Rabu, 27 Juni 2012

Mencapai Target Produksi dan Kualitas produk


buruh
Buruh pabrik di Indonesia yang bekerja secara team atau yang memegang mesin sendiri, akan dituntut untuk bekerja mencapai target, sedikit reject dan hasil kualitas produksi yang bagus.
Biasanya, para buruh di Indonesia akan lebih mementingkan target produksi harian tercapai, bila dibandingkan menjaga kualitas dan mengurangi reject.
Buruh yang bekerja sendiri, memegang mesin sendiri,  akan lebih leluasa mengatur irama kinerjanya, bila dibanding dengan buruh yang bekerja secara team.
Buruh yang bekerja sendiri, karena pengalamannya, dia akan tahu kapan target produksi yang ia hasilkan akan tercapai. Dengan demikian dia bisa mengatur tempo dan ritme irama kerjanya. Bila ia bekerja dengan cepat, target produksinya akan lebih cepat tercapai dan ia akan punya waktu luang yang banyak untuk beristirahat. Target produksi harian hanya angka-angka yang hasilnya bisa di lebihkan sedikit, tak perlu banyak-banyak, karena biasanya tidak ada pabrik yang memberikan bonus kepada buruhnya berdasar target produksi.
Sedang buruh yang bekerja secara team, dia akan dituntut untuk membantu dan bekerjasama dengan rekannya yang lain dalam 1 team. Jika dalam bagiannya telah selasai dan mencapai target, dia berkewajiban untuk membantu rekannya yang lain yang belum selesai dan belum mencapai target. Dan diapun tidak bisa mengatur ritme kerjanya, apalagi berpikiran akan punya banyak waktu luang untuk menambah jam istirahat.

YANG PENTING TARGET PRODUKSI TERCAPAI

buruh

Bagi sebuah pabrik, selain hasil produksi yang berkualitas, pencapaian target produksi adalah suatu keharusan.
Untuk mencapai kualitas produksi dan target produksi, di perlukan buruh-buruh pabrik di Indonesia yang terampil serta berkualitas.

Jual Sepatu Sneakers Wanita

Jual Sepatu Sneakers Wanita

Ada korelasi antara kesejahteraan yang diberikan pemilik pabrik/manajemen pabrik kepada para buruhnya. Berbagai tunjangan yang diberikan kepada para buruh bisa dimaksudkan sebagai bagian dari penerapan kebijakan peraturan perburuhan, bisa juga sebagai daya rangsang buruh untuk bekerja lebih giat dan rajin.

Jual Sepatu Sneakers Wanita

Jual Sepatu Sneakers Wanita

Hanya buruh rajin dan trampil yang bisa menghasilkan produk yang bermutu. Untuk menjaga kualitas hasil produksi, diperlukan pelatihan yang terus menerus, serta pemahaman yang baik.
Tapi jangan di abaikan tingkah laku pihak manajemen, manajer, kepala bagian, supervisor, leader dan para atasan buruh operator dalam keseharian di pabrik. Tingkah laku yang buruk dan tidak mencerminkan sebagai seorang atasan dan sebagai orang yang berpendidikan tinggi, akan sangat mempengaruhi hasil kinerja para buruh operator. Memang buruh operator akan selalu dituntut atasannya untuk bekerja dengan baik, rajin, mencapai target, menghasilkan barang berkualitas dan meminimalisir reject. Namun, tingkah laku buruk atasannya, akan secara tidak langsung berpengaruh pada sikap kerja para buruh operator. Memang tidak bisa menutup mata, seorang atasan bisa merasa superior, merasa menang sendiri dan merasa pandai sendiri. Jika demikian, akibatnya para buruh akan bersikap masa bodoh, yang penting target produksi harian tercapai, bila tidak mencapai target tinggal tulis problem dan lost time-nya, masalah kualitaspun bisa diabaikan.

Sabtu, 16 Juni 2012

Fakta Unik : Uniknya Ramadhan di Brunei Darussalam


brunei

brunei
fakta Unik, Sebentar Bulan Puasa Ramadhan akan tiba. Ada Baiknya membaca kisah unik Ramadan Di Negara Brunei Darussalam.Salah satu waktu paling baik untuk berkunjung ke Brunei Darussalam adalah selama bulan Ramadhan. Ada apa saja selama Ramadhan di Brunei Darussalam?

