Senin, 16 April 2012

fakta unik Indonesia : lowongan kerja di Brunei Darussalam

peta brunei

fakta unik Indonesia :
Gaji yang cukup untuk bisa bertahan di Brunei  tergantung lifestylenya, kalau hanya untuk biaya makan paling irit sekitar B$180, range biaya makan antara B$180-B$250, tambah keperluan sehari2 untuk beli pulsa telepon, alat mandi dan lain2 sekitar $50, dan ongkos kendaraan kalo pake bis (B$1 per trip, exclude connecting commuter) yaa kurang lebih sekitar B$20-B$50, jadi katakanlah biaya hidup sederhana di Brunei adalah sekitar B$250-B$300, maka setidaknya gaji anda harus berkisar B$400, kecuali kalo transport disediakan company dan makan seadanya, maka biaya hidupnya bisa ditekan menjadi B$230.
Tempat kumpul bagi foreigner di Brunei yang paling ramai dan mudah dicapai adalah di Stesen Bas Bandar (Terminal Bis Kota), karena tempat ini menjadi pusat semua transport publik dari mana2 tempat seantero negara Brunei Darussalam, semua bangsa ada di sana, Indonesia, Melayu, Cina, Filipino, India, Bangladesh, Bule, Srilanka, Thailand, etc
bandar seri begawan
Untuk makanan jangan khawatir,
bagi teman2 yang berasal dari pulau Sumatera, kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan dan sebagainya, Brunei sudah seperti dirumah sendiri, makanan kita dan makanan Brunei, hampir sama, cuma di Brunei, kuliner nya lebih memanjakan pencinta rempah2 wangi, hampir semua masakan di Brunei memakai rempah2, kalau yang kurang suka makanan berempah, banyak juga restoran lokal bercitarasa Indonesia, karena banyak orang Indonesia yang berprofesi sebagai Cook atau Koki masak nya.


Provider GSM di Brunei hanya ada 2 buah, yaitu DSTCom (Paling top nationwide) dan B-mobile (semi govt company), harga starterpack masing2 provider adalah sama yaitu B$30 (sekitar 200 ribu rupiah), kalo punya temen disini, lebih bagus provider nya yang sama dengan teman, karena biaya call/sms antar provider sangat mahal. Provider Indonesia (roaming) yang bisa dipakai disini baru Telkomsel, selain itu tidak bisa dipakai, kecuali di daerah perbatasan Brunei-Malaysia, memanfaatkan roaming provider milik Malaysia yang notabene lebih bersahabat dengan provider dari Indonesia. tapi kalau terlanjur ada di Brunei, pilihan untuk bertelepon sangat banyak, ada beberapa kartu budget call, seperti payless dan budget card yang bisa dipakai di public phone booth, dan juga di daerah Bandar, banyak juga Wartel (ala Indonesia) yang dikelola oleh orang indonesia. 
Tatacara mengurus sim mobil kecil (SIM A) di Brunei, sangat mudah.
info ini bagi pekerja legal dengan dijamin perusahaan:

a. Mengajukan proposal ke company untuk meng-endorse (convert) SIM A Indonesia ke SIM Class 3 Brunei.

b. Setelah di setujui company, surat penghantar dari company di bawa ke Embassy Indonesia di Jalan Sg. Hancing untuk mengajukan endorsement.

c. Syarat untuk mengconvert SIM A ke Brunei Driving License Class 3 adalah
- Pass Photo 2 lembar
- Copy Kontrak Kerja
- Copy Borang 500 (quota pengambilan pekerja asing bagi majikan)
- Surat penghantar dari company/perusahaan tempat bekerja
- Copy SIM A yang masih berlaku
- Brunei IC / KTP pekerja di Brunei (warna hijau bagi pekerja asing)
- Copy Asuransi pekerja asing (minta salinan dari company)
- Biaya administrasi endorsement sebesar B$25

d. Setelah 1 hari atau 2 hari, anda  ambil surat endorsement itu dari Embassy, kemudian pergi ke Land and Transport Department (Jabatan Pengangkutan Darat) atau disingkat JPD, alamatnya, di depan Roundabout (Bundaran) Sungai Akar, disana tinggal ikuti aja prosedur nya, Biaya pembayaran untuk Lesen Memandu (Driving License) adalah B$10. Bagi pekerja legal yang disponsori oleh majikan, dokumen pengurusan mendukung, maka dalam waktu 1 minggu, maka SIM Brunei Class 3 sudah sampai di tangan anda
http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/005.gif

Total Biaya Pembuatan Driving License Class 3 Brunei Darussalam:
Endorsement Embassy B$25 + Pembayaran Ke Land Transport Department B$10
Total : B$ 35
e. Pakai SIM Internasional adalah LEGAL di Brunei, dan Negara2 anggota PBB, cara bikinnya tinggal datang saja ke IKATAN MOTOR INDONESIA (IMI) di setiap provinsi tempat anda tinggal, biayanya sekitar Rp. 500.000,- (tahun 2009), kalau biayanya bisa dilihat  http://www.imi.co.id  proses pembuatan SIM internasional berkisar antara 1 minggu - 2 minggu, tergantung lokasi anda dan semua permohonan SIM internasional harus di approve oleh IMI Pusat di Jakarta, so, it takes time, be patient
http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
f. Info Biaya Pembuatan SIM INTERNASIONAL
Per 1 januari 2009 adalah sebagai berikut :

a. 1 Kategori
Biaya Pembuatan SIM Internasional Rp 350.000,-
PPn 10 % Rp 35.000,-
Buku Panduan Wisata Bermotor Rp 50.000,-
PPn 10 % Rp 5.000,- +
Total Rp 440.000,- (empat ratus empat puluh ribu rupiah)

b. 2 Kategori atau lebih
Biaya Pembuatan SIM Internasional Rp 600.000,-
PPn 10 % Rp 60.000,-
Buku Panduan Wisata Bermotor Rp 50.000,-
PPn 10 % Rp 5.000,- +
Total Rp 715.000,- (tujuh ratus limabelas ribu rupiah)

g. Alamat Embassy Republik Indonesia di Brunei Darussalam
Indonesia Embassy
Lot. 4498, Simpang 528, Kampung Sungai Hanching Baru, Jalan Muara
P.O.Box 3013 BSB  BC 2115
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
Phone:
+673-2-330-180
+673-2-330-358
+673-2-330-361
+673-2-330-445
Fax:
+673-2-330-646
Email:
kbribsb@brunet.bn
Website URL:
www.indonesia.org.bn

Yang penting  bagi yang mau kerja Di Brunei:
a. Pastikan semuanya jelas di awal
b. Pastikan tempat tinggal, transport dan kesehatan ditanggung. Tp tergantung companynya juga sih kl masalah ini. Anda cek2 dengan kawan2 yang sudah kerja di Brunei  saja. Karena beberapa company coba cari keuntungan dengan bikin deal yang merugikan.
c. Kalau visa belum ditangan, sebaiknya jangan keluar dulu dari company yang di Indonesia, sekarang bikin visa rada susah. Yang bikin susah ambil hasil medicalnya. Mesti ada surat verifikasi dari BNP2TKI segala.
d. Kalau kesehatan sudah ditanggung company, pas bikin KTKLN tidak usah pakai asuransi.
e. Kalau mau bikin KTKLN yang cepat, bikin di Bandara SoeKarno Hatta saja, jam 3.30 pagi loketnya di D1 buka, anda  ngantri pertama saja. 15 mnt sudah jadi kok. Syaratnya cuma pasport n visa. GRATIS. Soalnya ada yang  bilang begini yang mondar mandir ke BNP2TKI  dan syaratnya ternyata lebih banyak.

Yang penting  lagi , bagi yang mau kerja Di Brunei:
Setelah anda melamar dan di terima di perusahaan tersebut, nantinya pihak perusahaan akan mengirim surat permohonan kerja anda di sertai dengan bur500 (keterangan pembayaran visa kerja) melalui email ataupun langsung dari fax ke anda. Jadi yang harus anda lakukan adalah bawa itu surat permohonan kerja anda dan bur500 ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk di buat visa kerja tinggal selama 3 bulan (catatan : proses pembuatan visa ini di butuhkan medical checkup dari rumah sakit yang di tentukan). Lebih baik anda langsung pergi ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang pembuatan visa ini  setelah visa anda selesai maka anda bisa langsung pergi ke Brunei sesuai dengan kapan perusahaan anda pengin anda pergi kesana.

Nantinya setelah anda di Brunei maka anda akan menjalani tes darah lagi buat pembuatan visa kerja (di cap di pasport) sesuai dengan kontrak anda. Setelah semuanya selesai maka anda bisa membuat ID card (green card).

ID card ini bertujuan sebagai tanda pengenal anda, jadi tidak usah bawa pasport lagi kemana2, tinggal bawa id card saja, intinya sebelum anda mempunyai ID card maka anda harus membawa pasport anda yang sudah di cap visa kemana2 untuk menghindari adanya pengecekan pasport nantinya.
Sewa rumah di Brunei, berkisar antara B$300 - $1500 perbulan tergantung sama keperluan dan kondisi keuangan anda.

