang disebarkan di
beberapa media sebelumnya bahwa kartu ini gratis!
Di kartu yang saya dapatkan tertera nomor KTKLN, nomor passport, nama, tempat,
tanggal penerbitan dan masa berakhir kartu, dengan foto wajah terpampang di
sana. Di atas kartu ada lambing Garuda dan logo BNP2TKI. Di bagian belakang
KTKLN terdapat tulisan disclaimer bahwa kartu ini milik BNP2TKI dalam dua
bahasa: Indonesia dan Inggris. Di bagian bawahnya terdapat pita hologram
bergambar logo BNP2TKI.
Rupanya ada dispensasi khusus bagi pekerja yang tak punya KTKLN, dan tak punya
waktu leluasa karena jam keberangkatan pesawat sangat mepet. Kalau waktu
keberangkatan sudah sangat mepet, biasanya kalau kurang dari setengah jam maka
pekerja TKI akan diarahkan langsung ke konter Validasi KTKLN yang terletak
persis di depan konter imigrasi. Di konter ini passport akan dicap dispensasi
sehingga pekerja bisa leluasa menuju ruangan boarding.
Pengecekan di Loket Imigrasi
Bagi yang sudah memiliki KTKLN, segera menuju konter Validasi KTKLN ini untuk
di-cap di passport nya sebelum masuk ke imigrasi. Di konter Imigrasi, petugas
imigrasi akan melakukan pengecheckan validaSI KTKLN sekira di visa kita ada
informasi sebagai pekerja permanen di luar negeri. Tapi ada banyak kasus bahwa
pengechekan ini sifatnya random, terutama bagi TKI Profesional yang
penampilannya tentu berbeda (maaf) dengan para TKI Non-Formal. Banyak teman2
engineer yang tak ditanyakan KTKLNnya oleh petugas imigrasi. Saya pun mengalami
hal yang sama, KTKLN saya tak ditanyakan meskipun saya berinisiatif
menginformasikan bahwa KTKLN saya sudah di-validasi. Petugas imigrasi
manggut-manggut saja.
Ada juga beberapa kasus yang dialami teman-teman bahwa petugas imigrasi
menyatakan tak perlu KTKLN untuk pekerja professional, malah sedikit heran
mengapa mesti berpayah-payah mengurus kartu ini karena menurut mereka KTKLN
hanya diperuntukkan bagi TKI/pekerja non formal. Regulasi UU No 39 tahun 2004
pasal62 ayat 1 memang hanya menyebutkan bahwa “Setiap TKI yang DITEMPATKAN di
luar negeri, wajib memiliki KTKLN yang dikeluarkan oleh pemerintah”. Kata
“ditempatkan’ agak memiliki makna bias terutama bagi TKI Professional yang
mendapatkan pekerjaan tanpa bantuan ‘penempatan’ dari pemerintah. Mereka
umumnya melamar langsung atau di-assign oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun demikian dalam juklak yang diterbitkan oleh BNP2TKI, juga menyebutkan
ketentuan bagaimana memperoleh KTKLN bagi pekerja TKI Mandiri/professional.
Jadi untuk amannya dan untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu sehingga
menghambat keberangkatan sebaiknya anda mengurus saja KTKLN di bandara Soekarno
Hatta/Juanda Surabaya karena prosesnya mudah dan tanpa perlu bayar apapun.
Hanya dibutuhkan kesabaran untuk mengantri, itupun kalau sedang banyak yang
melakukan pendaftaran.
Dengan KTKLN di tangan, maka resmilah saya jadi TKI juga.
Tahap-tahap proses pengurusan visa
kerja di Brunei :
Tahap-tahap
ini bertujuan untuk memberikan instruksi ataupun kemudahan kepada calon pekerja
di brunei darussalam dalam mengurus proses visa kerja di brunei.
1. Hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah melamar pekerjaan. Apakah
itu melalui website, koran, perusahaan jasa ataupun dari media2 lainnya.
2.Setelah proses pertama telah selesai maka anda bisa mengirim CV(Curriculum
Vitae/Surat lamaran/riwayat hidup) kepada perusahaan tersebut apakah melalui
email, fax dan lain2. Disarankan didalam CV anda di
tertera :
-Nama anda
-tempat tinggal
-Telepon/HP dan juga email anda
-Foto anda
Ketiga hal ini sangat penting. Di harapkan anda2 tidak lupa. Setelah itu anda
bisa memasukkan informasi2 lainnya seperti personal details, pendidikan,
pengalaman, reference dan lain sebagainya.
3. Setelah proses kedua selesai maka yang anda harus lakukan adalah mengulang
kembali pelajaran2 terdahulu yang mungkin sudah terlupakan sebelumnya terutama
yang anda tulis dalam CV anda, karena kemungkinan besar di sesi interview nantinya,
mereka akan menanyakan apa yang ada di
CV anda tersebut, jadi di harapkan
sedikit pembelajaran disana, (belajar kembali). Proses ketiga ini juga
merupakan proses menunggu di panggilnya anda untuk interview.
4. Setelah proses ketiga selesai jika pendidikan dan juga pengalaman anda cocok
dengan yang mereka butuhkan maka anda akan di panggil untuk melakukan proses
interview ke-1.