Di bulan Ramadhan, wisatawan yang berkunjung  akan dijamu secara khusus oleh raja. Raja Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah akan membelikan kurma Safawi  impor. Makanan khas padang pasir ini  yang dibungkus sebagai hadiah dan dibagikan kepada seluruh umat muslim di Brunei.

Selain kurma khusus dari sang raja, pengunjung akan dimanjakan dengan aneka kuliner. Bisnis restoran yang tutup di siang hari digantikan dengan warung Ramadhan yang berjejer di sekitar ratusan warung sepanjang Brunei. Hotel dan restoran juga menawarkan paket khusus untuk berbuka bersama keluarga dan sahabat. Tak hanya mendapatkan jajanan yang lezat, dengan berkunjung ke warung ramadhan ini pengunjung akan mengetahui kebiasaan komunitas muslim di Brunei.
Di dalam istilah Brunei, buka puasa disebut “Sungkai”. Sungkai diadakan di masjid dan didahului doa. Makan dan minum ala prasmanan disiapkan oleh pemerintah dan penduduk setempat. Seperti di Indonesia, bedug harus dipukul sebagai tanda berbuka puasa bersamaan dengan waktu magrib tiba.

Wahyu Handoko, seperti tertulis dalam blognya, ia bernah berada di Brunei di tahun 2010. Saat itu ia kesana berjalan-jalan, backpacker. Menurutnya jalanan sangat sepi. Ia mampir ke masjid Omar Ali Saifudin, namun sempat diusir karena masjid tidak dibuka untuk wisata selama liburan. Padahal ia sudah mengatakan bahwa ia muslim. Ia memang datang bersama dengan turis dari Jerman.

Ia lantas shalat isya di masjid ini. Tak ada yang aneh dengan gerakan shalat samapai akhirnya dia tersadar bahwa semua warga Brunei yang shalat di masjid menggunakan peci, “Alamak...saya gundul sendiri”, tulisnya.

Ramadhan kali ini, di Times Square, salah satu pusat perbelanjaan di Brunei Darussalam memilih dekorasi dengan tema Kampung Ayer. Amal Majidah, manager event dan properti Times Square mengatakan "selama bulan ramadhan, Times Square mengadakan bazaar dimana warga lokal dan turis asing bisa melihat kebudayaan Brunei Darussalam. Mall didekor selama sebulan penuh dengan tema “kampung Ayer” untuk mencerminkan dan mempromosikan budaya lokal.

Kampung Ayer merupakan kampung yang dibangun di atas air. Ini salah satu warisan budaya paling tinggi di Brunei darussalam. Ia sudah ada hampir 600 tahun, dan merupakan rumah bagi mayoritas warga Brunei.

Menurut penjelasan beberapa warga setempat, Kampung Ayer sudah ada sejak lama. Pihak kerajaan Brunei Darussalam sudah  melakukan usaha usaha untuk memindahkan mereka dari air ke daratan, tetapi akhirnya mereka kembali lagi ke kampungnya di air, terutama mereka yang sudah tua tua.

Salah satu alasan mereka tidak mau dibuatkan pemukiman didarat adalah tidak bisa tidur diwaktu malam karena tidak ada terdengar gemericik air. Kampung Ayer Brunei saat ini telah menjadi satu diantara banyak daerah tujuan wisata Brunei Darusalam.

http://ramadhan.republika.co.id/berita/ramadhan/puasa-mancanegara/11/08/13/lpv3px-ramadhan-unik-di-brunei-darussalam

Kamis, 14 Juni 2012

FAKTA UNIK INDONESIA : KOSA KATA BAHASA JEPANG YANG KACAU

otak

BUKU CARA BELAJAR BAHASA JEPANG

BUKU CARA BELAJAR BAHASA JEPANG

fakta unik Indonesia, Geliat investasi penanaman modal asing, telah menumbuhkan berdirinya pabrik-pabrik baru di Indonesia. Adanya pabrik-pabrik PMA di Indonesia, berarti pula ada tenaga-tenaga kerja asing sebagai tenaga ahlinya, yang akan mentransfer ilmunya kepada para buruh local Indonesia.