Harga sewa tempat tinggal itu di Brunei relatif, bagaimana kondisi keuangan kita dan preferensi kita, tapi sebagai gambaran, sewa kamar seharga B$200 itu hanya untuk kamar seluas 3m x 3m, perlengkapan kayak ranjang, kasur, bantal, almari dan mungkin AC (kalau pinter nego nya http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/005.gif), sedangkan mesin cuci, dapur, ruang tamu dan lain2 biasanya dipakai bersama penghuni lain (karena kita cuma sewa kamar, bukan rumah), nah kalo sewa rumah (unit ruko di lantai 2 atau lantai 3 bangunan) biasanya berkisar antara B$600-B$800/bulan, itu sewa 1 unit sudah termasuk kamar 3 buah, dapur, ruang tamu, dan lain2 (sekali lagi tergantung nego nya), kalau mau enak mungkin nanti setelah tinggal di Brunei dan punya teman kerja, bisa tinggal menyewa sama2 dengan teman kerja, 1 grup 3 orang atau 4 orang biar bisa lebih irit lagi. 
Soal  perumahan, setiap company di Brunei, baik itu swasta maupun semi-govt company, HARUS menyediakan tempat tinggal yang disediakan oleh perusahaan, apabila diketahui perusahaan tidak mematuhinya, maka perusahaan boleh di denda (fine). Dan hal ini harus secara transparan di jelaskan ketika anda dan calon majikan melakukan penandatanganan kontrak kerja di Jabatan Buruh (Depnaker Brunei) didepan petugas yang berwenang.

Soal pendidikan anak,
sistem belajar di Brunei Darussalam, menggunakan kurikulum SPN 21, untuk itu anda bisa refer http://www.moe.edu.bn  silahkan dipelajari sistemnya

Travelling ke Brunei mahal atau tidak-nya relatif, mungkin ini bisa jadi gambaran:

[*]Tiket PP Jakarta - Bandar SB. Kalau pakai Air Asia sekitar Rp. 2,6jt (tapi mesti ke KL dulu n transit 4-5 jam terus ke Bandar SB). Kalo pake Royal Brunei sekitar Rp. 3.7jt (langsung dari Jkt ke BSB).
[*]Transport, kalau mau murah meriah, pakai Bis, tapi ya gitu, jumlahnya tidak banyak, bisa 1 jam sekali baru lewat, kalo mau enak sih, sewa mobil harian, kira2 50 - 60 BND/hari. Masalah bensin tidak usah khawatir, sekelas pertamax plus cuma 0.53 BND/liter.
[*]1x Makan di kedai kecil 3 - 5 BND

[*] kalau lewat jalur darat ke Brunei, setahunya cuma ada lewat Pontianak, menggunakan jasa Bis DAMRI, biaya satu kali perjalanan dari dan ke Brunei Darussalam pakai Bis DAMRI adalah B$ 80 (sekitar Rp.550.000,-). sekedar bayangan saja, kalau berangkat dari Brunei Darussalam pukul 4 PM (petang), sampai di Entikong sekitar pukul 8 AM (pagi) keesokan harinya, lanjut lagi ke Pontianak, ya mungkin sampai Pontianak sekitar pukul 2 PM (siang), jadi sekitar 22 jam di perjalanan.
Ini sekedar saran :

[*]Kalau  sewa mobil dari Indonesia, pastikan mobil itu keluaran tahun baru, min tahun 2005 keatas, dan kondisinya sehat wal'afiat.
 [*]Perjalanan dari Pontianak di jalur peta di atas, kalau malam penuh dengan bus2 besar.
[*]Persiapan perjalanan jauh bukan hanya kondisi badan yang FIT dan kondisi kendaraan yang MANTAP, tapi juga kondisi keuangan  dan juga dokumen2 perjalanan pribadi, dokumen perjalanan keluarga, passport, visa, dokumen asli kendaraan (BPKB,STNK) dan mobil yang keluar masuk ke negara asing harus dilengkapi dengan BPKB dan STNK aseli, masalahnya, rental mobil yang bakal anda bawa mau ga ngasih BPKB aselinya ke anda.

[*]Surat Izin Mengemudi (SIM) A Indonesia boleh dipakai di Brunei Darussalam selama 3 bulan semenjak tanggal memasuki Negara Brunei Darussalam (NBD), TAPI HANYA JIKA ANDA MENGEMUDI KENDARAAN DENGAN PLAT NOMOR INDONESIA, BUKAN PLAT NOMOR KENDARAAN BRUNEI DARUSSALAM, hal ini juga berlaku di Negara Malaysia. Jadi kalau mau nyetir di Brunei pakai  kendaraan berplat nomor Brunei, dan tidak mempunyai SIM Internasional, jika ketahuan dendanya minimal B$50 http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/14.gif maka solusinya ialah BUATLAH SIM INTERNASIONAL!

Konter Khusus Pembuatan KTKLN di Bandara Soekarno Hatta Jakarta (Sebuah Testimoni seorang kawan)

Berbekal banyak saran dan urun pengalaman dari beberapa rekan yang sudah mendapatkan kartu ini, pada tanggal 9-September 2011 saya berangkat ke bandara Soekarno Hatta 4 jam lebih awal menjelang keberangkatan ke Abu Dhabi. Waktu yang leluasa saya maksudkan untuk mengurus kartu yang akhir-akhir ini tak berhenti menuai kontroversi di berbagai milis, terutama di kalangan pekerja luar negeri professional.

Tiba di terminal 2 keberangkatan, setelah meminta keluarga saya menunggu di luar pintu masuk (gate D), saya langsung masuk menuju ke dalam counter check-in keberangkatan. Tepat di sisi ujung sebelah kiri gate-D1, ada counter khusus pengurusan KTKLN berwarna coklat dengan tulisan terpampang di atasnya: PELAYANAN KHUSUS PENERBITAN KARTU TENAGA KERJA LUAR NEGERI (KTKLN). Ada dua loket tersedia di sana, loket pertama untuk pendaftaran dan pembayaran Asuransi Proteksi TKI, loket kedua untuk foto dan pencetakan KTKLN.

Sesampai di counter KTKLN tersebut, antrian panjang sudah terjadi di kedua loket. Rupanya banyak yang kembali sepulang mudik lebaran ini, dari pekerja nonformal sampai pekerja professional. Sebelum ikut mengantri, saya sempatkan melakukan verifikasi ke beberapa pengantri yang tampaknya pekerja professional dan juga salah satu petugas di sana. Jawabannya seragam, bahwa semua pekerja luar negeri WAJIB memiliki kartu ini, karena akan dilakukan screening saat di loket imigrasi meskipun info dari beberapa teman hal ini sifatnya random belaka, tak konsisten.

Sebenarnya di masing-masing kota besar, terdapat kantor BNP2TKI yang juga bisa menjadi tempat pengurusan KTKLN ini. Konter khusus di Bandara Soetta (dan juga dibuka di bandara Juanda Surabaya) ini sepertinya hanya dimaksudkan untuk memudahkan pekerja luar negeri tak sempat mengurusnya di kota masing-masing. Untuk informasi mengenai pembuatan kartu ini bisa didapatkan di website resmi BNP2TKI atau langsung ke link prosedur pembuatan KTKLN.

Info dari beberapa teman menyatakan bahwa saat check-in di maskapai penerbangan, mereka akan mempertanyakan kepada penumpang yang termasuk pekerja apakah memiliki KTKLN atau tidak. Bagi yang tidak memiliki, akan disarankan mengurus terlebih dahulu dan di boarding pass nya akan dicap “Pending”!.

Hanya TKI Pekerja sector Non-Formal Yang Perlu Bayar Asuransi Proteksi

Oleh salah satu petugas yang kelihatan sibuk mengawasi antrian, saya diarahkan untuk langsung ke loket ke-2, yakni loket foto dan pembuatan KTKLN. Ketika saya tanya apakah tak perlu mengantri untuk membayar dan mendaftar Asuransi Proteksi, petugas itu menjawab “tak perlu, karena anda TKI Mandiri/professional yang tidak ditempatkan oleh PJTKI/Negara!”. Alhasil segera saya bergabung dengan antrian panjang di loket ke-2 tersebut.

Dari obrolan dengan beberapa TKW yang ikut mengantri, saya simpulkan bahwa memang Asuransi Proteksi TKI diperlukan bagi pekerja non formal yang tidak memiliki atau ditanggung asuransinya oleh PJTKI atau majikan mereka di Negara setempat. Konon, asuransi yang preminya seharga Rp 170,000 per tahun ini akan digunakan untuk melindungi para TKI dari belitan masalah saat bekerja di luar negeri, yang mengalami risiko fisik, pemerkosaan dan kematian akibat pekerjaannya di luar negeri. Mudah2an memang asuransi ini bermanfaat adanya, dan tidak malah menjadi ajang penyimpangan sebagaimana diberitakan media massa beberapa tahun belakangan.

Bagi TKI Profesional/Mandiri tidak diwajibkan membayar asuransi proteksi karena ‘mungkin’ dianggap sudah memiliki asuransi sendiri. Kalaupun ditanya, cukup memperlihatkan kartu asuransi nya masing-masing.

Asuransi Proteksi TKI ini diselenggarakan oleh konsorsium asuransi yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.209/MEN/IX/2010 tentang Penetapan Konsorsium Asuransi TKI “Proteksi TKI” diketuai oleh PT Asuransi Central Asia Raya. Anggota konsorsium adalah PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Harta Aman Pratama, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Asuransi LIG, PT Asuransi Raya, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Relief.

