Minggu, 03 Juni 2012

fakta unik Indonesia : Romansa di jemputan karyawan



fakta unik Indonesia, Setiap perusahaan/pabrik yang berlokasi di Cibitung/Cikarang/Karawang, biasanya dituntut atau tidak dituntut menyediakan sarana transportasi yang berupa bis/mobil jemputan bagi karyawan atau buruh-nya. Ada pabrik di Indonesia yang memberikan uang transportasi karyawan dan sekaligus bis/mobil jembutan karyawan. Ada yang hanya menyediakan fasilitas mobil/bis jemputan karyawan saja atau hanya memberikan uang transportasi karyawan saja tanpa bis jemputan karyawan.

 truk
Ada bis buruh  yang berkelas “mobil odong-odong’’ alias asal bisa jalan saja, ada kursinya meski sudah bolong-bolong dan karyawan/buruh  bisa diantar sampai pabrik atau diturunkan di pick up point terdekat ketika pulang kerja. Bisnya sudah jelek dan interior dalamnya jelek pula, seperti tidak diurus. 
bis karyawan 
Kemudian ada bis karyawan yang umum kelas standard dan bisanya dari perusahaan transportasi  “bis Hiba Utama”  (tidak promosi ya) yang memang mengkhususkan jasa antar  jemput karyawan. Bisnya masih dibilang bagus dan interior dalamnya bagus pula. Karyawan pabrikpun biasanya senang jika pabriknya menggunakan bis kelas ini, tidak jelek dan tidak mewah, sedang-sedang saja.  Namun jika pabrik menginginkan bis dengan biaya lebih mahal, tentunya perusahaan jasa transportasi ini tidak menutup mata untuk melayaninya.

Dan terakhir  bis karyawan yang “sungguh berkelas” , ber-AC, ada televisi-nya dan interior dalamnya sedikit mewah. Di jamin, karyawan yang ikut naik jemputan bis ini merasa nyaman, betah dan akan “naik derajatnya?’’, ha..ha..ha..

Sebenarnya bis karyawan ini bukan masalah kelas odong-odong, kelas standard atau ber-AC. Sesungguhnya yang diinginkan karyawan/buruh pabrik, yang penting bisa sampai pabrik dan diantar pulang meski hanya sampai pick up point yang terdekat.  Dan yang lebih utama, bisa tidur dan meneruskan tidur di dalam bis, entah itu akan berangkat kerja shift  1, 2 atau 3. 

bas kilang
Tidur dalam bis jemputan karyawan sungguh enak dan mengasyikan. Apalagi jika jalanan menuju pabrik macet dan sering macet. Yang seharusnya bisa ditempuh dalam jangka waktu 30 menit, kadang-kadang bisa sampai 1 jam. Tapi tergantung juga dari lokasi start awal bis jemputan karyawan, kalau dari Jakarta dan pabriknya di Cikarang Bekasi yang pasti jarak dan waktu tempuhnya akan lebih lama, dibandingkan dengan yang start awalnya dari Bekasi/Tambun/Cibitung/Cikarang.

Jika jalanan menuju pabrik macet parah, tentunya tiba di pabrik akan lebih lama dan ini yang biasanya diinginkan para buruh/karyawan pabrik. Jam kerjanya berkurang gara-gara macet. Dan tidurnyapun di dalam bis akan lebih lama dan pulas, kecuali jika tidak sering bangun-bangun, bukannya nyenyak malah pusing di kepala.

Dan kalau sudah begini, sampai di pabrik ternyata bisnya lebih sering telat. Biasanya pihak manajemen pabrik (biasanya diurus bagian General Affais) akan mereview dan kemudian merubah jadwal keberangkatan bis karyawan menjadi lebih awal. Akibatnya para buruh/karyawan pabrik dituntut pula untuk stand by lebih awal di lokasi keberangkatan bis. 

Dari hasil survey dan pengamatan, ternyata yang sering tidur didalam bis karyawan biasanya karyawan/buruh pabrik yang sudah senior, yang sudah bapak-bapak, yang sudah emak-emak dan yang suami istri. Biasanya mereka ini “tipe pekerja keras”  (ha..ha..ha..) dan  mungkin saja sudah capek dengan urusan pekerjaan di rumah. Mereka-mereka ini kalau di dalam bis karyawan biasanya duduk dideretan depan dan tengah bis.