BELAJAR BAHASA JEPANG  TANPA KURSUS

BELAJAR BAHASA JEPANG
 TANPA KURSUS

Banyak expat (orang asing) yang bekerja di pabrik yang ada di Indonesia. Ada expat dari Singapore, Malaysia, China, Korea, Jepang, Taiwan, India, Negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Australia dan lain-lain.
Biasanya mereka ini menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur, Direktur, Manajer , dan advisor di pabrik-pabrik perusahaan PMA (penanaman modal asing). Mereka-mereka ini merupakan kepanjangan tangan dari pemiliknya. Dan mereka-mereka ini merupakan orang-orang kepercayaan dari pemilik pabrik.
Ada kalanya mereka-mereka ini (para expats) dari sananya, dari Negara asalnya, dan dari pabrik pusatnya sudah menduduki jabatan dan memiliki jabatan tertentu, entah itu direktur, manajer, supervisor, senior leader atau senior operator .
Dan ketika mereka-mereka ini di transfer ke pabrik yang ada di Indonesia, jabatan mereka di Indonesia sendirinya juga akan naik dan berubah.  Yang dari buruh senior operator sewaktu bekerja di pabrik Negara asalnya, maka ketika bekerja di pabrik yang ada di Indonesia mereka ini bisa saja menjadi seorang buruh Advisor. Yang dari senior Leader bisa saja menjadi seorang manajer, yang dari supervisor bisa menjadi manajer dan seterusnya. Dan orang-orang pilihan sajalah yang akan dikirim mentransfer ilmunya di pabrik yang ada di Indonesia. Meski nantinya ketika mereka kembali Negara asalnya, mereka akan kembali dengan jabatannya yang semula. Dan tentunya tidak akan mendapatkan fasilitas yang berlimpah, seperti ketika berada di pabrik yang ada di Indonesia.
Bahasa Indonesia (lebih di kenal dengan istilah dan sebutan “bahasa” saja) adalah bahasa local yang harus dipelajari oleh para expat. Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan hal pokok yang harus dipahami dan dimengerti oleh para expat, agar transfer ilmu di dalam pabrik dapat terjadi dengan lancar. Maka jangan heran para expat yang bekerja di pabrik di Indonesia ini beberapa bulan saja sudah sedikit mengerti dan paham akan Bahasa (Indonesia). Karena mereka-mereka ini secara langsung belajar secara private  Bahasa Indonesia dan secara tidak langsung juga belajar mengenai kultur serta budaya Indonesia.
Namun ada kalanya pemahaman bahasa Indonesia masing-masing expats berbeda-beda. Sebagai contoh, ada expat dari Jepang yang menduduki jabatan sebagai manajer di sebuah pabrik PMA di Indonesia. Expat ini mempunyai sifat agak temperamental, ketika sedang marah kepada bawahannya buruh local Indonesia dan menganggap buruh tersebut tidak paham dengan apa yang ia maksud, maka kata-kata marah yang keluar dari mulutnya adalah,”…..Tidak adakah otak!.....”
Mungkin ia ingin berkata,”Bodoh kamu!” dan mungkin saja ia merasa tidak enak dan tidak ingin melukai perasaan buruh Indonesia yang sedang ia marahi, maka ia menggunakan padanan lain dari kata “bodoh”. Dan ternyata kata-kata, “Tidak adakah otak,’’ merupakan ekspresi kemarahan yang tepat buatnya, untuk mengungkapkan bahwa buruh local Indonesia yang menjadi bawahannya itu tidak mengerti alias bodoh? sedangkan fungsi otak adalah berfikir, jadi si buruh yang dimaki tersebut dianggap tidak berfikir?
Sebenarnya hal biasa jika para expat ini marah, karena penggunaan bahasa Indonesia yang ia gunakan terkadang tidak dimengerti para buruh local Indonesia. Menggunakan Bahasa Indonesia secara terbata-bata, sembari juga ia tidak ingin kehilangan wibawa di hadapannya buruhnya. Sedang buruh yang mendapatkan intruksinya hanya melongo saja, tidak mengerti apa ia maksud. Kalau sudah begini, biasanya sang expat akan marah, karena merasa buruh yang ia beri intruksi tidak mengerti dan ia anggap bodoh di matanya. Jadi ada miskomunikasi dan mis-link, yang bisa sering terjadi dan mungkin bahkan berulang-ulang.
Ada juga buruh Indonesia yang sok-sok Japanesse, karena pernah belajar bahasa Jepang, sedikit-sedikit menggunakan Bahasa Jepang, agar lebih di kenal oleh atasannya yang orang Jepang. Padahal biasanya orang Jepang  yang bekerja di pabrik di Indonesia, lebih suka buruh Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia  ketika berbicara kepadanya. Hal ini ia maksudkan agar ia lebih lancar berbahasa Indonesia. Sedang dari buruh Indonesia yang sok-sok Japanesse , mungkin ia ingin memperlancar Bahasa Jepang yang pernah ia pelajari, melancarkan kosa kata bahasa Jepang dan kebetulan ada orang Jepang di pabrik tempatnya bekerja. Tapi ini pabrik bung, bukan tempat wisata yang banyak turis Jepangnya, bukan tempat kursus bahasa asing  dan bukan pula Akademi bahasa Asing.