Pembuatan KTKLN hanya 5 menit dan GRATIS!

Selepas mengantri selama lebih kurang 1-jam, dengan diselingi beberapa pekerja yang buru-buru hendak boarding, saya akhirnya masuk ke ruang pembuatan kartu yang digawangi oleh dua orang petugas BNP2TKI. Tak banyak ditanya macam-macam, hanya menyerahkan Passport dan Tiket pesawat saja. Juga sebaris kalimat “Saya TKI Profesional/Mandiri pak!

Si petugas yang masih muda-muda itu kemudian menginput informasi yang didapatkan dari passport ke dalam database mereka tanpa bertanya lagi. Selepas itu kemudian mengambil foto dan selesai. Hanya sekitar 5 menit berada di ruang tersebut dan disuruh menunggu di luar konter untuk pembagian kartunya.

Tidak ada satu rupiah pun saya keluarkan untuk mendapatkan kartu plastic yang berwarna merah dan putih itu! Ini sesuai dengan pamphlet yang disebarkan di beberapa media sebelumnya bahwa kartu ini gratis!

Di kartu yang saya dapatkan tertera nomor KTKLN, nomor passport, nama, tempat, tanggal penerbitan dan masa berakhir kartu, dengan foto wajah terpampang di sana. Di atas kartu ada lambing Garuda dan logo BNP2TKI. Di bagian belakang KTKLN terdapat tulisan disclaimer bahwa kartu ini milik BNP2TKI dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Di bagian bawahnya terdapat pita hologram bergambar logo BNP2TKI.

Rupanya ada dispensasi khusus bagi pekerja yang tak punya KTKLN, dan tak punya waktu leluasa karena jam keberangkatan pesawat sangat mepet. Kalau waktu keberangkatan sudah sangat mepet, biasanya kalau kurang dari setengah jam maka pekerja TKI akan diarahkan langsung ke konter Validasi KTKLN yang terletak persis di depan konter imigrasi. Di konter ini passport akan dicap dispensasi sehingga pekerja bisa leluasa menuju ruangan boarding.

Pengecekan di Loket Imigrasi

Bagi yang sudah memiliki KTKLN, segera menuju konter Validasi KTKLN ini untuk di-cap di passport nya sebelum masuk ke imigrasi. Di konter Imigrasi, petugas imigrasi akan melakukan pengecheckan validaSI KTKLN sekira di visa kita ada informasi sebagai pekerja permanen di luar negeri. Tapi ada banyak kasus bahwa pengechekan ini sifatnya random, terutama bagi TKI Profesional yang penampilannya tentu berbeda (maaf) dengan para TKI Non-Formal. Banyak teman2 engineer yang tak ditanyakan KTKLNnya oleh petugas imigrasi. Saya pun mengalami hal yang sama, KTKLN saya tak ditanyakan meskipun saya berinisiatif menginformasikan bahwa KTKLN saya sudah di-validasi. Petugas imigrasi manggut-manggut saja.

Ada juga beberapa kasus yang dialami teman-teman bahwa petugas imigrasi menyatakan tak perlu KTKLN untuk pekerja professional, malah sedikit heran mengapa mesti berpayah-payah mengurus kartu ini karena menurut mereka KTKLN hanya diperuntukkan bagi TKI/pekerja non formal. Regulasi UU No 39 tahun 2004 pasal62 ayat 1 memang hanya menyebutkan bahwa “Setiap TKI yang DITEMPATKAN di luar negeri, wajib memiliki KTKLN yang dikeluarkan oleh pemerintah”. Kata “ditempatkan’ agak memiliki makna bias terutama bagi TKI Professional yang mendapatkan pekerjaan tanpa bantuan ‘penempatan’ dari pemerintah. Mereka umumnya melamar langsung atau di-assign oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Namun demikian dalam juklak yang diterbitkan oleh BNP2TKI, juga menyebutkan ketentuan bagaimana memperoleh KTKLN bagi pekerja TKI Mandiri/professional. Jadi untuk amannya dan untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu sehingga menghambat keberangkatan sebaiknya anda mengurus saja KTKLN di bandara Soekarno Hatta/Juanda Surabaya karena prosesnya mudah dan tanpa perlu bayar apapun. Hanya dibutuhkan kesabaran untuk mengantri, itupun kalau sedang banyak yang melakukan pendaftaran.

Dengan KTKLN di tangan, maka resmilah saya jadi TKI juga.

Tahap-tahap proses pengurusan visa kerja di Brunei :
Tahap-tahap ini bertujuan untuk memberikan instruksi ataupun kemudahan kepada calon pekerja di brunei darussalam dalam mengurus proses visa kerja di brunei.

1. Hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah melamar pekerjaan. Apakah itu melalui website, koran, perusahaan jasa ataupun dari media2 lainnya.

2.Setelah proses pertama telah selesai maka anda bisa mengirim CV(Curriculum Vitae/Surat lamaran/riwayat hidup) kepada perusahaan tersebut apakah melalui email,  fax  dan lain2. Disarankan didalam CV anda di tertera :
-Nama anda
-tempat tinggal
-Telepon/HP dan juga email anda
-Foto anda
Ketiga hal ini sangat penting. Di harapkan anda2 tidak lupa. Setelah itu anda bisa memasukkan informasi2 lainnya seperti personal details, pendidikan, pengalaman, reference dan lain sebagainya.

3. Setelah proses kedua selesai maka yang anda harus lakukan adalah mengulang kembali pelajaran2 terdahulu yang mungkin sudah terlupakan sebelumnya terutama yang anda tulis dalam CV anda, karena kemungkinan besar di sesi interview nantinya,  mereka akan menanyakan apa yang ada di CV anda tersebut,  jadi di harapkan sedikit pembelajaran disana, (belajar kembali). Proses ketiga ini juga merupakan proses menunggu di panggilnya anda untuk interview.

4. Setelah proses ketiga selesai jika pendidikan dan juga pengalaman anda cocok dengan yang mereka butuhkan maka anda akan di panggil untuk melakukan proses interview ke-1.
Masalahnya adalah anda tinggal di Indonesia dan kemungkinan besar anda tidak bisa pergi ke Brunei hanya untuk melakukan interview jadi yang bisa anda lakukan adalah melakukan interview melalui Skype (video call ataupun webcam) ataupun aplikasi Video Conference lainnya. Di harapkan anda memiliki koneksi internet yang OK dalam melakukan proses ini karena jika terjadi kesalahan mungkin akan sangat menggangu proses interview anda.

Dalam proses interview ke-1 ini di harapkan anda juga menyiapkan beberapa pertanyaan kepada interviewer  (Jika mereka menanyakan ada pertanyaan?)
Biasanya dalam interview 1 ini, mereka bisa saja melakukan teknik interview secara cepat dan bisa dinyatakan langsung di terima ataupun tidak. Jadi harus berhati2 dalam menjawab pertanyaan-2nya.
Biasanya juga mereka akan mempertimbangkan lagi dan jika anda cocok maka akan di panggil untuk melakukan interview ke-2

Dalam interview ke dua ini tentunya mereka akan membahas lebih dalam mengenai gaji dan laen sebagainya.. dan di sinilah saatnya agan melakukan proses negosiasi gaji dan laen2.. Di usahakn agar proses ini tidak merugikan agan2..

NOTE: di harapkan agan menyiapkan beberapa pertanyaan seperti masalah tempat tinggal dan laen2.. semuanya harus di bahas secara detail sebelum agan berangkat kesana..

5. Setelah proses ke 4 telah selesai maka bisa saja pada saat melakukan interview anda langsung di terima ataupun pas setelah beberapa hari interview maka anda baru di terima biasanya mereka mengirim email kepada anda maupun lewat telepon kepada anda.

NOTE : Di harapkan pada proses ke 2, anda sudah menyiapkan dokumen2 anda  seperti fotokopi pasport(scan pasport), sertifikat nilai untuk SD, SMP dan SMA/SMK dan juga sertifikat sarjana (nilai tahun pertama sampai akhir dan lain2),  FOTO anda dan lain2.
Jika pada suatu saat mereka menyuruh  anda untuk mengirim dokumen2 tersebut maka anda sudah siap mengirimkannya apakah lewat email ataupun  fax.

Jika lewat email maka yang harus anda lakukan adalah melakukan scan dokumen2  anda dan memasukkan hasil scan agan ke komputer anda dan di kirim lewat email. Salah satunya adalah melakukan scanning agar hasilnya (dokumennya)terlihat jelas dan bersih di komputer.
NOTE:  Jangan melakukan foto melalui Hp karena tidak akan terlihat jelas di komputer..

6. Setelah proses 1, 2, 3, 4 dan 5 selesai, maka proses ke 6 adalah proses
dimana perusahaan tersebut akan mengirimkan dokumen untuk anda yang berisi tentang “terms and condition”.
Didalam dokumen ini di bahas secara detail mengenai salary, tempat tinggal, job description, waktu bekerja(misalnya dari jam 8 sampai jam 6), dan semua detail lainnya..
Dan pada akhir dari dokumen ini, anda di wajibkan untuk melakukan tandatangan jika setuju dengan “terms and condition”  perusahaan tersebut.