Ada juga buruh-buruh yang duduknya di deretan paling belakang bis, biasanya mereka-mereka ini tidak tidur selama dalam perjalanan menuju pabrik . Yang mereka lakukan mengobrol  dan sambil merokok  ( jika bisnya tidak ber-AC). Kalau yang ini-ini biasanya para buruh yang masih muda-muda.
Lain halnya kalau ada sepasang buruh muda yang sudah jadian alias sedang pacaran. Biasanya mereka ini duduk di bangku 2. Mereka ini tidak tidur dalam perjalanan menuju pabrik. Ada saja yang diobrolkan. Maklum, lagi pacaran.

Hal yang sama yang sering dilakukan para buruh ketika di dalam bis, ketika masuk kerja pagi/shift 1, adalah sarapan pagi di dalam bis. Ada yang sekedar makan roti, makan nasi goreng dari rumah,  makan nasi uduk yang dibeli di jalan dan mungkin bisa saling tukeran lauk.

Ternyata masih ada pabrik yang membedakan jemputan karyawannya. Hal ini bisa dimungkinkan jika jam operasional produksi pabrik berbeda dengan jam operasional staff pabrik. Biasanya pihak pabrik akan menyediakan sarana transportasi yang ukurannya lebih kecil untuk para staff pabrik. Dan biasanya pula kelasnya agak sedikit lebih mewah dan ber-AC. 

Yang tidak bisa di hindari oleh para buruh pabrik setiap habis gajian adalah “kesadaran saweran” untuk pak sopir. Maksudnya, supaya pak sopir yang membawa bis, berangkatnya jangan terlalu “ngepas”, jadi kalau buruh yang ketinggalan masih bisa ngejar bisnya???


fakta unik Indonesia: Gila Taruhan judi Bola Ala Buruh Pabrik


judi bola bet

fakta unik Indonesia, Dulu Setiap Senin di awal minggu, di ruang rest room (sebuah ruangan istirahat di pabrik) para buruh pabrik pecandu Liga Inggris, sibuk mendiskusikan hasil pertandingan sepak bola yang semalam disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi swasta. 

Di dalam ruangan sesak oleh asap rokok yang di hembuskan dari mulut-mulut buruh. Gelak  tawa dan canda sesekali mengiringi obrolan tentang bola. Semua senang dan semua menikmati . Tak ada yang sedih meski harus ada yang kalah taruhan. Dan yang menang sesuai dengan kesepakatan harus menyediakan rokok, makanan ringan dan minuman ringan, yang akan dinikmati beramai-ramai di ruangan rest room.

Sepak bola, olahraga yang dapat dinikmati kalangan semua usia. Buruh pabrikpun tak mau kalah untuk berkiprah membicarakan sepak bola. Dan kecintaan akan sepak bola biasanya para buruh pabrik yang gemar berjudi ria akan melampiaskan hasratnya dalam judi taruhan bola dengan sesama koleganya. 

Sekarang beberapa Liga sepak bola dunia telah di tayangkan di beberapa stasiun televisi di Indonesia. Sebutlah ada Liga Spanyol, Liga Italia dan Liga Inggris. Para buruh pabrikpun masing-masing telah mempunyai jagoan klub di masing-masing liga sepak bola itu.

Pernah suatu saat ingin rasanya mengingatkan kawan-kawan yang sudah kecanduan judi bola. Namun sayang  saran yang disampaikan kepada kawan pengurus mushola pabrik agar bisa diwujudkan dalam bentuk khotbah Jumat tidak pernah terlaksana. 

Geliat munculnya lapangan-lapangan futsal baru, sedikit banyak telah bisa mengerem perilaku judi bola di kalangan kawan-kawan kaum buruh pabrik Indonesia. Paling tidak anggaran untuk judi bola telah terpotong untuk patungan sewa lapangan futsal setiap akhir pekan disesuaikan dengan schedule kerja shift yang ada . 