BUKU CARA BELAJAR BAHASA JEPANG,kosa kata bahasa Jepang,belajar bahasa Jepang,BELAJAR BAHASA JEPANG
 TANPA KURSUS

fakta unik Indonesia: Tidak ada Pembagian Sisa Hasil Usaha di Koperasi Sekolah

Koperasi Sekolah

fakta unik Indonesia, Dulu sewaktu SMP (medio tahun 1987-an) dan SMA (medio tahun 1990-an), siswa-siswi baru diwajibkan menjadi anggota koperasi sekolah. Ada simpanan pokoknya yang harus dibayar saat menjadi anggota. Dan kalau tidak salah, memang tidak ada simpanan wajibnya yang harus di bayar setiap bulan, kecuali uang SPP dan uang BP3.
Ada keharusan setiap siswa dan siswi SMP serta SMA waktu itu untuk membeli bahan-bahan pakaian seragam sekolah, yang kalau dibandingkan dengan harga di pasar dengan kualitas barang sejenis ternyata lebih mahal. Begitu pula, ada keharusan untuk membeli buku-buku pelajaran di koperasi sekolah, yang ternyata harga juga sangat mahal.
Sepertinya waktu itu ada semacam pemaksaan untuk menjadi anggota koperasi sekolah dan juga ada unsur pemaksaan untuk membeli buku-buku pelajaran dan bahan-bahan pakaian seragam beserta badge sekolahnya. Meski orang tua/wali murid waktu itu bisa dianggap sebagai customernya koperasi sekolah (karena sebagai pihak yang harus mengeluarkan biaya untuk keperluan pendidikan anak-anaknya) yang tentunya berhak untuk menolak, ternyata   tiada berdaya dan tiada kuasa. Menuruti dan menuruti,  sesuai dengan kesepakatan bersama Musyawarah Bersama Orang Tua Murid dan Guru (yang sekarang sepertinya sudah ditiadakan, semenjak sekolah gratis tis SPP-nya).
Dan setelah kelulusan tiada laporan keuangan Koperasi sekolah yang diberikan. Apalagi Rapat Tahunan Anggota. Makanya waktu itu, setelah kelulusan SMP/SMA jangan mengharap adanya pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) dari Koperasi Sekolah.
Masih beruntung bagi siswa-siswi SMA jurusan ilmu social A3, yang bisa magang sebagai penjual retail dan melakukan kegiatan pembukuan kecil di toko Koperasi  Sekolah SMA. Jadi secara tidak langsung bisa terjun mempraktekkan ilmu ekonomi yang didapat dari kelas.
Menjadi anggota koperasi sekolah, merupakan sarana pembelajaran bagi siswa-siswi SMP/SMA tentang hakikat ekonomi kerakyatan. Namun jika essensi dari koperasi sekolah itu sendiri mulai di kaburkan, maka tujuan terbentuknya tidak akan pernah tercapai.
Karena jika berbicara tentang koperasi maka akan berbicara tentang kesejahteraan anggotanya, akan ada simpanan pokok, akan ada simpanan wajib, akan ada rapat anggota tahunan, akan ada pembagian SHU, akan ada barang yang lebih murah dibandingkan di pasaran (jika koperasi konsumsi) dan keanggotannya atas dasar sukarela tanpa ada pemaksaan.