Biasanya anda akan di berikan waktu 6 hari untuk menandatangani dokumen tersebut  dan jika adan setuju maka yang harus anda lakukan adalah menandatanganinya dan melakukan scanning kembali dokumen tersebut ke computer (yang sudah di tanda tangan) dan kirim kembali ke email mereka.
Ini membuktikan bahwa anda setuju terhadap “terms and condition”  mereka, jadi di harapkan anda  membaca semua details sebelum menandatanganinya..

7. Setelah proses ke 6 telah selesai maka mereka minta anda mengirim semua dokumen anda yang telah anda kirim semuanya seperti scan pasport, foto, transcript nilai anda dan lain2 ke imigrasi Brunei sana untuk membuat permohonan visa kerja anda.
Jika semuanya sudah mantap maka anda akan di kirimkan surat permohonan visa kerja di Brunei lewat email atau fax dan juga bur500(receipt pembayaran visa kerja). Setelah itu anda  akan di suruh ke Kedutaan Besar Brunei di Jakarta untuk membuat visa kerja selama 3 bulan di Brunei.(Jangan lupa membawa fotokopi surat permohonan kerja anda dan juga bur 500)

8. Dan untuk mengurus visa kerja selama 3 bulan, anda membutuhkan bantuan calo (karena masalah verifikasi yang agak ribet dan habisini banyak waktu)
Di harapkan agan memilih calo yang tepat agar tidak ke tipu.
9. Setelah proses 7 dan 8 telah mantap maka anda akan melakukan proses medical checkup (hanya di rumah sakit yang di rekomendasikan saja) yang merupakan salah satu ketentuan untuk membuat visa kerja 3 bulan di Brunei. Masalahnya adalah kita tidak bisa mengambil hasil medical checkup karena masalah verifikasi gak jelas itu, jadi membutuhkan calo dalam proses ini, seperti yang saya sebutkan dalam proses 8..

10. Setelah semuanya telah selesai maka anda bisa mengabari perusahaan anda kalau proses pembuatan visa kerja 3 bulannya telah selesai,  jadi anda tinggal terbang saja ke Brunei sesuai dengan tanggal yang di tentukan perusahaan anda.

Sumber : di sarikan dari thread www.kaskus.us

Rabu, 11 April 2012

fakta unik Indonesia : sewa kios di Mall

berdagang di mall


fakta unik Indonesia :
Berdagang bisa saja merupakan factor keturunan, dan bisa saja karena sempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Lalu bagaimana yang ingin menambah penghasilan lewat berdagang, atau yang terkena dampak PHK, yang kemudian memutuskan untuk berdagang.

Berikut tips-tips berjualan/tips-tips berdagang  di MALL/PLAZA/TRADE CENTRE/SHOPING CENTER/ITC/PUSAT PERDAGANGAN  , semoga bermanfaat dan memberikan manfaat.
Harga sewa kios COUNTER di ITC/mall/ PUSAT PERDAGANGAN    manapun (misal : ITC Cempaka Mas, ITC Mangga Dua, ITC Kuningan, dll ) bervariasi dari mulai 2,5 juta -6  juta/bulan, tergantung lokasi & luas.
Dan tanyakan apakah harga sewa kios di mall itu sudah ALL IN, tidak perlu membayar service charge lagi. Tanyakan juga apakah harga sewa dihitung/tidak per-M2, tapi (sekali lg) dilihat dari lokasi & besarnya.

Kalau  KIOS di ITC/mall/ PUSAT PERDAGANGANharga sewa kiosnya bervariasi antara 15 juta/thn sampai  300 juta/thn juga ada ! Sekali lagi ukuran bukan jadi patokan, tapi letak/lokasi  yang jadi patokan utama harga sewa. Ditambah lagi biaya service charge.
Sebagai gambaran  biaya “service charge” untuk ukuran KIOS dengan luas sekitar 5 m2 bisa sekitar 500 ribu/bulan dan sudah termasuk jaringan listrik standard.

Di  harga sewa kios di mall ITC Kuningan, kalau posisi strategis 120 juta, minimal sewa 2-3thn. Jadi bisa dihitung saja dari uang sewa, plus uang listrik, telepon dll,  itu minimum 700 ribu per bulan (kalau tidak menambah lampu, tapi  kalau jualan elektronik pasti harus terang benderang, jadi  biaya per bulannya pasti lebih), juga SPG yang pasarannya 1 juta  per bulan (plus insentif klo penjualannya bagus). Kalau posisi lokasinya bagus, SPG juga tidak mungkin 1, karena di ITC Kuningan cukup ramai. Kalau elektronik di ITC Kuningan lantai 4, lantai dasar – lantai 3 itu kebanyakan butik2.
Dan di ITC Kuningan yang model lapak2 (bukan toko, tapi semacam pameran) harga sewanya  75 juta per tahunnya. Padahal produk yang dijual di lapak harganya harus murah, sekitar 15-50rb saja untuk baju2nya?
Kalau mau yang tidak mahal sewanya, carilah di daerah  pinggiran Jakarta. Sewa relatif lebih murah, & ada beberapa tempat yang daya belinya juga bagus. Tapi disarankan jangan Depok (maaf ya bagi  yang tinggal disana), walau ramai & padat penduduk, tapi kurang bagus untuk dagang. Masih bagus di daerah Cinere Mal atau Ciputat.

Harga sewa kios yang termurah di ITC/mall/ PUSAT PERDAGANGAN  , luasnya paling cuma 1 ETALASE dengan ukuran 100 cm X 50 cm ! Biasanya nebeng/numpang  di depan toko milik orang yg strategis. Jadi sebaiknya anda keliling sendiri cari tempat yg OK, lalu nego sama yg punya toko.  Boleh atau tidak.

Kalau anda belum tentukan produk apa yang mau djual, hal  itu sich  balik lagi ke masing2 individu.  Anda sukanya jualan produk apa, terus  bikinlah  survey kecil2an kira2 saleable” tidak.
Sekedar  tips, ada 2 jenis  produk yang relatif lebih gampang laku yaitu :  Yang berhubungan dengan CEWEK & MAKANAN!

Perhatikan juga jenis barang dagangan yang akan Anda jual, supaya tidak salah tempat ! Misal : Anda  kalau mau jual “speaker active”, lebih baik di ITC Kuningan , kalau di ITC Cempaka Mas level pengunjungnya beda! Maaf ya, bukannya membedakan orang, tapi memang marketnya (baca: daya beli) beda ! Jual “speaker active” jangan di ITC Mangga Dua, tapi sebaiknya di seberangnya saja yaitu  di Mangga 2 Mall.
Untuk urusan profit margin, bisa dibilang semua retailer (orang yang dagang, apapun jenis barangnya) biasanya  mematok margin keuntungan sekitar 30-40%. Sedangkan untuk grosir sekitar 15-20%. Lain halnya jika anda bisa beli dari tangan prtama, margin bisa mencapai 80% loh ! Jadi pinter-pinterlah memilih supplier & barang dagangan, dan di tambah lagi pinter-pinter  “survey market” !

Biasanya margin keuntungan 30-40% itu untuk barang yang jadi. Maksudnya, kita beli dari supplier dan langsung jual lagi.... Kalau misal:  ada yang beli material kulit, kemudian   dia proses lagi jadi sepatu, marginnya keuntungannya bisa lebih gede ! 

Produk yang Anda jual misal : sepatu,  harga beli grosirnya 100 ribu,  berarti anda akan menjual sepatu  minimal dengan profit 30-40%, atau sekitar 160 ribuan.  Nah....., dengan harga  tersebut , kira-kira  masuk tidak kalau  dijual di lokasi yang anda incar, misalnya di ITC Kuningan... Sekali lagi, anda  kudu keliling dan survey lihat yang menjual sepatu disana harganya rata2 berapa. Kalau harga rata2 sepatu yang dijual disana 50 ribuan misalnya, ya sudah tahu kemungkinan besar produk anda tidak laku disana.

Soal pegawai, tergantung seberapa luas tempat/KIOS anda ... Kalau cuma counter saja lebih baik jaga sendiri  dengan istri. Banyak orang yang salah besar dengan melepas operasional ke pegawai !! Jangan campur adukkan management retailer dengan perusahaan !! Kalau mau dagang ya WAJIB jaga sendiri minimal sampai benar-benar running !! 