Dan secara tidak langsung meski judi bola di kalangan buruh pabrik masih ada, tapi trafiknya sudah sedikit menurun. Karena pelampiasannya bisa di implementasikan dalam bentuk berolahraga fisik bermain futsal dan tidak lagi mereka-reka siapa yang bakal menang serta dengan skor berapa.

Apalagi kalau kecanduan judi online, judi bola online, pasang taruha di situs judi online maka akan menguras kantong upah buruh pabrik.

fakta unik Indonesia : Si Bungsu jangan terlalu dimanja


malin bungsu

fakta unik Indonesia:
Si bungsu dua orang, suami dan istrinya
Anaknya satu dan selalu dimanja
Kemana-mana bertiga tak mau ketinggalan satu dan lainnya
Bagai keluarga yang bahagia
Setiap hari kemari dan kesana
Memastikan ada dana yang bisa diminta
Untuk menyambung hidupnya
Entah dari orang tua, mertua dan saudaranya
Si suami lama tidak bekerja
Dan si suami  melarang istrinya bekerja
Si suami hanya bekerja sesekali saja
Yang sekejap habis buat berpesta dan belanja
Jika tidak ada dana si bungsu kerjanya marah-marah saja
Utangpun susah untuk diminta
Si bungsu suka mengeluh saudaranya diam saja
Melihat dirinya selalu menderita
Maunya saudaranya selalu memberi apa yang ia minta
Dan mengerti kondisi dirinya
Siapa menyangka
Ternyata si bungsu kleptomania
Si bungsu Yang tega terhadap saudaranya
Yang sekian lama telah membantu hidupnya
Si bungsu yang tega membohongi saudaranya
Dengan cerita yang tidak bisa dipercaya
Sayang dulu saudaranya percaya saja
Karena masih sayang padanya
Sekarang semua terbuka
Si bungsu hanya pandai mengarang cerita
Si bungsu sudah tidak bisa dipercaya
Karena punya sifat kleptomania
Sekarang si bungsu merana
Karena sudah tidak ada yang bisa dipercaya darinya
Namun si bungsu masih mengharap orang tuanya
Agar selalu iba padanya
Dan tak pernah merasa kasihan keadaan orang tua sebenarnya

fakta Unik Indonesia : Meraih kemajuan


batavia

fakta Unik Indonesia :
Ada kesamaan sifat yang secara tidak langsung telah memberikan gambaran seutuhnya.
Kemajuan seseorang bukan berarti ada kesempatan untuk menjadi bagian darinya.
Kemajuan seseorang didapat dari kerja keras dan bukan dari buah yang jatuh dari langit.
Jika seseorang maju, harusnya terpikirkan bagaimana ingin maju seperti dia dan bagaimana caranya.
Bukan berarti lantas, harusnya aku harus dapat bagian dari kemajuan yang orang lain peroleh itu.
Dan bukan berarti pula, aku ingin merasakan dari apa yang orang itu rasakan karena kemajuan yang diperolehnya.
Selalu berpikiran seperti itu, hanya mengkokohkan “keakuan” saja dan tidak pernah berpikir untuk berbuat lebih maju.
Sebuah Pemikiran yang hanya selalu menginginkan tampilan kemajuan seseorang dan tanpa pernah berubah untuk memajukan dirinya sendiri.

Rabu, 30 Mei 2012

fakta unik Indonesia : Terminologi Berjualan, Berdagang dan Berbisnis


pedagang pasar tradisional

fakta unik Indonesia :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
“Berjualan” mempunyai arti mencari nafkah dengan menjual atau memperdagangkan sesuatu, pelakunya di sebut dengan nama “penjual.”

“Berdagang” mempunyai arti berjual beli atau berniaga, pelakunya di sebut dengan nama “pedagang.”

“Berbisnis” mempunyai arti melakukan usaha komersial dalam dunia perdagangan dan pelakunya dikenal dengan nama “pebisnis.’’

Ketiga kata-kata diatas sebenarnya mempunyai arti yang sama.

Namun dalam perkembangannya, masing-masing kata tersebut mempunyai arti yang agak sedikit berbeda. 