Fakta unik Indonesia: Tempat "Hang Out" Buruh Expat di Indoenesia


hang out

fakta unik Indonesia, Setelah 5 hari bekerja dari hari Senin hingga Jumat, para buruh expat pabrik di Indonesia tentu tidak akan meluangkan waktu ber-week end ria. Tunjangan serta gaji yang di dapat entah sebagai buruh Direktur, buruh manajer, atau buruh advisor sebuah pabrik di Indonesia lebih dari cukup untuk hidup di Indonesia. Tidak usah lagi mempersoalkan sewa rumah dengan segala isinya, karena rumah yang dihuni sudah “full furnished”. Soal makan di jamin oleh perusahaan demikian juga dengan segala akomodasi. Mau pergi kemana tinggal telepon super pribadi, yang akan siap mengantar kemanapun suka. Tentu hal ini tidak akan di dapat ketika kembali bekerja di Negara asalnya.
Expats pabrik, orang asing “tenaga ahli’ yang bekerja di pabrik di Indonesia, mempunyai komunitas sendiri yang terdiri dari sesama bangsanya. Dulu dan mungkin sekarang masih, tempat favorit expat pabrik di Jabodetabek adalah Blok M Jakarta. Entahlah, apa yang menjadi daya tarik dari Blok M itu sendiri. Dan mereka para expats pabrik di Indonesia, yang umumnya laki-laki tidak perlu merasa khawatir akan “loss in city” di Jakarta, karena sopir pribadinya sudah pasti tahu “apa itu urusan laki-laki”, entah itu mampir pijat di blok M, "nyanyi "karaoke plus sekitar jakarta, relaksasi di panti pijat di jaksel, nyanyi lagi karaoke plus plus jakarta atau relax di tempat spa jakarta utara.
Bermain golf di Bandung, bisa menjadi alternative hiburan week end melepas kepenatan bekerja bagi para expats pabrik. Jarang-jarang dan mungkin sangat jarang mereka para expat pabrik ini bisa bermain golf di Negaranya sendiri. Dengan gaji yang dimiliki, menjadi anggota  “Premium member golf club”  di Indonesia  sangat dimungkinkan oleh para expat pabrik.
Dan Paket Tour Bali menjadi pilihan favorit para expat pabrik ketika pabrik libur dan stop produksi saat lebaran serta akhir tahun.
Pemilik pabrik PMA di Indonesia menyadari, dengan gaji yang tinggi dan segala fasilitas yang diberikan untuk para expats pabrik “sang tenaga ahli”, di harapkan pabriknya di Indonesia dapat memberikan hasil out put yang tinggi, kualitas produksi yang bagus serta  keuntungan yang berlimpah.




fakta unik Indonesia : Buruh expat Advisor Pabrik di Indonesia


 advisor
fakta unik Indonesia, Sebuah Pabrik PMA di Indonesia, selain mempunyai pabrik pusat biasanya juga mempunyai pabrik di Malaysia atau Singapura. Untuk melancarkan transfer dan alih ilmu kepada para buruh di Indonesia, mereka juga mendatangkan buruh advisor/tenaga ahli, para expat dari pabrik yang ada Malaysia/Singapura. Dan orang-orang pilihan berdasar senioritas dan ber-skill  tinggi saja yang dikirim ke Indonesia untuk mendampingi Manajer Bagian . 

Kenapa di pilih mereka, karena secara segi bahasa, antara Bahasa Melayu dengan Bahasa Indonesia berbeda tipis. Jadi diharapkan komunikasi untuk men-transfer ilmu tidak terkendala. 

Para buruh Advisor Pabrik biasanya dikontrak/dipekerjakan dalam kurun waktu bisa mencapai 1 tahun. Tugas daripada advisor, sesuai dengan pengalaman yang dimiliki adalah men-transfer ilmu tentang kualitas produksi, arrangement produksi, handling problem dan pencapaian target produksi kepada supervisor, foreman, group leader, leader dan operator produksi.

Mereka di percaya oleh manajer bagian. Dan mereka ini merupakan tangan kedua dari sang manajer bagian. Mereka ini harus ahli dalam bidang produksi beserta kualitasnya, dan jika terjadi suatu masalah produksi, mereka harus bisa memberikan solusi cara pemecahannya. 

Para expat Advisor pabrik diperlukan jika pabrik PMA di Indonesia baru berdiri dan baru beroperasi. Dan jika ada mesin baru dan atau memproduksi “item produksi yang baru”, tenaga expat akan kembali dibutuhkan. 

Ternyata bahasa sebagai alat komunikasi memegang peranan penting untuk mencapai maksud serta tujuan. Jika suatu bahasa disampaikan dengan jelas, maka yang menerimanya akan mengerti begitu pula sebaliknya.
Kendala bahasa yang dihadapi  para Manajer Bagian yang expats dan belum pernah sama sekali belajar Bahasa Indonesia sebelumnya, membuat peranan Advisor pabrik sangat besar untuk pencapaian target produksi dan peminimalan reject dalam 1 tahun pertama pabrik itu.

Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia tidak berbeda jauh, para advisor pabrik dapat menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan produksi dalam bahasa Melayu. Meski mungkin ada beberapa istilah yang terdengar aneh, namun apabila di ekspresikan dengan bahasa tubuh, tulisan atau dalam bentuk gambar, semuanya akan bisa di mengerti. Dan akhirnya detil pekerjaan serta deskripsi pekerjaan dapat di jalankan sesuai yang diharapkan.

fakta unik Indonesia: Tanda jatuh Cinta pada Puber Pertama

bicara cinta

fakta unik Indonesia, Masa mengenal lawan jenis tanda jatuh cinta, dimulai ketika seorang laki-laki telah akil baligh dan telah mengalami mimpi basah pertamanya. 

Sedang seorang perempuan,  ketika telah mengalami masa menstruasi untuk pertama kalinya.

Mengenal “lawan jenis” untuk pertama kali, berarti ada kemungkinan suka dengan tampangnya yang ganteng/cantik, penampilannya, gayanya yang serba memikat, menawan dan menarik hati.

Dan bila teringat terus akankah sudah  terdapat tanda“jatuh cinta”? Dimanapun selalu ingat si dia, tak mengenal waktu dan tempat. Seakan dunia semua terisi oleh bayangannya. Manis dan menggoda.

“Menembak” dan “menunggu di tembak” dengan revolver cinta, jika keduanya sama-sama suka. Harapan serta asapun menjulang dan melambung tinggi ke angkasa.

Namun semua harus penuh diwaspadai dalam era serba digitalisasi. Akses internet mudah dan murah dapat dilayari. Peran orang tua dan bimbingan agama perlu direvitalisasi kembali. 

Agar semuanya kembali  sesuai dengan fitrah Illahi yang lebih hakiki dan bukan lagi nafsu yang syahwani.

fakta unik Indonesia : Egois Pecundang sejati?


fakta unik Indonesia :

Udah Bayaran Sekolah,”
“Belum Mbak,”
“Udah dapat kiriman dari Jakarta,’
‘’Belum Mbak,’’
“Ya udah, ini bawa buat bayaran sekolah, kalo kiriman dari Jakarta datang buat kamu saja,”
“Makasih mbak,’’
Atau,
“Mbak, aku belum bayaran sekolah dan harus bayar ini itu,’’
“Ya udah, ini bawa aja.’’

Percakapan ini begitu terus dan berulang-ulang setiap bulan.
Dan ketika kuingat percakapan ini, tak terasa air mataku meleleh tanpa kusadari.

Aku tak tega, adik-adikku kesulitan membayar uang sekolahnya.
Mumpung aku mampu membantu dan ikhlas kenapa aku harus egois.
Tapi ketika kegiatan usahaku mulai menurun dan anakku mulai butuh biaya sekolah, adik-adikku seakan tak peduli dengan keadaanku. Aku sadar, aku tak harus bisa memaksanya. Mungkin kehidupan Jakarta telah membuat adik-adikku menjadi pribadi-pribadi yang egois dan serba sayang untuk mengeluarkan uang. 

Demi adik-adikku yang masih sekolah dan ibuku yang janda, aku rela tidak menyiapkan tabungan untuk bekal masa depan anak-anakku. Aku justru terlena dalam kehanyutan membantu ibuku yang janda dan adik-adikku yang masih membutuhkan biaya sekolah. 

Dan ketika kegiatan usahaku menuju ke titik nadir, tak ada sepeser tabunganpun untuk persiapan anakku kuliah. Aku kasihan pada anakku, kepandaian yang dia miliki tak aku fasilitasi dengan pendidikan tinggi. 

apa akupun  harus menjadi pecundang sejati yang harus meminta belas kasihan kepada adik-adikku.

“Adik-adikku tolong anakku ini, keponakanmu ini, carikan pekerjaan buatnya, aku tak sanggup membiayainya kuliah.’’
“Ya mbak.’’

Aku senang dengan jawaban itu dan kuanggap sebagai janji. Tapi…..

Hingga waktupun berjalan menginjak tahun kedua, sedang pertolongan dan janji itu tak pernah ada. 
Ternyata kebaikanku yang dulu aku berikan pada adik-adikku tak berbalas pada anakku. 