Kalau anda sendiri  yang jaga warung dagangan anda, anda hanya berhak atas sejumlah kecil sebagai gaji ! Ingat ya, hanya sejumlah kecil

Standard gaji  SPG mall/pegawai:

Misalnya anda mau buka di ITC Kuningan, pasaran gaji disana misal IDR 1 juta.
Lebih baik di “break-down” lagi,  gaji pokok  misal IDR 500 ribu + uang makan IDR 15 ribu/hari (kalau tidak masuk tidak dapat) + uang kerajinan IDR 200 ribu. Jadi nanti totalnya y IDR 1 juta.
Bisa di tambah sama bonus penjualan/komisi.
Kenapa dibuat seperti  itu ??? 
Karena secara psikologis manusia tidak akan ada puasnya.
Jadi harus dibuat struktur yang menantang si pegawai rajin.
Ingat lho, bagian tersulit dari menjalankan usaha itu adalah mengelola SDM.
Untuk promosi, tidak ada yang banyak bisa dilakukan untuk retailer. Satu hal yg perlu di ingat, HARAM hukumnya untuk perang harga ! Karena nanti ujung-ujungnya, yang menang  yang punya banyak modal. Jadi jangan membangunkan macan tidur ! Lebih baik pakai cara halus, misalnya:  “speaker active”  yg akan anda  jual sudah termasuk speaker mini untuk tweeter, ataw berhadiah mikrophone, dll.  Intinya berikan diskon, tapi dikemas escara halus..... Jangan lupakan juga “after sales service”, jangan mentang-mentang  barang  yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan, terus Anda tidak mau tahu  sama pembeli  yang “complain”.
Lalu di ingat juga setiap daerah berbeda karakter pembelinya !
Contoh di ITC Mangga Dua, misalnya kalau kita mau beli kaos, penjual  buka harga 100 ribu, kita kudu tawar separuhnya ! Karena harga realnya paling sekitar segitu. Tapi beda dengan di ITC Cempaka Mas & Kuningan,  kalau anda menawar separuh harga bisa dibawain golok ntar ! he..he... Sekali lagi kuncinya, kudu sering-sering  bolak balik pelajari market ! Jangan cuma karena punya modal, kenal supplier, terus dah langsung hajar buka lapak!
“Survey market”, pertama,  anda tentukan dulu mau bermain di retail/eceran apa grosiran ? Masing2 punya plus minus, tergantung kesiapan (baca: finansial & skill) anda.
“Survey market” , Kedua, baru anda tentukan mau dimana (ITC/ PUSAT PERDAGANGAN  mana maksudnya), lantai berapa, & lokasi tempatnya dimana. Contoh, kalau grosiran ya tidak perlu di koridor utama, di basement atau lantai atas juga OK. Toh tidakk jual eceran... Tapi kalau retail/eceran, sebisa mungkin cari yang “traffic” pengunjungnya ramai.. 1 hal yangg perlu di camkan kalau memilih PUSAT PERDAGANGAN  . Jangan memilih 1 PUSAT PERDAGANGAN  semata karena dekat dengan rumah !! Walah..., belajarlah dari para warga keturunan Chinese, walau rumahnya di ujung utara tapi bisa dagangnya di ujung selatan ! 
Go where the money flows..... Pilihlah tempat yang memang pas/tepat  dengan barang dagangan anda, serta  strateginya (mau eceran apa grosiran).
“Survey market”  Ketiga, setelah memilih 2 diatas, misalnya mau jual eceran “speaker active”  di ITC Kuningan. Ancang2 sich anda penginnya di basement ke arah hypermarket. Nah......, sebelum bayar uang sewa counter, anda wajib tongkrongin itu lokasi yang anda di incar ! Sebaiknya dan biasanya 2-3 minggu anda harus rajin2 mampir kesana untuk  sekedar perhatikan traffic.  Yang sering orang lupa...., perhatikan pengunjung di sekitar tempat itu,  apakah sekedar jalan2  tanpa belanja (yang artinya tidak membawa barang belanjaan), atau yang datang pada belanja, atau malah pada belanjanya di hypermarket  saja??  orang cuma memperhatikan ramainya  saja , tapi tidak  teliti melihat membawa  barang belanjaan/tidak!
“Buyer point of view”  ITC Ambassador/Kuningan itu segmennya beda sama ITC Cempaka Mas, kalau Ambassador lebih ke yang muda, profesional dan kantoran. Jadi anda jualannya barang2 yang kepakai sama karyawan2 yang kebetulan kantornya dekat dari situ. Oleh karena itu anda jualannya harus barang2 yang trendy, hip, modis dan jangan lupa harga juga terjangkau! Jangan lebih mahal dari mal.