Kata “berjualan” mungkin sekarang jarang di pakai orang yang berkecimpung dalam dunia usaha dan pemakaian kata ini cenderung untuk dihindari, karena kata ini secara tidak langsung mengandung makna terselubung, yaitu : modal usahanya dikategorikan kecil, omset usahanya dikategorikan masih kecil dan keuntungan yang didapat dari usahanya boleh dibilang sungguh kecil? Dan seiring dengan perkembangan jaman, sekarang sebagian orang yang melakukan aktifitas usaha  agak risih kalau disebut sebagai “penjual ”?

Sekarang kata ‘’berdagang’’ ternyata lebih popular di pakai oleh para pelaku usaha. Enak di dengar dan orang mengasosiasikan sebagai aktifitas usaha dengan modal lumayan besar, omsetnya lumayan dan keuntungannya yang di dapat sungguh lumayan. Saat ini kebanyakan para pelaku dunia usaha kecil dan menengah lebih nyaman di panggil dengan sebutan “pedagang’ ‘daripada di sebut sebagai ‘’penjual”.

Kalau kata“berbisnis” lain lagi ceritanya. Jika seseorang bercerita “ia sedang berbisnis”, orang yang diajak dalam percakapannya pasti  membayangkan suatu usaha yang bermodal sangat besar, mempunyai omset luar biasa besar dan pasti dengan keuntungan sangat besar pula. Kata “berbisnis” bisa meningkatkan image seseorang dalam pergaulan. Mungkin bisa saja, ingin di anggap sok “English” dan tidak ingin dianggap ecek-ecek, usaha yang sedang dijalankannya itu. Jadi kata “berbisnis” bisa dianggap mempunyai asosiasi yang wah,luar biasa dan memberikan kebanggaan tersendiri bagi yang menggunakannya.

Maka, sekarang terserah Anda, mau “berjualan” silakan. Mau “berdagang” sumonggo kerso.
Dan mau “berbisnis” Good Luck dech!

fakta Unik Indonesia :Buruh Pabrik di Indonesia dan Silaunya Kartu Kredit


kartu kredit

fakta Unik Indonesia : Di tray mesin fax di dalam ruangan office pabrik, berpuluh-puluh lembar kertas faximili menumpuk yang ditujukan kepada seorang buruh pabrik di Indonesia.
Si pengirim fax tersebut sepertinya marah besar kepada si buruh.
Jelas terbaca, ancaman dan peringatan untuk sesegera mungkin melunasi tagihan kartu kredit beserta bunganya.
Dan seisi ruangan office pabrikpun tahu dan berujung jadi gossip.

Kartu kredit tidak mengenal customer. Siapa saja boleh memiliki kartu kredit. Dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh customer kartu kredit.

Buat Kartu kredit menjadi trend. Tak urung buruh operator pabrik tak mau ketinggalan untuk memiliki kartu kredit. Meski syarat membuat kartu kredit yang diajukan berat, ternyata proses pembuatannya tidak dipersulit. 
Dan dengan meminta “bantuan” buruh bagian personalia, slip gajipun yang “aspal” bisa dibuat.
Hanya bermodal “slip gaji aspal” kartu kredit bisa dibuat. Dan semangat hidup konsumtifpun makin menjadi. Tinggal gesek dan tinggal tarik, uangpun ditangan.

Mempunyai kartu kredit di kalangan buruh pabrik biasanya ikut-ikutan trend, latah dan bisa menjadi gaya hidup. Tidak memperhitungkan apa yang bakal terjadi jika akhirnya harus berutang dalam jumlah besar karena keasyikan menggesek dan menarik kartu kredit. Biaya tahunan ada, biaya tarik tunai ada, bunga yang berbunga dan denda penalty, kadang tidak terpikirkan sebelumnya. 

Harusnya mempunyai kartu kredit diperlukan jika memang perlu, gaji sudah memadai, pribadi yang mobile dan memiliki kecermatan keuangan.