2 tahun itu, anakku kuliahpun tidak apalagi mendapat pekerjaan, masih mengganggur dan mungkin sudah frustasi.
Aku baru menyadari, adik-adikku tak mau gantian untuk memberi. Mungkin mereka telah sibuk dengan kehidupannya hingga melupakan jasa-jasaku sebagai mbaknya. 

Ya sudahlah, semoga Tuhan saja yang membalas kebaikanku. Mungkin saudaraku telah lelap oleh rasa egois. Aku hanya pasrah dan tak mampu berkata.

Minggu, 03 Juni 2012

fakta unik Indonesia: Manajemen Uang Pesangon PHK



demo buruh
fakta unik Indonesia :

"uang Pesangon phk” di dapatkan jika seorang buruh di phk, jika pabriknya tutup dan pemilik pabrik “berbaik hati” memberikan uang pesangon.  

Pesangon terkadang harus dituntut dengan demo dan perlawanan buruh. Karena tentunya si pemilik pabrik tidak mau dengan ” ikhlasnya’’ memberikan pesangon gede pada para bekas buruhnya. Kalau bisa memberikan nilai pesangon yang seminimal mungkin. Sedang para buruh melakukan segala upaya menuntut nilai nominal pesangon yang semaksimal mungkin, karena sudah melakukan perhitungan pesangon.
rupiah
Besaran nilai perhitunga pesangon phk tergantung dari peraturan Kemnakertrans dan juga kesepakatan perundingan yang alot antara pihak serikat buruh yang mewakili para buruh dan pihak manajemen yang dibantu jasa advokasi konsultan perburuhan.

Sewaktu pabrik diumumkan akan ditutup, pihak pemilik pabrik dan manajemennya, yang mem-phk karyawannya, berharap tidak ada gejolak dan penolakan dari pihak buruhnya. Mereka, pemilik pabrik, manajemen dan konsultannya telah mengatur  strategi, agar proses penutupan pabrik dan phk berjalan lancar, tidak menimbulkan kerugian, dan pemilik pabrik tidak mendapat malu dari proses itu. 

Sedangkan pihak buruh juga tidak mau kalah, melakukan konsolidasi dan menguatkan tekad untuk terus bersatu dalam satu barisan. Mereka hanya berharap bisa dipekerjakan kembali atau mendapatkan nilai pesangon yang maksimal.

Nomimal nilai pesangon sangat berarti bagi buruh yang ter-phk. Uang Pesangon ini ibarat “nyawa kedua” bagi buruh untuk menyambung hidup setelah tidak bekerja.  Dengan pesangon, harapan dan asa membumbung tinggi. Ingin beli ini dan ingin beli itu. Dan tidak sadar kalau pesangon tetaplah uang yang cepat habis jika tidak dikelola dengan benar. 

Manajemen pesangon sangatlah diperlukan bagi kaum buruh yang ter-phk. Dengan manajemen pesangon yang hati-hati, buruh haruslah memilah-milah mana dulu yang diutamakan dari pesangon yang diterimanya. Utang haruslah di bayarkan dan di lunasi terlebih dulu. Terutama utang kartu kredit ( baca “Buruh dan Silaunya Kartu Kredit"), utang KPR dan utang-utang yang lain. Setelah semua utang  terlunasi , rencanakan modal untuk cari kerja lagi atau modal untuk membuka usaha dan sisanya simpan sebagai tabungan. 

Perlu di ingat, buat perencanaan yang matang ketika akan mencari kerja lagi. Harus ada batasan maksimal waktu untuk mencari kerja. Karena ketika belum mendapatkan pekerjaan, kehidupan masih terus berjalan,  anak dan istri juga butuh makan serta biaya untuk sekolah. 

Ingat kualifikasi/ketrampilan yang di miliki, ingat ijasah yang dimiliki dan sekali lagi masalah umur. Karena tidak semua pabrik mau menerima buruh yang sudah ber-umur di atas 30 tahun dan mungkin saja ada pabrik yang memasukkan “buruh daftar hitam (black list)”  karena pernah terlibat dalam kegiatan serikat buruh.

Jenis pekerjaan di Indonesia yang bisa di masuki para buruh korban phk, dengan kondisi umur diatas 30 tahun dan ijasah hanya SMA/SMK biasanya kurir, delivery, debt collector, salesman, security, operator pabrik lagi, administrasi ringan, teknisi ringan, store keeper, receiving, kuli bangunan  dan lain-lain.