Yang bisa dijual di ITC Ambassador :
- baju2 modis / fashion
- alat penunjang kerja seperti:  laptop,flashdisk,dll
- fashion accesories
- makanan yang gaul
- dll yang berhubungan dengan dunianya pekerja kantoran menengah.
Tidak disarankan dagang di ITC Ambassador Kuningan :
- baju muslim (ini tempatnya di ITC Cempaka Mas)
- rental children playground : mandi bola, mobil2an aki, karena bukan tempatnya anak2 main
- sprei,spring bed, gak banget deh. “Gue gak mau bawa sprei spring bed berat2 dari kantor ke rumah”.
“Buyer point of view”,di  ITC Cempaka Mas:
- dagangan paling laku : baju muslim, sprei bedcover, perlengkapan bayi dan anak, pokoknya yang berhubungan dengan dunia emak2.
- jangan jualan laptop, elektronik dan yang aneh2, karena orang kalau mau cari elektronnik tidaa ke ITC Cempaka Mas
- jangan sewa foodcourt karena sepiii banget, tempatny terlalu luas dan bikin pengunjung tidak nyaman. Mau makan selalu diuber2 sama pegawai yang sewa counter disitu.
Di pusat perdagangan yang lokasinya terkenal & sangat ramai seperti:  ITC Mangga 2, ITC Kuningan, ITC Cempaka Mas, hampir mustahil ketemu dengan TOKO yang mau diajak join, depan tokonya kita taruh etalase punya kita ! Pedagang disana umumnya berkantong tebal semua,tidak bakalan mau berbagi. Kecuali kalau anda sewa lapak sama mereka,i tu lain cerita karena akan menambah income/bulan buat  mereka .
Di pusat perdagangan yg lokasinya terkenal & ramai spt contoh diatas, jangan berpikir untuk menawarkan  barang dagangan dengan sistem jual putus. Sampai botak bakalan tidak goal ! Ada aturan tidak tertulis disana...., siapa yang menawarkn barang = loser ! Artinya, pihak TOKO cuma mau terima barang yang di titip jual & bukan beli putus ! Kenapa ? Umumnya semua pedagang disana berduit ! Mereka mampu mengimport barang sendiri. Jadi pikir mereka, bukan dia yang butuh barang dagangan kamu, tapi kamu  yang butuh supaya  barang dagangan kamu,  laku lewat titip jual di tempat mereka.... Kejamnya.... Tapi tulah  kenyataannya ! Kasus ini berlaku untuk produk-produk  fashion & apparel y... Termasuk jam tangan, tas, dll.
Kalau di tempat yg sudah ramai seperti  ITC Mangga Dua, anda harus keliling sendiri untuk mendapatkan lokasi sewa kios yang anda inginkan. 
Tapi kalau di ITC Kuningan & ITC Cempaka Mas  masih banyak ruang/KIOS yang  kosong, jadi anda bisa kontak ke pengelola atau ke property agen yang disana. Tapi disarankan, jangan langsung tergiur dengan harga sewa yg rendah ! Anda harus sering bolak balik, nongkrong di depan KIOS  yg  anda diminati untuk mengamati traffic pengunjung, sebelum  Anda benar-benar siap untuk menyewanya !
Terus  anda  juga wajib keliling 1 gedung , missal di ITC Kuningan untuk analisa pesaing. Ada tidak yang jual barang mirip dengan anda , berapa harganya,ba gaimana sistem promosinya (jual per-paket, atau  terpisah, bla...bla...bla...),  ramai  tidak pembelinya, dll.
Tidak cukup cuma sekali  saja anda mampir, minimal 2-3 kali datang  untuk tahu seberapa suksesnya pesaing. Kalau ternyata pesaing yang lebih dulu dagang disana saja sepi, nah......Anda sudah kudu waspada! Perlu dilihat lagi kenapa mereka sepi, apa karena tidak ada yang mampir,  yang artinya barang dagangannya tidak diminati,  atau banyak yang mampir tapi keluar tidak membeli apapun juga ,  dll.
Intinya .., berdagang itu  dituntut kreativitasnya kita ! Apa yang seseorang alami belum tentu akan anda alami 100% sama ! Situasi yang anda akan alami mungkin bisa lebih rumit, atau bisa juga lebih lancar.  Dan disitulah seninya berdagang ! Beda sama orang kerja (sorry  ya bukannya underestimate...) yang setiap bulan pasti terima gaji?
Sebuah pertanyaan mendasar : Berapa budget yang anda cadangakan utk sewa tempat ?
Karena,  harga sewa di tiap lantai & titik berbeda ! Jadi kembali ke budget masing2...Kalau missal: di lantai dasar  dan 1st corridor paling OK, tapi sewa kiosnya 300 juta/tahun minimal sewa 2 tahun, bagaimana ?? http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
Dan apakah  uang 50 juta bisa untuk memenuhin 1 kios, tergantung, misal : harga sepatunya berapa dulu.... Kalau harga kelas menengah mungkin cukup... Tapi sekali lagi ingat ya..., harus dan ada cadangan untuk belanja barang lagi di bulan ke 2 & 3, walau stock bulan 1 masih banyak.
Jadi pertama2..., anda tentukan dulu budgetnya  berapa.. Perlu di ingat untuk isi kios juga perlu biaya tidak sedikit. Kalau isi toko anda sedikit, tidak menarik orang untuk mampir ! Semakin banyak barang yang di toko anda, orang akan lebih tertarik untuk mampir.... Sekedar gambaran kasar saja ya..., untuk buka toko tas (ladies handbags) di kios ukuran 2 X 3 m2, perlu dana sekitar minimal  50 jutaan supaya tokonya kelihatan ramai.
Terus jangan lupa juga, tambahkan dana cadangan utk operasional selama minimal 3 bulan ke muka (amannya 6 bulan). Misalnya untuk bayar gaji pegawai, listrik, service charge, telepon, & belanja barang-barang perlu 15 juta/bulan,  anda WAJIB mempunyai dana cash minimal 45 juta (atau amannya 90 juta). Kalau misal tidak ada duit sejumlah itu, siap-siap  saja bakalan Senin Kamis nafas anda ! Karena namanya dagang belum tentu bulan ini  ramai, bulan depan juga ramai. Sedangkan barang dagangan harus selalu ‘’update”, dan overhead wajib dibayar.
Cadangan dana cuma 2-3 bulan ya tidak apa-apa juga, tapi anda bakalan kudu benar2 berjuang keras tuh,  karena biasanya 6 bulan pertama dagang apapun masih minus ! Jadi bagaimana anda bisa update barang dagangan  anda?
Kalau diperhatikan......, banyak retailer2 baru yang bermunculan, tapi lebih banyak lagi yang berguguran !! Tahu kenapa ?? Karena umumnya  mereka tidak memperhitungkan dana cadangan untuk operasional (yang  3-6 bulan kedepan itu). Kebanyakkan berpikir "wah ada dana 60 juta, enaknya usaha dagang apa & dimana ya ??”
Nah..........., kita sering lupa juga, memasukkan cadangan biaya hidup selama minimal 6 bulan kedepan! Ujung-ujungnya pada kelabakan & berantakkan karena antara duit untuk biaya hidup tercampur baur dengan biaya operasional  toko!
Perlu Ingat, Anda membutuhkan  3-6 X lipat,  untuk cadangan biaya Operasional toko/dagangan !!  Ilustrasinya begini....., untuk biaya operasional , misal : perlu 15 juta/bulan (biaya untuk listrik, air, service charge, telpon, belanja barang dagangan , gaji pegawai/kita sendiri).
Dan untuk masalah biaya hidup, misal: anda pribadi perlu 5 juta/bulan. Berarti anda juga WAJIB menyiapakan  6 X lipatnya, bahkan untuk titik amannya  1 tahun untuk cadangan biaya hidup !! Jika anda total terjun berdagang, kecuali  berdagang hanya sambilan, sedangkan anda masih aktif bekerja.
Jangan berpikir untuk biaya hidup anda bisa ambil dari hasil dagangan anda, karena untuk 1 tahun pertama hasil dagangan itu belum ada artinya !! Tidak bakalan bisa untuk menutupi  biaya hidup ! Bahkan dalam 6 bulan pertama biasanya masih minus ! Bagaimana bisa ambil dari hasil dagangan, sedangkan kondisi awal usaha masih compang camping! Ibarat bayi baru berjalan merangkak dipaksa untuk  lari marathon?
Nah............., sekarang  tidak aneh kan kalau  kita lihat (maaf ya, bukan maksud  menyinggung), pedagang2  kecil,  seperti : penjual  Gorengan, kita lihat jualannya laris , tapi kenapa jarang yang bisa maju... Karena  antara biaya Operasional dagangan,  tercampur baur sama biaya hidup... Hasil dagang hari ini , misal :  100 ribu, langsung dipakai untuk biaya hidup esok hari... In the end..., tidak ada hasil yg tersisa...
http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/06.gif
Mengenai  FRANCHISE  di Indonesia  90%,  lebih banyak yang jualan "Paket Perdana" !! ini istilah saja ya... Maksudnya adalah, mereka kebanyakkan  baru set-up bisnisnya kurang dari 2 tahun, jadi sebenarnya belum bisa dibilang punya nama harum.  Mereka ini (si Franchisee cenderung menjual paket investasi mereka, misalnya dengan investasi 10 juta dapat gerobak bisa jualan bakso , lengkap dengan peralatan & panduannya.  Nah....,i tu yang  dimaksud dengan Paket Perdana !
Kalau memang mau ambil franchise, pilihlah yang bisnisnya sudah berjalan minimal 2 tahun, makin tua usianya makin OK,  karena sudah teruji sama waktu ! http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/14.gif
Karena usia bisnisnya sudah cukup tua, anda bisa pelajari banyak, outlet mana yang kurang laku & kenapa, lokasi yang bagus seperti apa, dll.
Kalau  modal anda kurang kuat sebaiknya jangan paksakan diri untuk ambil franchise. Ingat,anda kudu siapkan dana cadangan biaya hidup & lain2 juga....
http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
Lokasi yang bagus belum tentu menjamin barang dagangan laku. Lokasi depan hypermarket apapun memang terkesan menjanjikan banget. Betul...., traffic pengunjung sudah pasti ramai ! Bahkan  kalau weekend bisa membludak ! Lalu kenapa dagangan tidak dicolek sama pembeli ?
Ada beberapa  sebab :   Hypermarket apapun, di design supaya pengunjung membelanjakan uangnya cukup di tempat mereka  saja ! Hypermarket itu lengkap dan komplit, mulai dari makanan siap saji, sampai  baju & perkakas juga ada... Jadi kalau anda  buka toko di depan mereka (hypermarket) , jelas-jelas  anda berhadapan dengan raksasa ! dan ... secara psikologis, mereka yang belanja di hypermarket cenderung menghabiskn waktu yang lumayan lama di dalam hypermarket.  Artinya, mereka (pembeli )  sebenarnya sudah lumayan capek keliling  di dalam hypermarket tersebut, ditambah capek antri di kasir, jadi kemungkinannya kecil mereka pembeli ini,  mau keliling lagi ke toko-toko di depan hypermarket, terkecuali barang yang dijajakan tidak ada di dalam hypermarket tersebut ! Coba deh  kiat sendiri saja,  kalau belanja di hypermarket, setelah belanja disana berapa banyak diantara kita yang masih mau keliling ke toko2 lagi ? Umumnya (umumnya loh ya....,tidak berarti  semuanya) langsung  bawa trolley ke mobil atau langsung jalan pulang. Paling banter pun beli makan di tempat yang tidak jauh dari hypermarket itu.
Ada satu hypermarket terkenal di Indonesia , yang setiap namanya disebut yang ada dalam kepala kita apa ? Barang yg komplit dengan harga murah ! Soalnya  promosi mereka memang gila2an. Artinya..., mereka yang belanja disana adalah mereka yg  price sensitive”-nya tinggi ! Maksudnya..., perbedaan harga yang tipis pun bisa jadi membatalkan keputusan mereka untuk beli ! Coba di pikirkan lagi ....,kita sendiri saja kalau mau kesana tujuan utamanya kan langsung ke hypermarket  itu untuk belanja! Kenapa ? Karena barangnya   komplit dengan harga murah pula.
Kalau mau buka usaha (counter atau kios) jangan di depan raksasa gede seperti Carrefour , dll! Banyak orang yang justru terkecoh, menganggap kalau dagang di depan raksasa artinya banyak pengunjung yang berseliweran &  dengan harapan  mampir di lapaknya. Itu salah besar !
Kenapa ??? Karena raksasa yang gede umumnya sudah komplit dengan macam-macam barang dari A sampai Z ! Mau beli apa coba yang tidak ada di raksasa gede seperti  itu ???
Coba saja seperti kita sendiri deh, kalau  niat awal dari rumah mau ke Carrefour, apa kita mau melanglang buana dulu mampir ke toko-toko  lainnya ??? Kalaupun ada, berapa banyak dari kita yang akan berbuat sepert itu ??? Umumnya kalau kita memang sudah niat mau ke Carrefour, jarang banget melirik ke toko-toko lain. Wong di dalam sudah komplit koq.. http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
Dagangan yang laku buka di depan raksasa biasanya yang tidak dijual di dalam.  Misalnya : DVD bajakan (jelas tidak mungkin Carrefour jual DVD bajakan),  Juice termasuk yang laku, karena harga + penyajiannya (fresh langsung dibuat) OK.
Tentang sewa kios di depan hypermarket yang terkenal . Jujur saja = JANGAN. Karena belanja di hypermarket sudah menyita energy! Disarankan, sewa kios yang berbau2 makanan dan minuman yang unik dan langka yang di hypermarket itu tidak ada, dan lokasinya itu persis di depan kassa, jadi pas antri bayar para pembeli hypermarket itu sudah ngiler duluan?
http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
Kalau ditanya lokasi mana yang bagus untuk jualan baju anak2...., sebenarnya semua tempat mempunyai  peluang tersendiri... Kenapa ? Karena baju anak2  itu universal sifatnya... Sekedar saran saja, coba mampir lihat2 di PGC & daerah Cibubur. Untuk Cibubur, daya beli disana bagus banget ! Pembelinya juga cenderung tidak nawarnya gila2an.
Atau coba begini : mau buka usaha atau apalah itu kan niatnya menambah kekayaan...so kita ambil case begini saja misalnya:  anda punya modal 100 juta...nah bicara soal risk..kita fair aja,  anggap saja kita deposito sama bank  7% (no risk),  jadi kalau anda tabung 100 juta dapat bersih 6.2 juta/tahun (setelah pajak dan administrasi)...nah kalau  buka usaha modal 100 juta intinya kan mau dapat lebih dari 7%/tahun dong...nah hitung2  saja,  dapat tidak lebih dari 6.2 juta bersih di bank...kalau tidak dapat ya tidak usah dipaksa, apalagi kalo sistem sewa/kontrak...kalau mau main panjang2an nafas lebih baik beli saja lokasinya daripada sewa...karena kalau sewa 72 juta/tahun,  artinya  1 bulan mesti dapat 6 juta itupun cuma BEP belum lagi listrik dan lain2...jadi kalau dari deposito 7%/tahun tadi,  anda mesti dapat di toko kira-kira  6.5 juta perbulan itu baru sama dengan deposito di bank...tapi bedanya kalau di toko makin lama makin banyak pelanggan...biasa penjualan meningkat seiring berjalan waktu, jadi lebih  ke arah panjang-panjangan  nafas apalagi tempat yg saingan bejibun...
Kalau mau buka toko / counter untuk barang2 elektronik harus benar2 dilihat apakah mal atau lokasi tersebut memang pasar untuk jual barang elektronik.
Juga lihat harga dan macam teknologinya...apakah di level menengah..teknologi tercanggih atau terbaru? Karena masing2 mal mempunyai pengunjung yg cukup specific sekarang ini ( dengan banyaknya mal di Jakarta).Misal :  di mal yg lokasinya di seberang ITC mangga 2 yg khusus menjual barang elektronik semacam itu. Atau di Glodok/ Harco
Jangan cuma melihat apakah mal itu ramai atau tidak saja...contoh :  di ITC mangga 2 itu hampir 90% jual baju dan perlengkapannya dgn range harga 50.000 - 150.000..maka costumer yg datang ke sana adalah costumer yg mencari baju dan perlengkapannya dgn harga di pasaran atas.
Yang biasanya suka beli atribut bola itu adalah ABG kelas menengah bawah.Dan sepertinya jarang ada yang jualan atribut bola di Plaza Indonesia, atau di mall-mall papan atas lainnya. Kecuali kalau harganya sudah ratusan ribu, itu sudah termasuk barang collector's items ! Yang mana orang yang beli bukan untuk dipakai, tapi untuk dikoleksi/hobi, itu pasarnya kecil banget, karena tidak semua orang rela buang duit 200 ribu keatas hanya untuk 1 potong kaos Chelsea
http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif
Bagaimana untuk mengakalin,  yang sudah terlanjur buka usaha tanpa cadangan biaya hidup, missal : selama ini kasarnya di gaji dari usaha yang sudah dijalankan.         Pertama, anda hitung dulu berapa biaya kebutuhan hidup / bulannya.
Ingat....., jangan terlalu mepet, selalu siapkan cadangan 10% biaya tidak terduga, misalnya, anda perlu 5 juta/bulan. Nah........, ini dijadikan acuan dulu.
Misal perhitungan begini :                                                                                               Anda jualan sepatu dengan keuntungan 10 ribu/buah,
Sewa stand, gaji pegawai, dll  misalnya perlu 5 juta juga,
Jadi total minimal net profit anda mesti 10 juta, untuk menutupi semuanya itu.
Atau setara dengan 10 juta : 10 ribu = 1000 buah sepatu yang harus laku !
Kalau dibagi 30 hari = 34 buah / hari sepatu yang mesti laku !
Lalu anda harus cari akal bagaimana supaya target tercapai !
Tapi itu baru menutupi biaya-biaya saja lho?
Kalau anda misal mau nabung 5 juta/bulan, ya tinggal ditambahin saja.
Tapi bukan berarti mustahil untuk berhasil!
Mengenai modal, jangan sampai  punya modal terbatas lalu dipertaruhkan semua (tidak ada back-up perputaran modal usaha + back-up biaya hidup).
Siapkan juga dana cadangan untuk biaya hidup & lain2, orang bule kan bilang "Don't put all of ur eggs in 1 basket". Kalau semua uang  dipertaruhkn untuk usaha, kalau sukses  ya bagus,  tapi  kan hidup tidak selalu mulus. 
Mau jualan apaun, janganlah terpaku sama harga sewa tempat.
Buat apa sewanya murah tapi ternyata daya beli pengunjung disitu tidak OK
Tapi sewa tempat yang mahal & ramai juga bukan jaminan pasti dagangan akan laris manis.
Di ITC banyak pedagang keliling yang jualan makanan kecil & minuman, itu karena mereka buka lapak (toko/counter) juga. Orang luar yang coba dagang keliling begitu di dalam mall, kalau sampai ketahuan bakalan dicomot sama bang SatPam!