Atau ujung-ujungnya jika tersandung utang kartu kredit, akan mencari iklan baris di Koran :

Legal. Kartu kredit Anda bermasalah dan dikejar-kejar kolektor. Membantu mengatasi tagihan kartu kredit Anda. Dijamin tutup kartu kredit Anda dengan pemutihan, diskon atau tidak bayar sama sekali. Hubungi kami di nomor sekian-sekian.”

Minggu, 27 Mei 2012

fakta unik Indonesia: Masalah PKL di Jalan Baru I Gusti Ngurah Rai Bekasi


jalan baru i gusti ngurah rai bekasi

fakta unik Indonesia :
Jalan Baru Bekasi menghubungkan Stasiun Cakung hingga bawah jembatan fly over Kranji Bekasi, sejauh +/- 5 km dan sejajar denga ruas jalan KA. 

Jalan yang bernama resmi Jl. I Gusti Ngurah Rai Bintara Bekasi mempunyai 2 lajur dan mempunyai trotoar di kanan dan kirinya. Namun masyarakat lebih mengenalnya sebagai JB atau Jalan Baru, bukan JB atau Johor Bahru kalau di Malaysia.

Jalan Baru Bekasi ini sangat strategis, dulu sebelum ada jalan ini, jika ingin ke arah Pondok Kopi Jakarta Timur dari Kranji Bekasi dan begitu pula sebaliknya, anda hanya mempunyai 2 alternatif jalan, yakni lewat jalan yang menuju Pasar Baru Kranji yang sempit kemudian belok menuju arah Bintara/Pondok Kopi  dan alternative yang ke-2, anda bisa melalui Jalan Kalibaru Barat Rawa Bebek Bekasi yang masih rusak hingga saat ini menuju kearah Stasiun Cakung/Pondok Kopi.

Karena letaknya yang sangat strategis, Jalan Baru Bekasi menjadi tempat PKL usaha kaki lima yang ramai ketika sore hari, dari jam 3 sore hingga jam 8 malam. 

Hanya 5 jam saja, sepanjang Jalan Baru Bekasi setiap hari menjadi pusat keramaian masyarakat dan pusat transaksi jual beli masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tidak ada celah sedikitpun yang kosong, rapat dan penuh terisi para pedagang kaki lima dan para pembeli.
jalan baru i gusti ngurah rai bekasi

pasar bintara bekasi

Akibatnya, jalan altenatif baru yang seharusnya lancar, yang bisa mempercepat jarak tempuh antara Kranji Bekasi menuju ke Pondok Kopi Jakarta Timur dan arah sebaliknya, menjadi tersendat dan macet. 

Apa pasal, trotoar yang seharusnya buat pejalan kaki tidak tersisa sedikitpun buat para pejalan kaki. Gerobak pedagangpun menjorok ke dalam kearah jalan. 

Jalanpun menjadi sempit, arus lalu lintaspun terhambat. Kendaraan roda 2 dan kendaran roda 4 pun harus ekstra hati-hati ketika sore hari hingga malam hari melintasi Jalan Baru Bekasi ini, jangan sampai menyerempet gerobak di kiri jalan atau orang yang banyak lalu lalang di badan jalan.

Seperti yang sudah-sudah, aparat pemerintahan tidak berdaya untuk melakukan penertiban. Seolah-olah dibiarkan dan mungkin ada pembiaran? setiap kota pasti ada masalah PKl, tergantung pelaksaan aturan perda tentang PKL yang sungguh-sungguh untuk dijalankan.

Lapak-lapak tak resmi seakan-akan telah menjadi hak milik yang bisa diperjual belikan. Ada pungutan tak resmi dengan dalih keamanan dan membawa-bawa atas nama walikota, walikota yang mana Bekasi atau Jakarta Timur, para pedagang tidak bisa menjawab secara pasti, yang penting bisa bisa berdagang dan ada tempatnya. 

Ketika sewaktu-waktu ada penertiban mengikut aturan perda tentang PKL, ternyata berita itu telah bocor terlebih dulu, akibatnya sore hingga malam hari bisa lenggang tidak ada aktivitas jual beli. 

Padahal tidak jauh dari Jalan Baru Bekasi JB itu, sudah berdiri tegak Pasar Daerah Bintara, kenapa tidak di berdayakan lebih maksimal sebagai pusat perdagangan dan transaksi jual beli antara warga Bekasi dan Jakarta Timur. 