Masalahnya adalah anda tinggal di Indonesia dan kemungkinan besar anda tidak
bisa pergi ke Brunei hanya untuk melakukan interview jadi yang bisa anda
lakukan adalah melakukan interview melalui Skype (video call ataupun webcam)
ataupun aplikasi Video Conference lainnya. Di harapkan anda memiliki koneksi
internet yang OK dalam melakukan proses ini karena jika terjadi kesalahan
mungkin akan sangat menggangu proses interview anda.
Dalam proses interview ke-1 ini di harapkan anda juga menyiapkan beberapa
pertanyaan kepada interviewer (Jika
mereka menanyakan ada pertanyaan?)
Biasanya dalam interview 1 ini, mereka bisa saja melakukan teknik interview
secara cepat dan bisa dinyatakan langsung di terima ataupun tidak. Jadi harus
berhati2 dalam menjawab pertanyaan-2nya.
Biasanya juga mereka akan mempertimbangkan lagi dan jika anda cocok maka akan
di panggil untuk melakukan interview ke-2
Dalam interview ke dua ini tentunya mereka akan membahas lebih dalam mengenai
gaji dan laen sebagainya.. dan di sinilah saatnya agan melakukan proses
negosiasi gaji dan laen2.. Di usahakn agar proses ini tidak merugikan agan2..
NOTE: di harapkan agan menyiapkan beberapa pertanyaan seperti
masalah tempat tinggal dan laen2.. semuanya harus di bahas secara detail
sebelum agan berangkat kesana..
5. Setelah proses ke 4 telah selesai maka bisa saja pada saat melakukan
interview anda langsung di terima ataupun pas setelah beberapa hari interview
maka anda baru di terima biasanya mereka mengirim email kepada anda maupun
lewat telepon kepada anda.
NOTE : Di harapkan pada proses ke 2, anda sudah menyiapkan
dokumen2 anda seperti fotokopi
pasport(scan pasport), sertifikat nilai untuk SD, SMP dan SMA/SMK dan juga
sertifikat sarjana (nilai tahun pertama sampai akhir dan lain2), FOTO anda dan lain2.
Jika pada suatu saat mereka menyuruh anda
untuk mengirim dokumen2 tersebut maka anda sudah siap mengirimkannya apakah
lewat email ataupun fax.
Jika lewat email maka yang harus anda lakukan adalah melakukan scan dokumen2 anda dan memasukkan hasil scan agan ke
komputer anda dan di kirim lewat email. Salah satunya adalah melakukan scanning
agar hasilnya (dokumennya)terlihat jelas dan bersih di komputer.
NOTE: Jangan melakukan
foto melalui Hp karena tidak akan terlihat jelas di komputer..
6. Setelah proses 1, 2, 3, 4 dan 5 selesai, maka proses ke 6 adalah proses
dimana perusahaan tersebut akan mengirimkan dokumen untuk anda yang berisi
tentang “terms and condition”.
Didalam dokumen ini di bahas secara detail mengenai salary, tempat tinggal, job
description, waktu bekerja(misalnya dari jam 8 sampai jam 6), dan semua detail
lainnya..
Dan pada akhir dari dokumen ini, anda di wajibkan untuk melakukan tandatangan
jika setuju dengan “terms and condition” perusahaan tersebut.
Biasanya anda akan di berikan waktu 6 hari untuk menandatangani dokumen
tersebut dan jika adan setuju maka yang
harus anda lakukan adalah menandatanganinya dan melakukan scanning kembali
dokumen tersebut ke computer (yang sudah di tanda tangan) dan kirim kembali ke
email mereka.
Ini membuktikan bahwa anda setuju terhadap “terms and condition” mereka, jadi di harapkan anda membaca semua details sebelum
menandatanganinya..
7. Setelah proses ke 6 telah selesai maka mereka minta anda mengirim semua
dokumen anda yang telah anda kirim semuanya seperti scan pasport, foto,
transcript nilai anda dan lain2 ke imigrasi Brunei sana untuk membuat
permohonan visa kerja anda.
Jika semuanya sudah mantap maka anda akan di kirimkan surat permohonan visa
kerja di Brunei lewat email atau fax dan juga bur500(receipt pembayaran visa
kerja). Setelah itu anda akan di suruh
ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk membuat visa kerja selama 3 bulan di Brunei.(Jangan
lupa membawa fotokopi surat permohonan kerja anda dan juga bur 500)
8. Dan untuk mengurus visa kerja selama 3 bulan, anda membutuhkan bantuan calo (karena
masalah verifikasi yang agak ribet dan habisini banyak waktu)
Di harapkan agan memilih calo yang tepat agar tidak ke tipu.
9.
Setelah proses 7 dan 8 telah mantap maka anda akan melakukan proses medical
checkup (hanya di rumah sakit yang di rekomendasikan saja) yang merupakan salah
satu ketentuan untuk membuat visa kerja 3 bulan di Brunei. Masalahnya adalah
kita tidak bisa mengambil hasil medical checkup karena masalah verifikasi gak
jelas itu, jadi membutuhkan calo dalam proses ini, seperti yang saya sebutkan
dalam proses 8..
10. Setelah semuanya telah selesai maka anda bisa mengabari perusahaan anda kalau
proses pembuatan visa kerja 3 bulannya telah selesai, jadi anda tinggal terbang saja ke Brunei
sesuai dengan tanggal yang di tentukan perusahaan anda.
Sumber : di sarikan dari thread www.kaskus.us