fakta unik Indonesia, Shift kerja malam ahri di pabrik bisa di mulai dari sore setelah Ashar
hingga malam hari jam 00.00 ( Shift 2),
bisa dari jam 00.00 hingga waktu menjelang Sholat Dhuha (Shift 3), atau bisa di mulai dari setelah Maghrib hingga pagi hari
menjelang matahari terbit (Shift 2 “long shift’ yang 11 jam kerja).
Mengapa shift malam begitu menggairahkan?
Karena tidak ada manajer
asing, buruh manajer local dan buruh senior supervisor. Meski ada Foreman,Group Leader dan Supervisor
Shift, para buruh operator pabrik di Indonesia sudah menganggap kalau shift malam itu bebas merdeka.
Apa pasalnya, waktu untuk istirahat bisa lama, bisa lebih
dari 1 jam, waktu untuk tea breakpun bisa
lebih dari ½ jam dan jangan salah kalau malam bisa istrirahat tidur lho di
pabrik.
Kok bisa tidur, padahal jam kerja. Semuanya bisa di atur,
semua posisi entah itu Foreman, Group Leader, Supervisor Shift hingga operator
masih manusia biasa, butuh tidur dan
butuh istirahat.
Jika ada bagian di pabrik
yang bekerja berdasar “target
produksi”, biasanya di awal-awal jam kerja ketika shift malam, akan bekerja
mengejar target, kemudian bisa 2 jam untuk “tidur
istirahat”, dan menjelang pergantian shift ke shift pagi, tinggal
meneruskan sedikit sisa target yang diminta.
Bagaimana dengan bagian yang mengharuskan “take over waktu istirahat” ketika shift
malam ?
Hal ini bisa di akali dengan waktu “tea
break’’ yang lumayan lama hingga bisa buat ngopi dan tidur.
Dan bagian mana di lingkungan pabrik ketika shift malam yang
“happy long rest”? Bagian Utility atau Maintenance, bisa semalaman tidak ada pekerjaan dan hanya pindah
tempat tidur/numpang tidur di pabrik???
Intinya, ketika bekerja di malam hari tidak ada buruh“pembesar-pembesar di pabrik” yang
mengawasi! Jadi semua happy dan semua
senang, meski ketika pulang kerja di pagi hari, tetap saja mata layu dan masih saja mengantuk!