Pemasukan kas daerah bertambah dan nantinya jika pengelolaannya professional bisa di alokasikan untuk pembangunan fisik maupun non fisik.

Kenapa harus memilih lokasi berdagang yang justru bisa membahayakan keselamatan jiwa manusia. 

Bukankah berdagang di dalam pasar lebih nyaman, tidak dikejar Satpol PP, biaya restribusi harian yang resmi pasti ada, biaya sewa resmi juga pasti ada. Jadi sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah yang bersangkutan menyikapi hal ini!

fakta unik Indonesia : Cinta Lokasi di Mobil Jemputan karyawan

bis karyawan

fakta unik Indonesia, Ada peraturan dari Kemenakertrans, yang mewajibkan kepada setiap perusahaan/pabrik untuk menyediakan sarana transportasi  untuk buruhnya yang bekerja pada malam hari. 

Transportasi jemputan buruh yang pulang kerja shift 2 (sekitar jam 00.00 dari pabrik Di Indonesia) dan yang akan berangkat kerja shift 3 (sekitar jam 22.00 dari pick up point yang disepakati).

Peraturan yang di buat ini telah memungkinkan munculnya peluang usaha baru, yang berupa “mobil jemputan karyawan”
Biasanya orang-orang  pribadi bekerja sama dengan sebuah perusahaan jasa transportasi/perusahaan rental  yang kemudian memfasilitasinya untuk menjadi rekanan dengan sebuah pabrik. 
Dan mobil yang di tawarkan biasanya mobil tipe van sejenis : carry, kijang, panther, cukup untuk muat hingga 9 orang penumpang buruh.

Dengan adanya kerjasama ini, tentunya terbuka lapangan kerja baru sebagai sopir-sopir mobil jemputan buruh dan coordinator lapangan yang bisa juga merangkap sebagai sopir.

Kontrak pengadaan jasa mobil jemputan karyawan ini biasanya bisa mencapai 1 tahun per-term kontrak, bisa di perbarui dan bisa diperpanjang, tergantung layanan yang diberikan, kesepakatan negosiasi dan kemungkinan besarnya “under table’’ yang diberikan  untuk bagian “general affair” pabrik tersebut.

Kontrak yang 1 tahun, berarti 365 hari, berarti pula sudah ada interaksi social antara si sopir dengan para penumpangnya, si buruh-buruh pabrik. Interaksi social itu bisa di awali dengan perkenalan, pertemanan hingga keintiman sampai menuju ke jenjang pelaminan.

Tak jarang seringnya mengantar pulang malam shift 2 dan kemudian menjemput ketika shift 3, lambat laun akan terjalin “hubungan khusus” antara si sopir dengan buruh wanita penumpangnya. Biasanya hal ini terjadi jika ada buruh wanita yang sering duduk di depan dekat Pak Sopir. Dari sekedar obrolan ringan, hingga merasa setiap yang di perbincangkan nyambung, akhirnya timbul rasa suka hingga saling mengagumi satu sama lain. Dari sekedar colek tidak sengaja hingga pegang-pegangan, ketika di dalam mobil tinggal berdua, si sopir dan si buruh wanita. 

 Ada jadwal khusus yang tidak tertulis atau mungkin ada kesepakatan antara si sopir dengan kekasihnya si buruh wanita, biasanya jika pulang kerja shift 2, si buruh wanita kekasih si sopir akan di antar pulang belakangan dan akan di jemput paling awal jika masuk kerja shift 3. Mungkin dengan maksud, supaya ngobrolnya lebih lama kali!

Yang patut di waspadai, jika mendapatkan sopir mobil jemputan buruh yang sudah uzur tapi mata keranjang, biasanya kalau yang ini akan mencari buruh wanita penumpangnya yang masih muda, masih imut, tentu masih segar dan sedikit semlohai, untuk dijadikan istri yang ketiga bisa saja mungkin yang keempat. 

Dan para buruh wanita yang terkena shift malam, jangan sekali-kali curhat kepada orang yang salah, karena itu akan memberikan peluang kepada pak sopir untuk semakin mendekatimu. 