Betul banget kalau SPG pada doyan cemilan. Tapi ada 1 hal yang perlu diketahui, SPG itu walau penghasilannya tergolong biasa, tapi selera mereka itu tinggi lho ! Perhatikan saja apa HP mereka ! Di ITC Kuningan ada seorang delivery man yang merangkap waiter di salah 1 kios foodcourt, gajinya cuma 450 ribu/bulan all-in, tapi HP-nya BOLD terbaru ! Padahal sudah punya istri & ngontrak di belakang ITC lho

Jadi harus dpastikan dulu kalau snack yang mau dijual benar2 yummy. Kalau rasanya cuma standard, umur dagangan sulit bertahan lama.Soalnya SPG itu berani beli cemilan yg lebih mahal (mahal murah itu kan relatif) asal yummy !

Daripada main kucing-kucingan sama bang SatPam, lebih baik titip jual saja ke lapak penjual makanan disana. Mereka mau koq dititipin dengan sistem konsinyasi. Bahkan snack tersebut  berpeluang dibeli juga sama pengunjung lho, Tapi syaratnya ya sepertti diatas, rasanya harus yummy !
Lokasi usaha di bidang makanan yang murah meriah. Misalnya ikutan bazaar di perkantoran atau sekolah-sekolah .Kalau untuk perkantoran, yang paling top (dulu) itu Bapindo Plaza di Sudirman, WTC, Bank Mayapada di Sudirman, & Bidakara. Cuma memang capek saja kudu bongkar pasang perlengkapan setiap 3-4 hari.
Buka toko HP jaman sekarang  sebaiknya di pinggiran saja.
Soalnya kalau di dalam kota (Jakarta) sudah terlalu padat banget !
Bayangkan saja...., mungkin ada 10 juta kios & counter HP yang tersebar di 5 wilayah Jakarta ! Padahal HP bukan barang yang setiap hari wajib dibeli?
Ada sedikit cerita, seseorang punya  toko HP di Salatiga, Jawa Tengah  yang lumayan maju!
Barangnya ya ambil dari Roxy Mas & Cempaka Mas dan sedikit-sedikit  beli dari Batam untuk barang BM.
Kelebihan kalau  buka toko HP bukan di dalam kota besar, selain hemat cost, juga pembelinya cenderung tidak neko-neko, tapi mereka senang rutin ganti (beli) asesoris.
Tentukan juga jenis barang yg akan dijual.
Jangan menjual berbagai jenis macam barang yang tidak ada korelasinya (boneka sama korek api). Atau warung bakso yang sekalian jualan pizza..

Karena 1 jenis barang punya karakteristik pembeli sendiri.
Kemudian, karena setiap jenis barang punya karakteristik pembeli sendri, tempat jualannya juga perlu diperhatikan yang pas. 
Misal : mau cari asesoris untuk cewek, tentunya bukan ITC Roxy Mas kan ?
Shopping Centre di Indonesia  Itu umumnya terbagi 3 , yaitu :
1) Trade Center : Contohnya ITC manapun.  Kalau kita mau sewa counter atau tempat pameran, biasanya kita harus cari info Event Organizer (EO) yang udah kontrak disana. Karena dari pihak pengelola biasanya sudah membina kerjasama dengan 1 (atau beberapa) EO untuk kelola counter & space untuk pameran.
2) Mall atau Plaza : Contohnya MOI, Artha Gading Mall, Kelapa Gading Mall, Pondok Indah Mall, Senayan City, dll. Nah......., kalau  yang ini semua dikelola sendiri sama building management. Tujuannya supaya menjaga kelas pengunjung yg masuk kesana. Makanya kita tidak pernah lihat ada counter jualan barang murah di Senayan City tho?.. Soalnya semua calon penyewa harus di screening dulu, ditanya detail sudah pernah buka dimana, jenis barangnya apa, berapa range harganya, dll.. Kasarnya seh....., walau duit kita segudang belum tentu bisa buka lapak di Mall mewah tersebut..
Tapi ada juga beberapa Shopping Centre yg pake embel-embel Plaza atau Mall, cuma diserahkan ke EO utk mengurus sewa counter & tempat pamerannya. Ini biasanya terjadi di Mall atau Plaza yg pengunjungnya kelas menengah - menengah bawah & biasanya berlokasi di lingkar luar Jakarta 
3) Pasar Tradisional : Kalau yang ini sudah pada tahu kan.. Walau cuma Pasar Tradisional, umumnya kalau kita mau sewa counter atau tempat pameran harus menghadap langsung ke pengelola lho ! Tujuannya untuk melindungi pedagang yang sudah ada. Misalnya kita mau sewa counter untuk jualan pakaian, tapi disana sudah ada yang banyak  jual pakaian. Kemungkinan besar tidak akan dikasih! Makanya kalau di Pasar Tradisional umumnya yang sewa tempat pameran itu untuk produk yang tidak ada di tempat tersebut, misalnya motor
Ada juga,  yang biasanya orang mau dagang tidak memakai perhitungan ilmiah begitu,  Semua lebih banyak berdasarkan intuisi. 
Orang dagang itu terkenal dengan prinsip:  Jualan dulu, dipikir belakangan !
Terakhir, jangan lupa banyak doa + amal ya
Kita sering fokus sama usaha, tapi lupa sama yang dua itu... 
Menurut Rene Suhardono, pengarang Buku  “Your Job is NOT Your Career”,  jangan menyerah dalam mencari passion karena suatu saat itu akan muncul. 
 