Dan jika memungkinkan kenapa tidak mencoba menjadi TKI keluar negeri dengan biaya keberangkatan antara 5 juta hingga 10 juta, tergantung dengan Negara penempatan yang dituju.
Cari PJTKI yang resmi dan hindari calo TKI. Tapi sebelumnya di rundingkan dulu dengan istri yang akan ditinggal bekerja ke luar negeri dengan jangka waktu 2 tahun,  setuju atau tidak. Lapangan pekerjaan  sebagai TKI dengan kondisi umur sudah diatas 30 tahun dan ijasah hanya SMA/SMK, biasanya sebagai buruh operator pabrik lagi (biasanya di Malaysia, karena disana banyak kawasan industri), gardener(tukang kebun), driver (sopir) dan  delivery restoran.  

Apalagi jika berkemampuan berbahasa Inggris bisa menjadi nilai lebih bagi calon TKI. Keahlian bidang teknik seperti pengalaman maintenance di pabrik dan repair Air Conditioner di pabrik, juga sangat di minati di luar negeri. 

Jika ada “planning” akan membuka usaha perlu di ingat modal yang akan digunakan dan keberhasilan usaha kedepannya. Karena melakukan usaha dari proses merintis  hingga benar-benar jalan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi harus ada semangat, inovatif dan kerja keras.
 
Perlu dipikirkan ketika akan melakukan kerjasama membuka usaha dengan sesama kawan pabrik yang juga korban phk. Cari kawan yang jujur, bisa dipercaya dan tahu ‘’track recordnya”, karena ada juga yang hanya memanfaatkan situasi sulit dari kawannya. 

Jika belum mempunyai ketrampilan, sebaiknya ikut pelatihan/kursus pada bidang yang diminatinya. Bisa kursus masak, kursus membuat roti/kue, kursus montir sepeda motor, kursus reparasi HP, kursus service elektronik, kursus teknik pendingin, kursus gulung dynamo dan lain-lain.

Lebih baik jangan membuka usaha “warnet/game online”, investasi besar, maintenance/perawatan besar dan hasil kurang maksimal. Ingat usaha “wartel” yang akhirnya hilang tergerus jaman karena kemajuan teknologi terutama aneka Hand Phone dan gadget yang sekarang lebih murah dan terjangkau.

rumah kpr
Dengan adanya pesangon mungkin anda bisa membeli kontrakan jika sudah punya rumah, membeli tanah kavling dan membeli emas batangan, merupakan investasi yang bagus dan menguntungkan buat kedepannya. 
Hal ini lebih baik daripada Anda punya keinginan yang lebih bersifat konsumtif, membeli gadget terbaru, belanja baju kelewat banyak atau jalan-jalan ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Semua buruh yang bekerja di pabrik tidak menginginkan phk menimpa dirinya. Karena sebagai manusia para buruhpun hanya berusaha, keputusan akan phk hanya pemilik pabrik dan Tuhan saja yang tahu. Sebaiknya “sedia payung sebelum hujan.”  Ketika sudah menjadi karyawan tetap (memang dengan kondisi sekarang ini, agak sulit mencari pabrik yang bisa mengangkat karyawan tetap) sebaiknya melanjutkan kuliah lagi atau mengikuti kursus ketrampilan sesuai dengan bidang yang Anda minati. Hanya 4 hingga 5 tahun saja anda sudah menjadi seorang sarjana. Dan ini bisa menaikkan nilai tawar Anda ketika mencari pekerjaan baru. Jangan lupa perkuat bahasa Inggris dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris. Atau missal, anda bisa melakukan bisnis sampingan yang tidak hanya sekedar jual pulsa saja di pabrik, mungkin bisa membuka konter pulsa dan konter pembayaran di rumah. 

Perlu diingat, pemilik pabrik di Indonesia , terutama yang PMA, sekarang juga pintar. Trendnya, mereka ini hanya melakukan investasi di Indonesia tidak kurang dari 20 tahun. Selama kurun waktu 20 tahun ini, keuntungan yang didapat dari pabrik mereka yang berada di Indonesia biasanya mereka gunakan untuk investasi lagi dengan membuka pabrik di China, Thailand atau Vietnam. Mereka menyadari dengan  upah tenaga kerja di Indonesia yang semakin mahal, banyaknya pungli dan biaya siluman, tentunya akan menambah biaya operasional pabriknya.

Maka sebelum phk terjadi siapkan diri Anda dan jangan sampai Anda menjadi “korban phk yang sia-sia.”