Lebih baik buruh wanita duduk di belakang karena bisa sedikit memejamkan mata setelah 8 jam berkutat di dalam pabrik dan biarlah yang duduk di depan buruh pria, biar pisang makan pisang he…he..he…

fakta unik Indonesia : Mismanajemen Pabrik


kreatif

fakta unik Indonesia, Pekerjaan di dalam lingkungan pabrik di Indonesia, yang monoton dan itu-itu saja, mungkin bisa di lakukan oleh buruh yang tidak memerlukan pendidikan tinggi. 

Pengetahuan buruh akan pekerjaan yang akan di jalani dan yang sedang di jalani bisa di lakukan dengan cara “learning by doing”, tergantung tingkat kemampuan penalaran buruh itu sendiri. 

Jika buruh tersebut cerdas dan cermat, akan cepat menangkap apa yang di ajarkan seniornya dan kemudian akan melakukan inovasi positif sesuai dengan pengalamannya untuk menghasilkan barang yang berkualitas dan cara kerja yang efisien.

Istilah “cari muka’’ di mana tempat pasti ada, demikian juga di dalam lingkungan pabrik. Buruh yang ingin cepat naik pangkat dan punya penyakit ”cari muka”,  akan melakukan segala hal agar di mata atasannya mempunyai kesan baik dan pintar. Padahal, sebenarnya mudah saja kalau ingin cepat naik pangkat atau naik klasifikasi di dalam lingkungan pabrik, bekerja yang rajin, on time, masuk terus , tidak pernah sakit dan tidak ngeyel sama atasan. 

Namun memang benar, dan tidak bisa di pungkiri ini bisa terjadi Di Indonesia,  yang bisa cepat “cari muka” sama atasan, syukur-syukur bisa mencuri perhatian manajer asing, akan cepat karirnya dan cepat pula naik klasifikasinya. 

Seorang buruh entah itu operator, senior operator, leader, group leader, senior group leader,foreman, supervisor shift, senior supervisor, junior manajer, jika penilaian dilakuan secara fair, lingkungan pabrik akan enak dan kondusif. Tidak ada rasa curiga-mencurigai dan berjalan mengalir dengan nyaman. Tapi itulah manusia dan memang manusiawi.  

Mismanajemen pabrik terjadi jika pihak manajemen pabrik tidak mempunyai keberanian dan ketegasan. Manajemen local saling menutupi jika ada kesalahan yang di lakukan oleh salah seorang di antara mereka. Tidak adanya cek dan ricek prosedur pengadaan barang penunjang  produksi yang memang rawan “mark up” dan korupsi. 
Para atasan di pabrik mencari obyekan langsung kepada supplier untuk pengadaan barang penunjang produksi tanpa melalui purchasing pabrik. 
Para atasan terkadang tidak memberikan contoh yang baik kepada anak buahnya, istirahat lama, tea break lama, masuk shift malam dengan mulut bau alcohol, menghilang dan kemungkinan tidur ketika shift malam dan yang lebih ekstrim lagi masuk kerja dengan kondisi tangan kanan kiri penuh luka goresan akibat fly dengan narkoba. 
 Bagaimana jadinya jika pembesar pabrik menjalin hubungan khusus “affair” dengan anak buahnya yang “bening”  dan kemudian semua buruh tahu serta jadi bahan pergunjingan bagai di dalam warung kopi. 

Kontrol penerapan keamanan seharusnya bisa di lakukan dengan cermat oleh pihak security pabrik, cek tas buruh dari berbagai level, cek bagasi mobil  milik buruh, cek bagasi motor para buruh, cek mobil box/truk supplier, ketika akan keluar meninggalkan pabrik, untuk mencegah tindakan pencurian barang-barang milik pabrik. 
Penggunaan internet pabrik dan email pabrik yang tidak semestinya, apalagi sekarang memang jamannya social media, entah itu Facebook dan Twitter, harus juga di kontrol secara ketat oleh bagian IT pabrik. 
Jika ada pembesar pabrik orang local, yang lebih banyak mengurusi penjualan barang-barang limbah pabrik daripada pekerjaan pokoknya, hal ini patut di waspadai. 
Ada juga buruh tingkat atas,  misal berpangkat manajer produksi, dan merasa mempunyai kekuasaan tinggi  di pabrik ,ternyata dalam keseharian di pabrik lebih banyak mengurusi pengiriman barang produksi by air daripada mengontrol lancarnya jalannya produksi. 