Guna dapat menemukan passion bisa dimulai dengan hal dasar, seperti bertanya pada diri sendiri mengenai apa sih pekerjaan yang kalau dikerjakan membuat hati saya senang? 
Dalam hal ini dia merekomendasikan untuk kerjakan apa yang Anda cintai, cintai yang Anda kerjakan, kemudian tunjukkan siapa diri Anda.
“Anda perlu memiliki visi dan anda perlu memikirkan sesuatu yang besar. “
Setelah itu anda perlu melakukan aksinya,”
Bagaimana mengubah mimpi menjadi kenyataan
Bagaimanapun segala hal yang kita lakukan berasal dari kita sendiri, kita memiliki kebebasan untuk memilih, karena itu beranilah untuk bermimpi.
Good Luck!
Tulisan ini bersumber dari Thread di www.kaskus.us, semoga bermanfaat, bagi yang mau buka usaha.Terima kasih.
Jauh lebih baik berani mencoba hal yang luar biasa,
mencapai puncak kejayaan, meskipun dihadang kegagalan,
daripada berbuat tanpa semangat
tiada pernah mengecap suka dan derita,
sebab mereka yang ragu-ragu
tidak akan pernah tahu apa itu kemenangan atau apa itu kekalahan.”
Dan Anda tidak bisa membangun kehidupan yang luar biasa
 dengan keberanian yang biasa.

Keberanian adalah sebuah kualitas yang memaksimalkan.

Sabtu, 07 April 2012

fakta unik Indonesia : Undang Undang tentang Migas


fakta unik Indonesia, Harga minyak dunia yang terus menaik, serta merta tidak membuat pemerintah segera kreatif, mencari kiat bagaimana membangun energi baik yang sudah ada maupun alternative. Justru rakyatlah yang menjadi sasaran akibat dampak kenaikan minyak dunia.
Sangat disayangkan  keputusan Mahkamah  Konstitusi (MK) atas judicial review ,Undang Undang Migas yang menyatakan bahwa tidak dibenarkan menyerahkan harga eceran BBM bersubsidi berdasarkan harga pasar (ICP), diabaikan oleh para wakil rakyat yang bersidang paripurna membahas kenaikan harga BBM bersubsidi tanggal 30 Maret  2012 kemarin. Dan dua opsi yang ditawarkan soal usul kenaikan BBM bukan saja cara tidak elegan  dan juga mengelabui masyarakat.  Pasal 22 ayat 2 ,Undang Undang Migas tahun 2001 telah dibatalkan Mahkamah Konstitusi . Hal ini menunjukkan betapa tidak lagi sensitifnya wakil rakyat terhadap tuntutan masyarakat yang sangat besar.  Sebuah akal-akalan dan menipu rakyat!
Gelombang tuntutan masyarakat dalam demonstrasi  menentang kenaikan Harga BBM bersubsidi ini,  bukan hanya akan semakin besar. Tetapi akan menyebabkan “public distrust” yang luar biasa terhadap keberadaan pemerintahan yang berkuasa saat ini.
Kebijakan menaikkan BBM adalah cara mudah dan tidak mau sulit dari sebuah pemerintahan yang malas dan tidak kratif. Kesesatan berpikir pemerintah dan anggota dewan terhadap tujuan bernegara,  hanya dibangun oleh angka-angka harga minyak dunia dan jebolnya anggaran negara.
Sebuah pemerintahan adalah ibarat sebuah rumah tangga. Jika mandat konstitusi adalah penguasaan negara terhadap bumi, air dan segala kekayaan terkandung di dalammnya, jika mandat konstitusi adalah memajukan kesejahteraan umum, jika mandat konstitusi adalah segala warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, maka jelas kebijakan pemerintah tidaklah boleh semata-mata pada angka-angka kenaikan harga minyak dan jebolnya anggaran Negara. Sungguh naïf!

Sebaiknya,  kebijakan pemerintah harus berdasar pada nilai publik (public value) untuk mencapai tujuan-tujuan bernegara.

Apakah pemerintah sudah mengajukan pertanyaan berapa potensi sumber daya alam, sumber daya pajak dan berbagai sumber penerimaan negara yang hilang sebagai penerimaan negara.
Apakah pemerintah sudah mengajukan pertanyaan betapa tidak efisiennya pengelolaan keuangan negara yang menyebabkan hilangnya uang negara bukan untuk tujuan negara.
Menaikkan BBM dengan alasan akan menyebabkan jebolnya anggaran negara adalah cara malas dan tidak kreatif sebuah pemerintahan mengatasi persoalan yang dihadapi,  dalam rangka meningkatkan kesejehteraan rakyatnya.

Setiap krisis, misal kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini, harusnya sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan negara.

Bahkan, kalau mau berkaca kepada Amerika Serikat, Pesiden Barrack Obama sendiri telah pula menerapkan prinsip efisinsi pengelolaan keuangan negara untuk mengatasi berbagai krisis keuangan yang terjadi melalui pemotongan fasilitas dinas, biaya rapat dan pengeluaran lain-lain yang tidak penting.

“Logical Fallacies” dan “Rent Seeking Mentality”  pemerintah dan anggota dewan bukan saja melanggar etika berpolitik dan bernegara, tetapi akan berbuntut panjang pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap keberadaan negara dan pemerintahan.

Hal ini, tentunya akan mengarah pada revolusi sosial, suatu kondisi yang terjadi apabila tersedia tiga syarat utama:  yaitu musuh bersama, momentum yang tidak menguntungkan rakyat,  serta adanya kepemimpinan yang dapat menggerakkan masyarakat untuk secara inkonstitusional melakukan perlawanan terhadap kondisi yang tidak memberikan rasa keadilan.
Disarikan dari berbagai sumber.

Sabtu, 17 Maret 2012

fakta unik Indonesia : buku rene suhardono APA SICH PASSION ITU?

passion

fakta unik Indonesia: pengarang Buku  “Your Job is NOT Your Career”, Menurut Rene Suhardono, jangan menyerah dalam mencari passion karena suatu saat itu akan muncul.
Guna dapat menemukan passion bisa dimulai dengan hal dasar, seperti bertanya pada diri sendiri mengenai apa sih pekerjaan yang kalau dikerjakan membuat hati saya senang?
Dalam hal ini dia merekomendasikan untuk kerjakan apa yang Anda cintai, cintai yang Anda kerjakan, kemudian tunjukkan siapa diri Anda.
“Anda perlu memiliki visi dan anda perlu memikirkan sesuatu yang besar.
“Setelah itu anda perlu melakukan aksinya,”
Bagaimana mengubah mimpi menjadi kenyataan
Bagaimanapun segala hal yang kita lakukan berasal dari kita sendiri, kita memiliki kebebasan untuk memilih, karena itu beranilah untuk bermimpi.
 Man Jadda wa Jadda, siapa bersungguh,Insya Alloh pasti akan berhasil. Amin!

fakta unik Indonesia : BEKERJA Jujur, tapi di sarang penyamun

korupsi

fakta unik Indonesia : Bekerja di sebuah instansi entah kecil atau besar, entah milik Negara ataupun swasta, bisa menjadi dambaan semua orang.
Menjadi seorang pegawai, karyawan, aparat, bisa menaikkan status social dan symbol social di mata masyarakat, kerabat dan jejaring sosialnya.
Tentunya berbeda, ketika menyandang sebagai seorang yang berstatus pengangguran?
Dan berwiraswasta dan berwirausaha, bisa saja menjadi pilihan yang pertama, yang terakhir atau bisa jadi menjadi sebuah pilihan terpaksa?
Bekerja ikut orang, ikut instansi, tidak bisa seenak hati, tidak bisa sesuka hati. Harus mengikuti aturan yang mengikat, ketika perjanjian antara kedua belah di sepakati, antara pencari kerja dan pemberi kerja. Yang ga mau ikut aturan, silakan keluar dan silakan cari kerja di tempat lain saja.
Bagi yang merasa sreg, enak dan nyocoki dengan pekerjaan yang di jalani dan lingkungan pekerjaan yang di lalui dalam sehari-hari, tentu tak jadi soal.
Tapi, bagaimana dengan yang merasa tertekan, tidak cocok dengan atasannya, tidak cocok dengan lingkungan kerjanya, aktualitas diri di tekan dan sebagainya.
Keluar dari pekerjaanpun, sekarang , bukan perkara yang mudah dan gampang.
Mesti harus seribu kali berpikir dan menimbang-nimbang!
Lalu bagaimana, jika bertemu serta menggauli suatu pekerjaan dan lingkungan pekerjaan, yang sarat dengan “sarang penyamun’’ kemaksiatan dan korupsi?
Mampukah bertahan dari godaan lingkungan yang penuh korupsi, terus bertahan demi kebutuhan hidup  yang semakin akut, ataukah takut dengan pertanyaan Alloh kelak nantinya di akhirat?
This is my passion, so whats your passion?