Jika memang ada hal-hal seperti di atas ada di dalam sebuah pabrik, mismanajemen pabrik kemungkinan telah terjadi.   
Lalu bagaimana cara mengatasinya?  
PECAT yang bermasalah dengan bukti pelanggaran yang kuat. 
Jangan menunggu si buruh yang bermasalah itu resign/mengundurkan diri dengan sukarela, karena penyakitnya akan menulari kepada karyawan lain di lingkungan pabrik itu. 
Atau bikin tidak betah, pindahkan  ke bagian lain dan pindahkan lagi seterusnya, buat dia malu di dalam lingkungan pabrik, lama kelamaan dia ini (si buruh yang bermasalah) akan malu sendiri (jika masih punya rasa malu) dan dengan sendirinya dengan sukarela akan mengundurkan diri sebagai buruh di pabrik. 
Namun cara seperti ini ada kalanya tidak mempan, si buruh yang bermasalah akan bermuka tembok, terus bertahan, yakin pihak manajemen tidak cukup kuat memiliki bukti untuk memecatnya, karena jika ia resign, akan susah mencari pekerjaan lagi.

Untuk itu diperlukan tim manajemen pabrik yang solid antara manajemen local dengan manajemen asing , kuat integritasnya dan tinggi loyalitasnya. Punya sikap dan ketegasan, bukan berarti semena-mena terhadap kesejahteraan buruh.

fakta Unik indonesia :Jika Buruh Indonesia Berbisnis sampingan di Dalam Pabrik?


koperasi Indonesia

fakta Unik Indonesia : Meski gaji sudah diatas rata-rata UMR plus tunjangan-tunjangan lain dan meski sudah sering lembur, tetap saja gaji yang di terima para buruh pabrik di Indonesia masih saja kurang. 

Jika seorang buruh mempunyai jiwa bisnis yang kuat, pasti akan mengikuti  jiwa bisnisnya itu.
Tidak ada yang melarang melakukan kegiatan sampingan yang dapat menghasilkan uang tambahan, namun jika sering di lakukan di antara pekerjaan pokoknya, apakah hal ini bisa di katakan tidak mempunyai integritas yang tinggi terhadap pekerjaannya. 

Ada kalanya bisnis sampingan itu yang lebih di utamakan daripada pekerjaan pokoknya, akibatnya hasil pekerjaan pokoknya tidak maksimal. Padahal yang diharapkan dari si pemilik pabrik, si pemberi gaji adalah si buruh itu bekerja maksimal dengan hasil yang maksimal pula. 

Coba bayangkan buruh bekerja di depan mesin produksi, sambil jualan pulsa. Melayani permintaan pesanan “nasi padang” di kala juga harus mengontrol anak buah. Menggunakan email perusahaan untuk promosi barang dagangan. Menggunakan internet perusahaan untuk mengupdate website jualan milik pribadi. Ada banyak peluang usaha yang bisa di lakukan para buruh pabrik. Menawarkan nasi uduk enak, nasi padang, snack, rokok, sepatu, sandal bunglon, baju, karpet Timur Tengah, obat-obatan herbal, buku-buku agama, majalah, minuman gelas, dll,   kepada sesama sejawatnya.

Berjualan, berdagang di dalam lingkungan pabrik boleh-boleh saja dan sah-sah saja. Tapi kenapa tidak memberdayakan koperasi buruh yang sudah ada, dengan system titip jual. Koperasi buruh bisa berkembang, yang tentunya buat kesejahteraan anggotanya. Pekerjaan pokoknya di pabrik tidak terabaikan dan si pemilik pabrik senang jika pekerjaan yang di hasilkan buruhnya optimal dan maksimal, tidak tercampur dengan dengan bisnis sampingannya.